Masa Sewa Habis, Logo Neta di Kantor Pusat Dicopot

Logo Neta pada kantor pusat mereka di Shanghai dicopot karena masa sewa sudah habis dan akan pindah ke lokasi baru

Masa Sewa Habis, Logo Neta di Kantor Pusat Dicopot

KatadataOTO – Logo Neta dicopot dari kantor pusatnya di Shanghai. Para pekerja yang membongkar papan nama tersebut menggunakan beragam peralatan dan hanya menyisakan jejak samar setelah setelah melakukan tugasnya.

Dilansir dari Carnewschina, perusahaan mengaku bahwa pencopotan dilakukan karena masa sewa sudah berakhir sejak bulan lalu. Saat ini mereka tengah bersiap untuk pindah ke kantor baru, hanya saja lokasinya belum sebutnya.

Neta Auto sendiri sebenarnya sempat dianggap sebagai salah satu perusahan kendaraan listrik sukses. Pasalnya mereka cukup cepat dalam melakukan pengembangan pasar ke beberapa negara asing termasuk Thailand dan Indonesia.

Namun kini perusahaan berkutat dengan perebutan kekuasaan yang berpotensi menentukan jalannya bisnis ke depannya. Bahkan Hozon New Energy Automobile selaku induk perusahaan tengah bergerak untuk mengadakan rapat dewan direksi guna mencopot Fang Yunzhou dari peran gandanya sebagai chairman dan CEO.

Neta V-II Urban Sport Concept Goda Penggunjung IIMS 2025
Photo : KatadataOTO

Perkembangan tersebut terjadi saat perusahaan tengah bergulat dengan kerugian, terputusnya rantai pasokan dan penutupan pabrik.

Hal ini tentu mengagetkan karena Fang sebenarnya merupakan salah satu pendiri perusahaan. Ia bahkan sempat dinilai sebagai pemimpin inovatif.

Sayangnya dirinya menghadapi kritik keras dari pemegang saham karena penanganannya dalam keuangan dan strategi perisahaan. Mereka yang sebelumnya mendukung kini mengalami kerugian hingga 18,3 miliar yuan dan rasio utang hingga 217 persen.

Berdasarkan informasi, utang belum belum dibayar pada pemasok sudah di atas 6 miliar yuan. Akibatnya beberapa komponen pun tidak lagi dikirim termasuk baterai dari CATL.

Beratnya situasi Neta pun tak hanya dirasakan di China. Pasalnya di beberapa negara lain seperti Indonesia, kondisinya pun penuh tantangan.

Berdasarkan data Gaikindo, sejak Januari 2025 Neta Auto Indonesia masih belum memproduksi satu unit kendaraan pun. Padahal pabrikan asal Cina tersebut masih cukup aktif dalam menjual mobilnya.

Tanggapan Neta soal Skor Tes Tabrak Bintang Nol Neta V
Photo : ASEAN NCAP

Pada April 2025 misalnya, retail sales mereka mencapai angka 50 unit. Angka tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya yang cuma 57 unit sehingga total mobil dikirim ke pelanggan dalam empat bulan pertama adalah 205 unit.

Sementara wholesalesnya sendiri pada April 2025 adalah sebanyak 52 unit atau turun tipis dibanding bulan sebelumnya sebanyak 55 unit. Total mobil yang berhasil dikirim dari pabrik ke diler adalah 250 unit.


Terkini

mobil
Mobil Cina

Fenomena Baru Mobil Cina, Banyak Desain dan Teknologi yang Mirip

Homogenisasi mobil Cina dinilai makin marak terjadi, teknologi tinggi tetapi tak sesuai kebutuhan konsumen

motor
Aura Kasih

Isi Garasi Aura Kasih, Ada Vespa GTS 150 Kuning

Artis Aura Kasih merupakan seorang penyuka otomotif, punya banyak koleksi motor dari Vespa sampai Kawasaki

news
Lalu lintas Puncak

Intip Strategi Baru Kepolisian Atasi Macet di Puncak Bogor

Kepolisian gandeng joki Puncak untuk bantu atasi kemacetan yang kerap terjadi khususnya di libur panjang

news
Truk Cina

Gaikindo Godok Aturan Baru untuk Tertibkan Peredaran Truk Cina

Nantinya truk Cina yang akan digunakan di Indonesia wajib mengikuti aturan yang berlaku seperti laik jalan

mobil
Prediksi Mobil Baru

Prediksi Mobil Baru yang Masuk Indonesia di 2026: Bagian 1

Berbagai model mobil baru dari merek seperti Toyota sampai Suzuki siap hadir, mayoritas lini elektrifikasi

mobil
VinFast

VinFast Belum Berencana Buka Pabrik Baterai EV di Indonesia

VinFast lebih memilih bekerjasama dengan Gotion Indonesia untuk menyediakan baterai EV pada setiap modelnya

mobil
BYD

BYD Kembangkan Pengisian Daya EV, Lebih Cepat dari Supercharger Tesla

BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh

motor
motor baru

Pemilik Mobil Disebut Beralih ke Motor Karena Daya Beli Melemah

Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit