Spesifikasi Toyota Land Cruiser FJ, Pakai Mesin Fortuner Bensin
21 Oktober 2025, 16:00 WIB
Mesin new Fortuner yang baru diluncurkan belum lama ini memiliki beragam keunggulan menarik dan tidak dimiliki kompetitor
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – New Fortuner resmi dihadirkan Toyota di Indonesia dengan beberapa ubahan menarik. Hal ini dilakukan untuk semakin memperkuat posisinya di segmen SUV di Indonesia yang belakangan sudah semakin besar ketimbang sebelumnya.
Belakangan, jumlah penjualan SUV di Toyota memang sudah meningkat cukup besar. Peningkatan tersebut mereka lihat sebagai salah satu potensi yang harus dikembangkan dengan meluncurkan produk-produk baru, termasuk Fortuner.
“Dalam 10 tahun terakhir, kontribusi SUV terhadap total penjualan Toyota meningkat secara signifikan. Pada 2011 masih sekitar 12 persen namun di 2021 sudah mencapai sekitar 35 persen,” terang Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM).
Ubahan utama yang dilakukan Toyota adalah pada mesin new Fortuner. Toyota kini menawarkan 2 pilihan mesin yaitu 1GD-FTV 2.755 cc VNT Intercooler dan 2GD-FTV 2.393 cc 4 silinder VNT Intercooler.
Kedua mesin tersebut diklaim memiliki karakter berbeda yang memiliki keunggulannya masing-masing. Berkat adanya 2 pilihan mesin maka diharapkan pelanggan bisa lebih bebas memilih sesuai karakternya masing-masing.
Pilihan mesin 1GD-FTV 2.755 cc VNT Intercooler menghasilkan tenaga sebesar 201.1 hp serta torsi 499 Nm. Dengan menggunakan mesin tersebut maka Toyota Fortuner mampu mencapai kecepatan 100 km/jam hanya dalam waktu 11.9 detik dari posisi diam.
Sementara untuk mesin 2GD-FTV 2.393 cc 4 silinder VNT Intercooler menawarkan perfoma yang lebih santai. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 147.5 hp dan torsi 400 Nm serta membawa mobil mecapai kecepatan 100 km perjam dalam waktu 14 detik dari posisi diam.
Kehadiran dua pilihan mesin ini membuat persaingan antara Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport meruncing. Pasalnya mobil yang cukup dikenal di dunia reli tersebut hanya hadir dalam satu pilihan mesin berkapasitas 2.400 cc yaitu 4N14 2.4L MIVEC Turbocharged.
Bila dibandingkan dengan mesin 1GD-FTV 2.755 cc VNT Intercooler maka jelas Mistubishi Pajero Sport akan kalah. Hal ini wajar karena kapasitas mesin keduanya memang berbeda sehingga tidak bisa dibandingkan satu sama lain.
Namun, bila dibandingkan 2GD-FTV 2.393 cc 4 silinder VNT Intercooler maka hasilnya akan berbeda. Berdasarkan data, mesin 4N14 2.4L MIVEC Turbocharged mampu menghasilkan tenaga sebesar 178,5 hp dan torsi 430 Nm.
Itu artinya, Mitsubishi Pajero Sport memiliki tenaga 31 hp serta torsi 30 Nm lebih besar ketimbang Toyota Fortuner bermesin 2GD-FTV 2.393 cc 4 silinder VNT Intercooler. Perbedaan tersebut tentu mempengaruhi perfoma berkendara.
Namun Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport tentunya memiliki keunggulannya masing-masing. Tinggal bagaimana pelanggan menyesuaikan kebutuhan mereka masing-masing.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Oktober 2025, 16:00 WIB
16 Oktober 2025, 16:00 WIB
12 April 2025, 11:00 WIB
30 November 2024, 08:00 WIB
18 Oktober 2024, 22:30 WIB
Terkini
27 Oktober 2025, 09:00 WIB
Berpeluang diikuti negara lain, ini kata Honda soal larangan motor bensin yang diwacanakan pemerintah Vietnam
27 Oktober 2025, 08:00 WIB
Michelin mengungkap bahwa ada kebocoran di Francesco Bagnaia sehingga harus mundur dari MotoGP Malaysia 2025
27 Oktober 2025, 07:00 WIB
Rekayasa lalu lintas di jalan TB Simaupang dihentikan karena sejumlah proyek pembangunan sudah selesai
27 Oktober 2025, 06:00 WIB
Kepolisian mengoperasikan SIM keliling Bandung hari ini untuk memudahkan para pengendara mobil dan motor
27 Oktober 2025, 06:00 WIB
Aturan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan untuk kurangi kemacetan lalu lintas yang biasa terjadi di jam sibuk
27 Oktober 2025, 06:00 WIB
Perpanjangan dapat dilakukan dengan mudah di fasilitas SIM keliling Jakarta, ada lima lokasi berbeda tersedia
26 Oktober 2025, 19:00 WIB
Customaxi Yamaha 2025 Aceh menawarkan hadiah ratusan juta rupiah dengan puluhan kategori yang digelar
26 Oktober 2025, 18:37 WIB
Demi agar bisa bertahan dari tekanan, insentif mobil listrik di Cina diusulkan untuk dihilangkan bertahap