Mazda Siap Boyong EZ-6 Kembaran Deepal LO7, Changan Buka Suara
16 November 2025, 17:00 WIB
Akio Toyoda, Chairman of the Executive Board Toyota lebih optimis dengan mobil hybrid ketimbang mobil listrik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kehadiran mobil listrik bukan jadi satu hal yang asing buat masyarakat saat ini. Elektrifikasi digencarkan guna mencapai target NZE (Net Zero Emission) dalam beberapa tahun ke depan.
Masih banyak kendala dihadapi meskipun animo mulai terlihat. Tidak terkecuali di Indonesia ditandai dengan banyaknya variasi model mobil listrik baru hadir.
Produsen China semakin banyak hadir dan menyuguhkan beragam kendaraan elektrifikasi dengan ciri khas harga terjangkau, diharapkan bisa meraih lebih banyak lapisan konsumen dan kejar target NZE.
Namun Akio Toyoda, Chairman of the Executive Board Toyota punya pendapat beda. Menurut dia kendaraan masa depan tidak bakal sepenuhnya mengandalkan BEV (Battery Electric Vehicle).
“Tidak peduli seberapa maju BEV menurut saya market share mereka akan stagnan di 30 persen. Sisa 70 persen di HEV (Hybrid ELectric Vehicle), FCEV dan mobil hidrogen,” ungkap Toyoda dilansir dari Toyota Times, Kamis (25/1).
Pada akhirnya ia merasa kendaraan konvensional atau bermesin bensin akan tetap ada terlepas dari komitmen elektrifikasi global yang tengah digencarkan.
Ini menjadi salah satu alasan TMC (Toyota Motor Corporation) tidak cuma berfokus pada BEV. Bahkan seperti di Indonesia pabrik asal Jepang ini lebih banyak hadirkan mobil hybrid.
“Hal itu akan jadi sesuatu yang ditentukan oleh konsumen dan pasar, bukan regulasi ataupun kekuatan politik,” tegas Toyoda.
Belum lama diberitakan Toyota bersama Pertamina kolaborasi membangun Stasiun Pengisian Hidrogen. Guna mendukung studi itu disediakan Toyota Mirai generasi pertama.
Perlu jadi catatan hal tersebut bukan merupakan pertanda kehadiran Toyota Mirai untuk pasar Tanah Air, melainkan sebatas riset.
Bob Azzam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) menegaskan jangan sampai unit dibawa tapi infrastruktur tidak tersedia.
Dibawanya Toyota Mirai juga jadi bentuk komitmen pengembangan teknologi sehingga tidak tertinggal dari negara tetangga. Tapi perlu ada persiapan matang.
“Jangan belum apa-apa dihitung kapan balik modalnya karena sangat sulit. Barang-barang teknologi itu sangat sulit untuk dihitung,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang