Honda Super One Masuk Indonesia Tahun Depan Sudah Tahap Akhir
17 November 2025, 13:00 WIB
Jetour mengungkap alasan mengapa belum mau masuk ke segmen mobil listrik meski pasar tengah berkembang
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Sebagai pemain baru di Indonesia, Jetour terbilang cukup hati-hati dalam mengembangkan citra perusahaan. Salah satunya adalah dengan belum memperkenalkan kendaraan listrik meski mendapat beragam insentif dan fokus ke Internal Combustion Engine.
Keputusan diambil karena infrastruktur kendaraan berbahan bakar minyak dinilai sudah matang. Sehingga pelanggan tidak perlu khawatir saat menggunakan mobil dari Jetour.
“Kami telah masuk ke berbagai macam market serta selalu mengawalinya dengan ICE terlebih dulu. Karena teknologi ini adalah yang paling memenuhi kebutuhan dan infrastrukturnya sudah terbangun,” ungkap Ranggy Radiansyah, Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia (17/12).
Selain itu, mobil berbahan bakar minyak juga memiliki keunggulan dari segi performa. Dengan demikian diharapkan masyarakat bisa merasakan pengalaman berkendara yang menyenangkan.
“Setelah dari ICE baru beralih ke hybrid. Untuk model yang rencananya diluncurkan tahun depan yaitu Jetour T2 juga akan menggunakan konsep serupa,” tambahnya kemudian.
Hanya saja mereka kemungkinan bakal lebih memilih teknologi PHEV ketimbang hybrid. Hal ini karena pilihan kendaraan di segmen tersebut masih cukup sedikit.
Tak hanya itu, mereka juga berjanji untuk terus merakit kendaraan secara lokal di Indonesia. Keputusan itu diambil guna membuat harga menjadi lebih kompetitif dibanding harus mengimpor secara utuh dari negara asal.
Selain itu masyarakat juga akan diuntungkan karena tenaga kerja lokal bakal lebih terserap dan mendorong perekonomian Indonesia.
Meski saat ini mereka masih memanfaatkan fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor, pabrikan asal China tersebut mengaku akan berupaya untuk mendirikan pabrik di Tanah Air. Namun program itu masuk ke dalam rencana jangka panjang sehingga masih membutuhkan waktu.
“Jetour sudah dirakit secara CKD bekerjasama dengan PT Handal Indonesia Motor. Untuk jangka panjang tentu harapannya bisa membangun pabrik sendiri dan ekspor ke negara lain,” tegasnya.
Walau tidak menyebut secara pasti tetapi dirinya mengaku dalam lima tahun mendatang Jetour bakal mendirikan pabrik sendiri.
“Kalau dari road map, dalam lima tahun ke depan kami akan meluncurkan beberapa model baru. Nah harapannya di fase tersebut kami bisa memiliki pabrik sendiri namun pastinya belum bisa disampaikan,” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 November 2025, 13:00 WIB
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 15:00 WIB
Distribusi dari pabrik ke diler atau wholesales LSUV tunjukkan capaian positif, sejumlah model alami kenaikan
17 November 2025, 14:00 WIB
Kemenperin tengah memfinalkan usulan kebijakan insentif untuk menyelamatkan industri otomotif di dalam negeri
17 November 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik Honda Super One mulai dites jalan sebagai persiapan sebelum dijual di Indonesia tahun depan
17 November 2025, 12:00 WIB
Duo Marquez bersaudara mampu mendominasi papan atas klasemen akhir MotoGP 2025 setelah tampil sangat impresif
17 November 2025, 11:00 WIB
Mitsubishi Fuso nilai wacana uji kir di bengkel resmi bisa memudahkan pelanggan dalam menjalankan kewajibannya
17 November 2025, 10:00 WIB
Ajang Honda Modif Contest 2025 berhasil menemukan karya ciamik sepeda motor yang terus-menerus berkembang
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru