Dihantam Robot, Pekerja Tesla Layangkan Gugatan Nyaris Rp 1 Triliun
26 September 2025, 17:00 WIB
Jetour mengungkap alasan mengapa belum mau masuk ke segmen mobil listrik meski pasar tengah berkembang
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Sebagai pemain baru di Indonesia, Jetour terbilang cukup hati-hati dalam mengembangkan citra perusahaan. Salah satunya adalah dengan belum memperkenalkan kendaraan listrik meski mendapat beragam insentif dan fokus ke Internal Combustion Engine.
Keputusan diambil karena infrastruktur kendaraan berbahan bakar minyak dinilai sudah matang. Sehingga pelanggan tidak perlu khawatir saat menggunakan mobil dari Jetour.
“Kami telah masuk ke berbagai macam market serta selalu mengawalinya dengan ICE terlebih dulu. Karena teknologi ini adalah yang paling memenuhi kebutuhan dan infrastrukturnya sudah terbangun,” ungkap Ranggy Radiansyah, Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia (17/12).
Selain itu, mobil berbahan bakar minyak juga memiliki keunggulan dari segi performa. Dengan demikian diharapkan masyarakat bisa merasakan pengalaman berkendara yang menyenangkan.
“Setelah dari ICE baru beralih ke hybrid. Untuk model yang rencananya diluncurkan tahun depan yaitu Jetour T2 juga akan menggunakan konsep serupa,” tambahnya kemudian.
Hanya saja mereka kemungkinan bakal lebih memilih teknologi PHEV ketimbang hybrid. Hal ini karena pilihan kendaraan di segmen tersebut masih cukup sedikit.
Tak hanya itu, mereka juga berjanji untuk terus merakit kendaraan secara lokal di Indonesia. Keputusan itu diambil guna membuat harga menjadi lebih kompetitif dibanding harus mengimpor secara utuh dari negara asal.
Selain itu masyarakat juga akan diuntungkan karena tenaga kerja lokal bakal lebih terserap dan mendorong perekonomian Indonesia.
Meski saat ini mereka masih memanfaatkan fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor, pabrikan asal China tersebut mengaku akan berupaya untuk mendirikan pabrik di Tanah Air. Namun program itu masuk ke dalam rencana jangka panjang sehingga masih membutuhkan waktu.
“Jetour sudah dirakit secara CKD bekerjasama dengan PT Handal Indonesia Motor. Untuk jangka panjang tentu harapannya bisa membangun pabrik sendiri dan ekspor ke negara lain,” tegasnya.
Walau tidak menyebut secara pasti tetapi dirinya mengaku dalam lima tahun mendatang Jetour bakal mendirikan pabrik sendiri.
“Kalau dari road map, dalam lima tahun ke depan kami akan meluncurkan beberapa model baru. Nah harapannya di fase tersebut kami bisa memiliki pabrik sendiri namun pastinya belum bisa disampaikan,” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 September 2025, 17:00 WIB
24 September 2025, 17:00 WIB
24 September 2025, 13:00 WIB
23 September 2025, 18:00 WIB
23 September 2025, 16:10 WIB
Terkini
30 September 2025, 14:00 WIB
Banyak pihak yang menantikan Marc Marquez meraih kemenangan di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
30 September 2025, 13:00 WIB
Honda ADV 160 terbaru sukses membukukan penjualan sampai ratusan unit selama lima hari IMOS 2025 berlangsung
30 September 2025, 12:00 WIB
Menurut Swallow permintaan ban masih stabil sampai sekarang meski pasar motor baru di Indonesia tak bergairah
30 September 2025, 11:00 WIB
Dua pembalap Gresini, yakni Alex Marquez dan Fermin Aldeguer mampu tampil gemilang di MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 10:00 WIB
Franco Morbidelli serta Fabio Di Giannantonio menyambangi Jakarta lebih dulu sebelum melakoni MotoGP Mandalika
30 September 2025, 09:00 WIB
Bagian dari program apresiasi konsumen, Federal Oil ajak sejumlah konsumen menonton MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 08:00 WIB
Sedikitnya ada enam gerbang tol Dalam Kota yang ditutup sementara untuk mendapat perbaikan setelah dirusak massa
30 September 2025, 07:00 WIB
BlackAuto Battle 2025 Surabaya berhasil menarik perhatian para penggelar modifikasi dari bebagai daerah