Teknologi Daihatsu Rocky Hybrid Berpeluang Disematkan ke Xenia
25 November 2025, 20:00 WIB
Jetour coba merespons usai penjualan mobil baru mereka ambruk sampai 80 persen dalam periode Mei 2025
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Mei 2025 menjadi bulan yang sulit bagi pabrikan asal Cina. Penjualan mobil baru mereka merosot cukup tajam.
Jetour menjadi yang paling parah terperosok. Jenama asal Tiongkok ini pun buka suara mengenai situasi sedang dialami.
“Fluktuasi penjualan adalah hal wajar dalam dinamika pasar otomotif,” ungkap Moch. Ranggy Rahadiansyah, Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia kepada KatadataOTO, Kamis (12/06).
Menurut Ranggy ada banyak faktor yang mempengaruhi penjualan mobil baru Jetour dalam satu periode tertentu.
Termasuk misalnya kondisi ekonomi makro sampai daya beli masyarakat usai momentum tertentu. Seperti periode libur panjang atau hari raya yang menyerap banyak pengeluaran.
“Namun hal ini bukanlah indikator tunggal performa, melainkan bagian dari strategi konsolidasi awal kami di pasar Indonesia,” ia melanjutkan.
Kemudian ia menjelaskan bahwa, Jetour bakal fokus membangun pondasi yang kuat melalui kebijakan produk.
Selain itu mereka juga ingin mengatur dan membuat sistem distribusi yang lebih terarah ke depannya.
“Data Gaikindo menjadi masukan berharga untuk mengkaji tren pasar dan preferensi konsumen. Sekaligus memperkuat strategi penjualan, pemasaran hingga layanan purna jual,” tegas Ranggy.
Lebih jauh ia menuturkan bahwa Jetour bakal memonitor pergerakan pasar, terutama buat model sport utility vehicle (SUV).
Sehingga dapat memberikan inisiatif terbaik agar semakin banyak konsumen bisa merasakan pengalaman memiliki mobil Jetour.
Sekadar mengingatkan, menurut data gabungan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jetour mengirimkan 20 unit kendaraan roda empat mereka dari pabrik ke diler (wholesales) di bulan lalu.
Jumlah tersebut sama seperti perolehan pada April 2025. Sehingga tidak ada perubahan sama sekali.
Sementara bila dibandingkan dengan Februari maupun Maret 2025 sangat jauh berbeda. Sebab di dua bulan itu Jetour mengirimkan 82 serta 64 unit.
Bila dijumlah wholesales kendaraan roda empat jenama asal Negeri Tirai Bambu itu di 2025 adalah 186 unit
Di sisi lain penurunan penjualan mobil Jetour sangat terasa di sisi ritel atau dari diler ke konsumen di Tanah Air.
Masih dalam data yang sama, pada Mei 2025 Jetour hanya mampu menjual 11 produk mereka saja.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 November 2025, 20:00 WIB
25 November 2025, 14:00 WIB
25 November 2025, 13:28 WIB
25 November 2025, 09:00 WIB
21 November 2025, 13:30 WIB
Terkini
26 November 2025, 16:00 WIB
Puluhan ribu pengguna mobil maupun motor di Jakarta terjaring Operasi Zebra 2025 selama satu pekan ini
26 November 2025, 15:00 WIB
Bridgestone Indonesia menghadirkan edukasi untuk mengenal lebih jauh struktur ban mobil berteknologi terkini
26 November 2025, 14:38 WIB
Changan menyiapkan iPhone 17 sampai Instax Mini 12 untuk pembelian Lumin dan Deepal S07 selama GJAW 2025
26 November 2025, 13:00 WIB
Naik 20 persen dari tahun lalu, Mitsubishi targetkan bisa raih 2.000 SPK berkat kehadiran Destinator
26 November 2025, 12:00 WIB
Merek Cina mulai menghadirkan produk-produk di segmen luxury, Lamborghini akui persaingannya semakin sengit
26 November 2025, 11:00 WIB
BYD Atto 1 jadi primadona baru masyarakat Indonesia, mobil listrik ini sudah terpesan ribuan unit di Tanah Air
26 November 2025, 10:00 WIB
Motor listrik VinFast dijadwalkan masuk pasar Indonesia mulai 2026, namun modelnya masih dirahasiakan
26 November 2025, 09:00 WIB
Suzuki hadirkan sejumlah pilihan model mobil yang fungsional bagi keluarga Indonesia dan bisa diandalkan