Jalan Tol Bali Mandara akan Ditutup 32 Jam Pekan Depan
05 Maret 2024, 23:24 WIB
Jalan Tol Serang - Panimbang telah diresmikan dan beroperasi tanpa tarif. Sayangnya, pengelola belum relokasi 2 SD yang digusur
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 1 (Serang - Rangkasbitung) telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beberapa waktu lalu. Kehadiran jalan tol ini diharapkan bisa mempersingkat waktu tempuh masyarakat dari Serang ke Panimbang atau sebaliknya.
Presiden Jokowi memang masih terus fokus untuk melakukan pembangunan jalan tol di Indonesia. Bahkan pembangunan jalan tol masih terus dikerjakan meski sempat tertunda karena pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Saat ini, jalan tol telah beroperasi tanpa tarif. Langkah ini dilakukan untuk melakukan sosialisasi dan memberikan informasi kepada masyarakat yang melintasi jalan tol tekait rambu-rambu lalu lintas, aturan serta tata tertib berkendara di jalan tol dan sebagainya.
Jalan Tol Serang - Panimbang sejatinya membentang sepanjang 83,7 km. Namun pembangunannya dibagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang – Rangkasbitung (26,50 Km), Seksi 2 Ruas Rangkasbitung - Cileles (24,17 Km) dan Seksi 3 Ruas Cileles - Panimbang (33 Km).
Sementara untuk seksi 2 kini dalam tahap konstruksi dengan progres mencapai 13,21 %. Pengerjaan Seksi 2 diharapkan dapat bersamaan dengan penyelesaian Seksi 3 ruas Cileles - Panimbang yang akan dimulai awal 2022 dan diperkirakan akan tuntas pada 2023.
"Melalui kehadiran Jalan Tol Serang - Panimbang ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dan dapat memicu pertumbuhan perekonomian masyarakat di sekitar jalan tol," ungkap Ali Rachmadi, Kepala Bidang Operasi & Pemeliharaan.
Dalam sebuah pembangunan, tentu ada tantangan pada setiap prosesnya. Hal ini pun terjadi pada Jalan Tol Serang – Panimbang yang harus menggusur 4 sekolah dasar yaitu SDN Cilayang Guha, SD Seba, SDN Cikeusal dan SD Cipete.
Saat ini, pembangunan SD Seba sudah selesai dan segera dilakukan proses serah terima. Sementara untuk SDN Cilayang Guha, pembangunannya sudah rampung 68 persen. Untuk SDN Cikeusal dan SD Cipete hingga saat ini belum bisa dibangun karena lahan pengganti masih belum ada.
Kondisi ini pun menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Serang. Mereka meminta agar Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP) selaku pelaksana pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang memenuhi janjinya untuk segera merelokasi SD yang telah digusur.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
05 Maret 2024, 23:24 WIB
19 Februari 2024, 18:42 WIB
06 Desember 2023, 12:00 WIB
01 Desember 2023, 21:47 WIB
27 November 2023, 08:00 WIB
Terkini
27 April 2024, 18:00 WIB
Sejumlah konsumen tak kunjung terima unit sejak pemesanan, ini kata BYD soal inden yang diklaim mengular
27 April 2024, 17:00 WIB
Menjadi bagian dari total target 50 outlet tahun ini, BYD resmikan diler 3S di kawasan Cibubur hari ini
27 April 2024, 16:22 WIB
Buat Anda yang tertarik memboyong Yamaha Lexi LX 155 bulan ini, ada skema cicilan mulai Rp 800 ribuan saja
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis