Suzuki Tampilkan Teaser Mobil Baru, Diperkirakan Ertiga
20 November 2025, 07:06 WIB
Paket kredit Suzuki Ertiga hybrid terbilang menarik karena bisa dicicil selama 5 tahun dengan DP dan cicilan ringan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Meski baru akan diluncurkan pada 10 Juni 2022, paket kredit Suzuki Ertiga Hybrid sudah mulai disebar oleh sejumlah tenaga penjual. Paketnya pun cukup menarik karena menawarkan tenor dan DP (down Payment) ringan.
Pada penawaran yang diberikan pada kami, paket tersebut memberikan tenor selama 5 tahun. Pelanggan cukup menyiapkan uang DP dan cicilan setiap bulannya guna mendapatkan mobil terbaru Suzuki.
Untuk Suzuki Ertiga Hybrid GX MT, paket yang ditawarkan adalah DP Rp27.3 juta dan cicilan Rp5.5 juta selama 5 tahun. Kemudian untuk varian GX AT, DP adalah sebesar Rp29 juta serta cicilan Rp5.76 juta.
Berikutnya untuk Suzuki Ertiga Hybrid Sport MT ditawarkan dengan DP serupa yaitu Rp29 juta dan cicilan Rp5.7 juta. Sedangkan untuk transmisi otomatisnya ditawarkan DP Rp30.7 juta serta cicilan Rp5.99 juta
“Unitnya sudah bisa dilihat di diler tapi untuk foto masih belum ada,” ungkap tenaga penjual tersebut.
Suzuki Ertiga Hybrid dijual dengan harga mulai dari Rp270.3 juta hingga Rp292.3 juta. Pemesanan juga bisa dilakukan melalui booking fee sebesar Rp5 juta.
Meski belum diluncurkan, sejumlah diskon langsung ditawarkan agar menarik pelanggan. Bahkan besaran diskon telah mencapai Rp25 juta, angka yang cukup besar untuk promo peluncuran.
Ertiga Hybrid merupakan jawaban Suzuki atas kebutuhan kendaraan ramah lingkungan. Teknologi tersebut dianggap sebagai solusi terbaik guna menjembatani antara mesin pembakaran konvensional dengan listrik.
Teknologi yang diterapkan Suzuki merupakan mild hybrid dan berfungsi meningkatkan efisiensi bahan bakar. Hal ini dimungkinkan karena mesin mengisi baterai menggunakan teknologi Integrated Starter Generator (ISG).
ISG merupakan otak guna mengompresi hingga mengatur agar menjadi irit ditopang motor listrik serta baterai 70Ah. ISG memiliki dua fungsi, pertama sebagai generator untuk menangkap dan menyimpan energi ke baterai saat kendaraan deselerasi (perlambatan) kemudian kedua motor akan memberikan tambahan daya ke mesin saat akselerasi dari diam.
Selain tak perlu membangun lebih banyak infrastruktur, masyarakat juga tidak perlu melakukan banyak penyesuaian. Tentunya ini akan lebih memudahkan dalam mengoperasikan kendaraan di masa depan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 November 2025, 07:06 WIB
16 November 2025, 13:00 WIB
20 Oktober 2025, 13:00 WIB
27 September 2025, 07:00 WIB
10 September 2025, 10:00 WIB
Terkini
01 Desember 2025, 15:00 WIB
Mobil listrik, menurut Jaecoo masih tuai tren positif karena terbebas dari kebijakan ganjil genap di Jakarta
01 Desember 2025, 14:00 WIB
Gaikindo berniat untuk menggelar GJAW 2026 sebagai wadah para pencinta otomotif berbelanja berbagai produk
01 Desember 2025, 13:00 WIB
MBCI bakal ajak 117 klub pengguna Mercedes-Benz di Indonesia untuk perayaan 20 tahun perjalanannya di RI
01 Desember 2025, 12:13 WIB
Skutik all new Honda Vario 125 resmi diluncurkan oleh AHM menjelang tutup tahun, harga mulai Rp 24,4 jutaan
01 Desember 2025, 12:00 WIB
Kementerian Perindustrian nilai kondisi industri otomotif tidak bisa dilihat dari pertumbuhan pada satu segmen
01 Desember 2025, 10:25 WIB
Memasuki Desember 2025 stok Shell dan Vivo perlahan pulih, namun harga BBM seluruhnya alami kenaikan
01 Desember 2025, 09:00 WIB
Pemerintah mengaku belum mendapat usulan resmi tekait insentif otomotif untuk 2026 dari kementerian terkait
01 Desember 2025, 08:00 WIB
Bajaj resmi jadi pemilik KTM setelah mengucurkan dana sebesar Rp 15,3 triliun pada pertengahan November 2025