BYD Disebut Belum Libatkan Penyedia Komponen Lokal
01 September 2025, 20:00 WIB
Kemenko Marves beberkan penyebab mobil listrik sepi peminat bila dibandingkan dengan kendaraan konvensional
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menilai ada banyak penyebab mobil listrik sepi peminat. Salah satunya adalah sedikitnya model yang bisa dipilih oleh masyarakat.
Kondisi tersebut jauh berbeda dibandingkan mobil konvensional yang jauh lebih beragam. Hal ini disampaikan oleh Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinaasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves.
“Pilihannya tidak banyak cuma dua merek yaitu hanya Wuling sama Hyundai. Warnanya sih banyak tapi modelnya sedikit jadi ini yang kami coba selesaikan,” kata Deputi Bidang Koordinaasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin dalam media briefing di Jakarta, Rabu.
Kondisi tersebut diperparah oleh tingginya harga mobil listrik ketimbang kendaraan berbahan bakar minyak dengan kualias serupa. Selisihnya pun dinilai terlalu jauh, bisa mencapai 30 hingga 40 persen sehingga permintaan terhadap EV pun menjadi berkurang.
Selain menghadapi masalah permintaan, tantangan suplai juga menjadi isu yang harus dihadapi pemerintah agar EV bisa diadopsi. Kapasitas EV domestik masih rendah dengan kapasitas produksi 29.000 mobil, 2.480 bus dan 1.42 juta sepeda motor per tahun.
Belum lagi investor memerlukan dukungan pasar berupa kerangka hukum dan insentif untuk mendorong investasi. Meski demikian, Rachmat optimistis penjualan EV bisa lebih banyak lantaran kepemilikan kendaraan di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga.
“Kepemilikan mobil di Indonesia masih rendah, mungkin 1/5 nya dari Malaysia. Negara itu penduduk sekitar 32 juta penjualannya sekitar 720 ribu. Jadi kita masih mempunyai pasar ke depan dengan ekonomi lebih luas lagi,” ucapnya.
Tak hanya itu, EV memiliki beragam keunggulan yang tak bisa dipandang sebelah mata. Salah satunya adalah biaya operasional terbilang lebih rendah dibanding konvensional.
Pemerintah bahkan sudah mengurangi beberapa pajak yang biasanya dibebankan kepada pemilik kendaraan. Selain itu peningkatan kesadaran masyarakatg mengenai isu lingkungan juga dinilai menjadi faktor pendorong minat konsumen terhadap EV.
Dengan segala keringanan diharapkan masyarakat bisa tertarik berpindah ke kendaraan listrik di masa depan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 September 2025, 20:00 WIB
01 September 2025, 11:00 WIB
30 Agustus 2025, 17:00 WIB
29 Agustus 2025, 18:41 WIB
29 Agustus 2025, 14:00 WIB
Terkini
01 September 2025, 20:00 WIB
Menuju selesainya insentif impor EV Tahun ini, GIAMM mengklaim BYD belum libatkan industri komponen lokal
01 September 2025, 19:37 WIB
Meski Sirkuit Barcelona kurang bersahabat, tetapi Marc Marquez tetap diunggulkan di MotoGP Catalunya 2025
01 September 2025, 18:00 WIB
Gagal tiga kali sejak 2022, Marc Marquez punya peluang besar torehkan rekor baru di MotoGP Mandalika 2025
01 September 2025, 17:31 WIB
Terdapat syarat maupun cara-cara yang harus diperhatikan ketika Anda ingin melakukan balik nama kendaraan
01 September 2025, 16:10 WIB
Bentley yang terbuat dari kayu sepenuhnya ini mirip seperti asli
01 September 2025, 15:46 WIB
Porsche 356 milik Ahmad Sahroni yang dirusak massa saat penjarahan merupakan replika, bikinan Tuksedo Studio
01 September 2025, 14:00 WIB
Seri penutup Maxi Yamaha Day 2025 diikuti oleh ribuan peserta dari empat kota berbeda pada akhir pekan lalu
01 September 2025, 13:00 WIB
Setelah varian barunya muncul dibanderol lebih murah, harga Chery Omoda 5 bekas senilai Honda Brio RS