Gaikindo Siapkan Gebrakan Baru untuk Dongkrak Penjualan
20 Juni 2025, 11:00 WIB
Hyundai genjot ekspor guna memaksimalkan kapasitas produksi di tengah melemahnya pasar sepanjang 2024
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Sepanjang 2024 pasar otomotif tanah air lesu karena sejumlah faktor. Di antaranya adalah adanya pemilihan umum ditambah wacana implementasi opsen serta simpang-siur insentif mobil hybrid yang diklaim membuat konsumen menunda pembelian.
PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) sebagai manufaktur kendaraan turut merasakan dampaknya. Mengacu pada data Gaikindo, penjualan ritel Hyundai ada di angka 22.097 unit atau turun dari capaian di 2023 sebanyak 35.736 unit.
Agar tetap dapat memaksimalkan kapasitas pabrik, pihak Hyundai menyebutkan bahwa mereka juga fokus pada ekspor.
“Jadi kalau domestic demand turun dan kapasitas produksi tinggi, pasti akan cari market di luar tempat produksinya,” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID di Lampung beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dia menegaskan, angka wholesales mobil di dalam negeri turun dari kisaran satu juta unit menjadi hanya 800 ribuan unit.
Sehingga kapasitas produksi yang mereka miliki kemudian dimaksimalkan buat pasar lain, seperti Timur Tengah dan Amerika Selatan.
“Ekspor itu menjadi salah satu tujuan kita untuk bisa meningkatkan kapasitas produksi di Indonesia, karena investasinya kan sudah ada,” kata dia.
Bicara proyeksi penjualan di 2025, Frans yakin bahwa angkanya bisa kembali ke 65 ribu sampai 70 ribuan unit per bulan.
Mengingat beberapa kebijakan pemerintah saat ini sudah ditetapkan seperti kenaikan PPN jadi 12 persen serta pemberian insentif hybrid sebesar 3 persen buat model-model yang memenuhi persyaratan.
Sehingga harapannya, konsumen tidak lagi melakukan penundaan pembelian kendaraan karena ada kejelasan dari pemangku kepentingan.
Guna mendongkrak minat konsumen, strategi Hyundai masih tetap sama seperti tahun sebelumnya yaitu memperkenalkan beragam model baru.
Ini tidak terbatas pada kendaraan listrik saja tetapi mencakup mobil bermesin bensin serta hybrid. Kabar terbarunya, PT HMID akan segera bermain di segmen yang sama seperti Honda WR-V dengan memboyong Venue.
“Kita janji minimum ada tujuh model baru. Tadi sudah disampaikan, pasti ekosistem dan prasarana lain juga akan kita dorong, mudah-mudahan Hyundai akan recovery lebih baik,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Juni 2025, 11:00 WIB
19 Juni 2025, 14:00 WIB
16 Juni 2025, 08:00 WIB
14 Juni 2025, 15:00 WIB
14 Juni 2025, 13:00 WIB
Terkini
24 Juni 2025, 20:00 WIB
Suzuki tengah bersiap luncurkan produk baru setelah Fronx dipasarkan, simak seperti apa model terbaru tersebut
24 Juni 2025, 19:00 WIB
Apabila gagal melunasi kewajiban sebagai penerima insentif impor, Neta harus membayarkan denda ke pemerintah
24 Juni 2025, 18:00 WIB
MAB siapkan pabrik baru di Jawa Timur buat pasar Sulawesi, Maluku dan Papua dengan kapasitas 150 unit per bulan
24 Juni 2025, 17:00 WIB
MAB Gandeng Mata Cahaya Timur untuk menggarap pasar Sulawesi, Maluku dan Papua yang diklaim memiliki potensi besar
24 Juni 2025, 16:00 WIB
Dijual mulai Rp 300 jutaan ke atas, VinFast VF 6 diharapkan dapat menjangkau semakin banyak konsumen RI
24 Juni 2025, 15:00 WIB
Mobil berpelat hijau di Kota Batam harganya bisa lebih mudah ratusan juta rupiah ketimbang dari diler resmi
24 Juni 2025, 14:04 WIB
Deretan mobil listrik masuk Israel lewat Pelabuhan Haifa dan berpeluang jadi target rudal Iran, ini bahayanya
24 Juni 2025, 13:12 WIB
Suzuki Jimny bakal segera pamit dari pasar Eropa, ada versi khusus meluncur terbatas hanya ada 55 unit