Penjualan Mobil Lesu, Goodyear Akui Kena Imbasnya
13 September 2024, 14:00 WIB
Hyundai siap bangun pabrik baru untuk rakit Ioniq Series di Thailand untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Hyundai siap bangun pabrik baru guna merakit Ioniq di Thailand. Tak tanggung-tanggung, mereka siap menggelontorkan dana sebesar THB 1 miliar atau setara Rp 453.1 miliar.
Komitmen itu diambil setelah Thai Board of Investment (BOI) mengkonfirmasi bahwa proyek tersebut memenuhi kualifikasi untuk mendapat insentif program EV3.5 dari pemerintah.
Dilansir dari Just Auto, Hyundai Mobility Manufacturing (Thailand) Company Ltd menyebut bahwa pabrik akan merakit Ioniq serta baterai untuk pasar domestik. Mereka juga bakal menggandeng perusahaan lokal yaitu Thonburi Automotive Assembly Company Ltd guna melakukannya.
Rencananya pabrik nantinya akan mengambil lokasi di Samut Prakan yang letaknya tidak jauh dari Bangkok. Sementara perakitan perdana dikabarkan bakal dilakukan pada 2026.
Thonburi Automotive sendiri bukanlah pemain anyar di dunia otomotif Thailand. Pasalnya mereka juga pernah merakit beberapa kendaraan lain seperti Hyundai Sonata dan sekarang sedang mengerjakan Mercedes-Benz.
“Hyundai menerima persetujuan dari BOI untuk berinvestasi dalam produksi kendaraan listrik dan baterai Ioniq. Proyek ini merupakan hasil kerja sama kami dengan pabrik perakitan otomotif dalam negeri,” tegas Jae Gyou Chung, CEO Hyundai Mobility Manufacturing (Thailand)
Hyundai Motor sendiri sebenarnya sudah memiliki pusat produksi di Indonesia dengan kapasitas 150.000 kendaraan per tahun. Kehadiran pasar tersebut sebenarnya ditujukan guna memenuhi pasar internasional khususnya Asia Tenggara.
Saat ini fasilitas tersebut tengah digunakan untuk memproduksi beberapa model seperti Ioniq 5, Kona EV, Stargazer dan Creta. Beberapa model pun sudah diekspor ke beberapa negara seperti Amerika Utara, Arab Saudi hingga Afrika.
Tak hanya itu, mereka juga sudah membuka perusahaan patungan senilai US$ 1,1 miliar atau setara Rp 17 triliun (kurs Rp 15.467) dengan LG Energy Solution Ltd. Fasilitas ini sudah mulai beroperasi dan siap memproduski baterai lithium-ion NCMA.
Hingga berita dibuat, Hyundai Indonesia belum memberikan tanggapan apapun. Padahal kehadiran pabrik di Thailand berpotensi mempengaruhi ekspor kendaraan dan baterai EV dari Tanah Air yang saat ini tengah berupaya digenjot pemerintah.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
13 September 2024, 14:00 WIB
12 September 2024, 20:00 WIB
06 September 2024, 11:00 WIB
05 September 2024, 20:00 WIB
04 September 2024, 15:00 WIB
Terkini
14 September 2024, 18:00 WIB
Daihatsu Ayla bekas lansiran 2024 kini dijual Rp 40 jutaan lebih murah meski baru dipakai beberapa bulan
14 September 2024, 18:00 WIB
China digadang jadi negara pertama yang penjualan mobil listrik per bulannya berhasil tembus 1 juta unit
14 September 2024, 17:00 WIB
Terdapat beberapa produk oli Pertamina yang sering dipalsukan, ambil contoh Mesran series sampai Enduro
14 September 2024, 16:08 WIB
Suzuki Baleno bekas lansiran 2022 kini dijual dengan harga Rp 80 jutaan lebih murah ketimbang unit baru
14 September 2024, 13:05 WIB
Wuling Air ev bekas lansiran 2022 ditawarkan dengan beragam promo menarik termasuk TDP sebesar Rp 5 juta
14 September 2024, 11:00 WIB
Daihatsu Terios bekas lansiran 2017 kini dijual dengan harga kompetitif dan tersedia paket kredit Rp 3 jutaan
14 September 2024, 09:00 WIB
Goodyear Indonesia ungkapkan perbedaan ban mobil listrik dan konvensional, jangan sembarang mengganti
14 September 2024, 08:00 WIB
Jasa Marga telah menaikan tarif tol dalam kota, namun mereka belum menjelaskan kapan bakal mulai diterapkan