Hyundai Siapkan Mobil Listrik Baru, Kemungkinan Kona N Line
22 November 2024, 11:00 WIB
Pebalap Hayden Paddon turut terlibat dalam proyek mengubah Hyundai Kona EV jadi mobil untuk balap reli
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Hyundai Kona EV merupakan salah satu kendaraan listrik mungil dari pabrikan asal Korea Selatan. Meski dibuat untuk penggunaan harian, sebuah proyek melibatkan pebalap asal New Zealand, Hayden Paddon menyulap Kona EV jadi mobil reli.
Rakitannya dibuat menyesuaikan kebutuhan WRC (World Rally Championship), dipamerkan pada Adelaide Motorsport Festival 2023 di Australia. Untuk diketahui, proyek tersebut bermula di 2019 dan masih terus dikembangkan hingga saat ini.
“Mobil ini dirakit karena kami mencari proyek yang dapat memberikan kami sebuah faktor pembeda sebagai salah satu tim motorsport di New Zealand. Merakit mobil reli berbasis baterai belum pernah dilakukan sebelumnya,” ucap Hayden dikutip dari N Australia, Selasa (28/03).
Ia juga menyebut rakitannya masih menggunakan basis Kona EV versi produksi massal yang saat ini masih dipasarkan oleh Hyundai. Timnya kemudian memodifikasi keseluruhan mobil baik eksterior maupun interior, disesuaikan dengan kebutuhan balap reli.
“Yang Anda lihat saat ini menggunakan bodi Kona EV dan fitur-fitur orisinil mobil tersebut,” lanjutnya.
Masih menggunakan baterai prototipe, kapasitasnya adalah 23 kWh. Pihaknya tengah menyiapkan baterai berkapasitas lebih besar di 54 kWh untuk mempersenjatai sistem penggerak 4WD (Four Wheel Drive) Kona versi balapan ini.
Dipasangkan tiga motor listrik, Kona EV rakitan ini diklaim dapat menghasilkan tenaga hingga 805 hp. Namun dalam spesifikasi reli ada sedikit ubahan menggunakan dual-motor bertenaga 537 hp.
Tenaganya kemudian disalurkan ke seluruh roda melalui satu set transmisi.
Hayden mengatakan hasil rakitan tersebut merupakan salah satu mobil reli yang pernah ia coba pacu di gravel. Hanya ada satu kekurangan yakni absennya suara mesin seperti pada mobil konvensional, membuatnya terasa agak aneh dan kurang menyenangkan untuk balapan.
Bodykit-nya merupakan desain khusus hasil kerja sama dengan salah satu universitas di New Zealand. Fokus karakter desainnya adalah menciptakan downforce cukup agar mobil tidak limbung, namun juga tanpa membuat kendaraan jadi terlalu berat agar tenaga yang digunakan bisa lebih efisien.
EV ini telah berpartisipasi dalam lima balapan hillclimb dan sprint melawan mobil balap konvensional atau ICE (Internal Combustion Engine) dan memenangkan seluruh lomba. Ke depannya mereka berharap bisa mengikuti balap reli secara layak.
Hayden dan timnya percaya bahwa mobil balap reli bertenaga listrik akan menjadi suatu era baru di dunia motorsport.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
22 November 2024, 11:00 WIB
22 November 2024, 08:00 WIB
21 November 2024, 21:00 WIB
21 November 2024, 15:00 WIB
21 November 2024, 13:22 WIB
Terkini
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani