TKDN Hyundai Kona Electric Capai 80 Persen, Terbesar di Kelasnya
15 Mei 2025, 21:00 WIB
Pebalap Hayden Paddon turut terlibat dalam proyek mengubah Hyundai Kona EV jadi mobil untuk balap reli
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Hyundai Kona EV merupakan salah satu kendaraan listrik mungil dari pabrikan asal Korea Selatan. Meski dibuat untuk penggunaan harian, sebuah proyek melibatkan pebalap asal New Zealand, Hayden Paddon menyulap Kona EV jadi mobil reli.
Rakitannya dibuat menyesuaikan kebutuhan WRC (World Rally Championship), dipamerkan pada Adelaide Motorsport Festival 2023 di Australia. Untuk diketahui, proyek tersebut bermula di 2019 dan masih terus dikembangkan hingga saat ini.
“Mobil ini dirakit karena kami mencari proyek yang dapat memberikan kami sebuah faktor pembeda sebagai salah satu tim motorsport di New Zealand. Merakit mobil reli berbasis baterai belum pernah dilakukan sebelumnya,” ucap Hayden dikutip dari N Australia, Selasa (28/03).
Ia juga menyebut rakitannya masih menggunakan basis Kona EV versi produksi massal yang saat ini masih dipasarkan oleh Hyundai. Timnya kemudian memodifikasi keseluruhan mobil baik eksterior maupun interior, disesuaikan dengan kebutuhan balap reli.
“Yang Anda lihat saat ini menggunakan bodi Kona EV dan fitur-fitur orisinil mobil tersebut,” lanjutnya.
Masih menggunakan baterai prototipe, kapasitasnya adalah 23 kWh. Pihaknya tengah menyiapkan baterai berkapasitas lebih besar di 54 kWh untuk mempersenjatai sistem penggerak 4WD (Four Wheel Drive) Kona versi balapan ini.
Dipasangkan tiga motor listrik, Kona EV rakitan ini diklaim dapat menghasilkan tenaga hingga 805 hp. Namun dalam spesifikasi reli ada sedikit ubahan menggunakan dual-motor bertenaga 537 hp.
Tenaganya kemudian disalurkan ke seluruh roda melalui satu set transmisi.
Hayden mengatakan hasil rakitan tersebut merupakan salah satu mobil reli yang pernah ia coba pacu di gravel. Hanya ada satu kekurangan yakni absennya suara mesin seperti pada mobil konvensional, membuatnya terasa agak aneh dan kurang menyenangkan untuk balapan.
Bodykit-nya merupakan desain khusus hasil kerja sama dengan salah satu universitas di New Zealand. Fokus karakter desainnya adalah menciptakan downforce cukup agar mobil tidak limbung, namun juga tanpa membuat kendaraan jadi terlalu berat agar tenaga yang digunakan bisa lebih efisien.
EV ini telah berpartisipasi dalam lima balapan hillclimb dan sprint melawan mobil balap konvensional atau ICE (Internal Combustion Engine) dan memenangkan seluruh lomba. Ke depannya mereka berharap bisa mengikuti balap reli secara layak.
Hayden dan timnya percaya bahwa mobil balap reli bertenaga listrik akan menjadi suatu era baru di dunia motorsport.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Mei 2025, 21:00 WIB
14 Mei 2025, 22:30 WIB
11 Mei 2025, 08:00 WIB
09 Mei 2025, 22:30 WIB
09 Mei 2025, 19:29 WIB
Terkini
22 Mei 2025, 23:27 WIB
Auto2000 resmikan tampilan baru dari GR Garage yang kini sudah dilengkapi oleh beberapa fasilitas baru
22 Mei 2025, 22:00 WIB
Wuling gandeng Electronic City untuk gelar program undian berhadiah Cloud EV lite yang baru diluncurkan
22 Mei 2025, 21:00 WIB
Auto2000 ingatkan untuk tidak sembarangan beli mobil dan perhatikan layanan agar tak menyesal di masa depan
22 Mei 2025, 20:00 WIB
Zeneos Ionity yang dikembangkan untuk EV, ternyata bisa menyenangkan bagi Yamaha Nmax dipakai touring
22 Mei 2025, 19:00 WIB
Auto2000 sumbang 41 persen penjualan Toyota di Indonesia pada awal 2025 berkat beragam layanan yang diberikan
22 Mei 2025, 18:00 WIB
Prabowo memanggil Bahlil dan Airlangga ke Istana hari ini untuk membahas proyek pembangunan pabrik baterai EV
22 Mei 2025, 17:39 WIB
Toyota berencana mengembangkan pikap double cabin terbaru dengan ukuran lebih kecil dibandingkan Hilux
22 Mei 2025, 16:00 WIB
Alva Cervo X baru saja diluncurkan buat konsumen di Indonesia, motor listrik ini dibekali dengan baterai LFP