Gaikindo Tetapkan Target Penjualan Mobil Satu Juta Unit di 2025
28 Oktober 2024, 08:00 WIB
Hyundai alami penurunan laba di kuartal ketiga akibat banyaknya tekanan di beberapa negara termasuk Amerika
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Hyundai Motor Company mengalami perlambatan permintaan sekaligus peningkatan persaingan. Situasi tersebut menyebabkan laba kuartal ketiga mengalami penurunan sebesar 7 persen dan nilai saham turun lebih dari 5 persen.
Meski demikian perusahaan asal Korea Selatan tersebut masih tetap mempertahankan target pendapatan mereka.
“Situasi bisnis untuk industri otomotif memburuk,” ungkap Lee Seung-jo, CFO Hyundai Motor beberapa waktu lalu.
Dilansir Reuters, Hyundai Motor bersama Kia Corporation saat ini telah menjadi produsen mobil terbesar ketiga di dunia dari sisi penjualan.
Sepanjang Juli hingga September 2024 mereka telah meraih laba operasional sebesar 3,6 triliun Won (Rp 40,7triliun) atau turun dibanding periode serupa tahun lalu yang mencapai 3,8 triliun Won (Rp 43 triliun).
Angka tersebut pun bahkan lebih rendah dari perkiraan pendapatan rata-rata 3,9 triliun Won (Rp 44,1 triliun) yang sudah disusun pihak ketiga.
Terganggungnya laba perusahaan disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah biaya garansi sebesar 320 miliar Won untuk Hyundai Santa Fe di Amerka Serikat.
Selain itu perusahaan juga melakukan banyak insentif penjualan guna mengatasi perlambatan permintaan mobil global.
Situasi tersebut diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga beberapa waktu ke depan. Tidak stabilnya kondisi politik di beberapa negara termasuk Amerika Serikat serta pecahnya perang di beberapa lokasi menyebabkan tekanan industri otomotif semakin besar.
Meski demikian pabrikan asal Korea Selatan tersebut tetap optimis bisa mencapai target penjualan mereka di akhir tahun nanti. Pasalnya saat ini mereka telah melakukan beragam pengembangan produk agar tetap menarik perhatian.
Salah satunya adalah dengan mulai menghadirkan mobil Hybrid di beberapa negara, termasuk Indonesia. Langkah itu sangat penting mengingat permintaan terhadai Battery Elecric Vehicle mengalami pelambatan.
Di Indonesia, Hyundai sudah menghadirkan Santa Fe Hybrid yang sudah diproduksi secara lokal. Meski masih diproduksi untuk keperluan pasar lokal tetapi pabrikan sudah mulai mempertimbangkan mengirimnya ke beberapa negara tetangga.
Langkah tersebut dipercaya bisa meningkatkan penjualan Hyundai secara keseluruhan hingga akhir 2024.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 Oktober 2024, 08:00 WIB
26 Oktober 2024, 18:00 WIB
25 Oktober 2024, 17:28 WIB
25 Oktober 2024, 08:00 WIB
24 Oktober 2024, 23:30 WIB
Terkini
28 Oktober 2024, 13:00 WIB
Berikut tiga tips memilih oli motor demi menjaga performa maupun usia mesin kendaraan agar tahan lama
28 Oktober 2024, 12:00 WIB
CATL meluncurkan inovasi baterai mobil hybrid Freevoy, memberikan tambahan jarak tempuh sampai 400 km
28 Oktober 2024, 11:00 WIB
Tidak tumpang tindih meskipun fungsinya serupa, asuransi TPL dinilai menjadi jaminan pelengkap SWDKLLJ
28 Oktober 2024, 10:00 WIB
BAIC Indonesia mengatakan tengah mempersiapkan setidaknya ada 10 diler baru di kota-kota besar di Indonesia
28 Oktober 2024, 09:00 WIB
JRP Insurance ungkap kisaran biaya asuransi TPL yang dibebankan ke pemilik kendaraan, akan diterapkan 2025
28 Oktober 2024, 08:00 WIB
Gaikindo telah menetapkan target penjualan mobil di 2025, mereka percaya diri bisa menyentuh satu juta unit
28 Oktober 2024, 07:00 WIB
Mitsubishi beri kesempatan anak-anak merancang mobil konsep dengan lebih mudah melalui fasilitas di KidZania
28 Oktober 2024, 06:00 WIB
Seperti di awal pekan lainnya, Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta di lima tempat berbeda