Wuling Almaz Darion Terdaftar di Indonesia, Ada Varian Listriknya
14 Agustus 2025, 13:00 WIB
Harga Wuling Almaz RS dinilai kompetitif untuk menghadapi persaingan kendaraan SUV di Indonesia yang semakin ketat
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Wuling Almaz RS, the first leading intelligent digital car, masuk pasar Medium SUV (Sport Utility Vehicle) dengan berbagai keunggulan. Fitur yang ditawarkan Almaz RS untuk pasar Indonesia bahkan melebihi kompetitor.
Wuling Almaz RS adalah salah satu model menarik karena menawarkan beragam fitur terkini dengan harga lebih kompetitif. Hal ini terlihat dari varian tertingginya yaitu 1.5T Pro yang dijual Rp399.2 juta.
Menjadi menarik karena banderol yang ditawarkan untuk Wuling Almaz RS lebih murah daripada kompetitornya. Bahkan SUV yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat tersebut diniagakan lebih terjangkau daripada SUV kompak satu kelas di bawahnya.
Sebut saja Honda HR-V dengan varian teratasnya yakni Turbo RS dipasarkan Rp515.9 juta. Lalu Almaz RS juga tetap lebih murah ketimbang Hyundai Creta yang dijual seharga Rp404 juta.
Selisih harga signifikan tersebut tentunya cukup menarik perhatian karena fitur yang disematkan pun tidak jauh berbeda. Bahkan, boleh dikatakan Wuling Almaz RS memiliki beberapa keunggulan tersendiri.
Pasalnya, SUV andalan Wuling Motors ini telah dilengkapi oleh teknologi Wuling Indonesian Command (WIND). Berkatnya pelanggan bisa mengaktifkan beragam fitur melalui pesan suara berbahasa Indonesia.
Baca juga : Baterai Wuling Air ev Dibanting dan Direndam Tetap Aman
Selain itu, dengan harga lebih terjangkau pelanggan juga bisa menikmati teknologi Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE). Terknologi tersebut terdiri dari Advanced Driving Assistant System (ADAS) dan Internet of Vehicle (IoV).
ADAS sendiri terdiri dari beberapa fitur keselamatan aktif yang menjadi unggulan. Di antaranya adalah Adaptive Cruise Control (ACC), Bend Cruise Control (BCC), Lane Keeping Assist (LKA), Lane Departure Warning (LDW), Traffic Jam Assistance (TJA), sampai dengan Intelligent Cruise Assistance (ICA).
Teknologi ADAS melengkapi fitur keselamatan lain yang sudah ada sebelumnya. Sebut saja 360o Camera, Electric Parking Brake (EPB) dan Auto Vehicle Holding (AVH), Traction Control System (TCS), Hill Hold Control (HHC) Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake force Distribution (EBD), Brake Assist (BA), Electronic Stability Control (ESC), Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Front & Side Airbag hingga Emergency Stop Signal (ESS).
Sementara untuk teknologi IoV mampu membuat mobil terhubung melalui smartphone pelanggan. Dengan ini maka pemilik dapat terhubung melalui Vehicle Remote Control, Bluetooth Key, Vehicle Positioning serta Geo-fencing Security.
Pemilik juga bisa terhubung pada head unit kendaraan mulai dari Online Navigation, Online Music, serta Internet Messaging App. Boleh dikatakan, Wuling Almaz RS merupakan salah satu model pertama yang menyematkan teknologi tersebut.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
14 Agustus 2025, 13:00 WIB
21 Februari 2025, 16:00 WIB
21 Mei 2024, 17:41 WIB
13 Maret 2024, 15:42 WIB
11 Februari 2024, 17:36 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia