Daftar Harga LCGC April 2024 Setelah Lebaran
19 April 2024, 14:00 WIB
Meski pemerintah mengizinkan kenaikan, harga Toyota Agya LCGC diklaim tidak akan mencapai Rp200 juta
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Pemerintah resmi mengizinkan produsen otomotif untuk menaikkan harga mobil LCGC (low cost green car), dengan besaran 5 persen.
Sebelumnya Kemenperin (Kementerian Perindustrian) kenaikan ini dinilai telah mempertimbangkan daya beli masyarakat, dan telah mendapatkan persetujuan.
Sebagai salah satu pabrikan yang terpengaruh kebijakan tersebut, Toyota mengatakan beredar pembicaraan bahwa kenaikan tersebut bisa membuat banderol LCGC-nya tembus Rp200 juta.
Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM (Toyota Astra Motor) menegaskan bahwa meski belum ada proyeksi detail terkait kenaikan, harga Toyota Agya tetap tidak akan melebihi Rp200 juta.
“Ada produk baru dengan perubahan dari platform, mesin hingga transmisi kita menaikkan harga ini masih di bawah selling price,” ucapnya saat GJAW 2023 di JCC Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan pihaknya menghargai keputusan pemerintah yang memberi kesempatan pada pabrikan untuk menaikkan harga LCGC. Namun Toyota juga tetap akan memperhatikan kebutuhan konsumen dan tidak akan sembarang menaikkan harga.
“Kami lapor pak Menko dan pak Menteri bahwa harganya masih kompetitif, starting price Toyota Agya masih di Rp160 jutaan. Tidak seperti gosip di luar di atas Rp200 juta,” tegasnya.
Kalaupun nantinya ada kenaikkan, Anton mengatakan rentangnya adalah Rp10 juta. Namun dengan pergantian model hingga mesin ia yakin ada nilai lebih yang juga bisa dinikmati konsumen.
Dodiet Prasetyo, Koordinator Fungsi Industri Alat Transportasi Darat, Direktorat IMATAP (Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan) mengatakan bahwa Menperin telah menyetujui kenaikan harga batas atas LCGC tersebut.
Mengacu pada ketentuan tersebut, maka besaran kenaikannya kira-kira adal di kisaran Rp6 jutaan. Kenaikan diizinkan mempertimbangkan beragam faktor seperti harga bahan baku mobil dan kondisi perekonomian.
Meskipun begitu, penjualan LCGC diperkirakan masih akan tetap meningkat. Pemerintah juga masih mendorong jenis kendaraan ini untuk mendukung efisiensi bahan bakar guna mengurangi impor BBM.
“Prediksi kami bahwa produksi kendaraan KBH2 (Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau) tetap akan meningkat, mengingat akan terdapat refreshment full model change kendaraan KBH2 yang dapat meningkatkan keberterimaannya oleh masyarakat,” ucap Dodiet dikutip dari Antara, Minggu (12/03).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 April 2024, 14:00 WIB
15 Maret 2024, 16:00 WIB
06 Maret 2024, 11:00 WIB
02 Februari 2024, 18:33 WIB
20 Januari 2024, 19:26 WIB
Terkini
02 Mei 2024, 14:14 WIB
Punya masa berlaku terbatas seperti SIM, berikut kami rangkum cara dan biaya perpanjang STNK per Mei 2024
02 Mei 2024, 12:00 WIB
Vespa Babe Cabita dilelang dengan harga dimulai dari Rp 70 juta namun kini sudah melejit hingga Rp 150 juta
02 Mei 2024, 11:00 WIB
Berkomitmen membantu turunkan emisi karbon, 10 persen armada taksi Bluebird akan pakai mobil listrik per 2030
02 Mei 2024, 10:00 WIB
Hadir di PEVS 2024 sebagai prototipe, berikut spesifikasi Electro ML01 yang bakal dijual di bawah Rp 20 juta
02 Mei 2024, 09:00 WIB
Berikut ini daftar lengkap harga BBM Shell, BP AKR, hingga Vivo yang baru mengalami kenaikan di Mei 2024
02 Mei 2024, 08:00 WIB
Tampil dalam pameran PEVS 2024, berikut spesifikasi Wuling Cloud EV yang dilengkapi banyak fitur kekinian
02 Mei 2024, 07:13 WIB
Layanan SIM keliling Bandung tersedia di dua lokasi berbeda dan berpindah setiap hari, berikut informasinya
02 Mei 2024, 07:10 WIB
SIM Keliling Jakarta kembali beroperasi dari lima tempat berbeda hari ini buat melayani warga Ibu Kota