Mazda Siap Boyong EZ-6 Kembaran Deepal LO7, Changan Buka Suara
16 November 2025, 17:00 WIB
Harga mobil listrik bekas disebut menyusut jika dibandingkan versi bensin atau konvensional di balai lelang
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – JBA Indonesia mengungkap bahwa harga mobil listrik bekas lebih tinggi depresiasinya dibandingkan versi konvensional. Hal ini terungkap saat mereka menerima unit lelang beberapa waktu lalu.
Ketika itu mobil listrik masih berusia sekitar satu tahun namun depresiasinya sudah sekitar 35 persen dibanding harga baru. Padahal kondisinya dinilai masih sangat baik dan masuk ke grade B di semua bagian.
“Umumnya kendaraan konvensional depresiasinya adalah 25 persen di tahun pertama. Tetapi pada mobil listrik mencapai 35 persen meski usianya masih muda,” ungkap Willy Willim Head Fleet and Auction JBA Indonesia (28/11).
Menurutnya kondisi tersebut disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah mobil listrik masih menjadi unit tambahan berbeda dibandingkan kendaraan konvensional yang merupakan pilihan utama.
“Masih banyak juga kekhwatiran masyarakat terhadap mobil listrik seperti mengisi daya dan sebagainya. Situasi itu membuat depresiasi kendaraan lebih tinggi ketimbang konvensional,” tegasnya.
Ia pun menyoroti baterai kendaraan yang merupakan komponen termahal di mobil listrik. Pasalnya pelanggan harus benar-benar mempertimbangan bila ternyata terjadi kerusakan disana.
“Harga baterai itu sekitar setengah dari mobil ya dan garansinya cuma delapan tahun. Sehingga orang harus mengukur usia kendaraan dari sana,” tambahnya.
Namun ia menolak memprediksi pasar kendaraan listrik di masa depan. Pasalnya sejauh ini pihaknya masih sangat jarang mendapatkan mobil listrik untuk dilelang.
“Berikutnya kami belum bisa bicara banyak karena sangat tergantung dari infrastruktur yang disediakan pemerintah,” tegasnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pemerintah memang cukup agresif dalam mengakselerasi penjualan kendaraan listrik di Indonesia. Pasalnya Electric Vehicle dianggap sebagai solusi mobilitas masa depan yang ramah lingkungan.
Beragam insentif pun telah diberikan sehingga harga jual dari kendaraan pun menjadi lebih kompetitif. Penawaran tersebut pun dimanfaatkan oleh sejumlah pabrikan kendaraan seperti Wuling dan Hyundai untuk menghadirkan beragam mobil listrik.
Selain kedua perusahaan tersebut beberapa pabrikan lain pun sudah bersiap untuk membangun pabrik di Indonesia. Dengan ini diharapkan pilihan masyarakat di masa depan akan menjadi lebih beragam.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen