Pabrik CATL di Indonesia Mulai Beroperasi Maret 2026
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Beberapa hal terjadi yang menyebabkan penjualan mobil listrik lesu, pabrikan mobil ini PHK karyawan demi efisiensi
Oleh Arie Prasetya
KatadataOTO – Adalah petinggi Volkswagen (VW) yang menyatakan perusahaan sedang tidak baik-baik saja. Hal ini disebabkan oleh penjualan mobil listrik lesu yang membuat mereka tidak baik-baik saja belakangan ini bahkan cenderung terpuruk.
VW disebutkan telah kehilangan pangsa pasar mereka di China dan tengah menghindari perang harga dengan Tesla. Seperti KatadataOTO beritakan sebelumnya, Tesla melakukan strategi yang tak lazim dengan menurunkan harga jual produk-produk mereka.
Tesla melakukan langkah tersebut karena perkembangan penjualan mobil listrik di Amerika Serikat (AS) jauh di bawah harapan mereka. Setelah mendominasi pasar kendaraan listrik, pangsa Tesla di pasar AS perlahan tapi pasti turun dari 62 persen di awal 2023 menjadi 50 persen.
Jumlah pembeli mobil Tesla pada kuartal 3 berkurang. Ini tentunya berdampak pada pendapatan menurun dengan keuntungan yang tadinya 25.1 persen merosot menjadi 17.9 persen di kuartal 3.
Kembali ke VW, selain itu juga disebutkan tengah menghentikan produksi mobil listrik mereka di Eropa. Pabrikan asal Jerman ini menyebutkan belakangan permintaan mobil listrik terus menurun.
Thomas Schaefer, CEO VW menyebutkan langsung bahwa saat ini perusahaan mereka tidak kompetitif. Dalam kondisi sulit seperti sekarang, biaya operasional perusahaannya disebut terlalu tinggi dan tidak efisien.
“Dengan banyaknya struktur, proses dan biaya tinggi yang sudah ada sebelumnya, kami tidak lagi kompetitif sebagai merek VW,” kata Schaefer pada pertemuan staf di Kantor Pusat Wolfsburg seperti dilaporkan Reuters.
Kondisi yang disebutkan di atas tentu akan berdampak langsung pada karyawan VW. Para petinggi perusahaan pun sedang dalam posisi bersiap untuk mulai melakukan sosialisasi kepada karyawan dengan kabar buruk yakni melakukan PHK besar-besaran.
Menurut Gunnar Kilian, anggota dewan SDM VW menyebutkan akan memberikan beberapa skema PHK seperti pensiun atau pensiun dini. Disebutkan langkah PHK bisa menghemat anggaran VW hingga 10 miliar euro.
“Kita pada akhirnya harus berani dan jujur untuk membuang hal-hal yang diduplikasi di dalam Perusahaan. Ini menjadi sekadar pemberat yang tidak kita perlukan untuk mendapatkan hasil baik,” ungkap Kilian.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 16:00 WIB
16 Mei 2025, 15:00 WIB
16 Mei 2025, 08:00 WIB
15 Mei 2025, 21:00 WIB
15 Mei 2025, 19:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Pabrik CATL di Indonesia diharapkan bisa beroperasi mulai Maret 2026 dengan konsumendari berbagai negara