Lewis Hamilton Jual Semua Koleksi Mobilnya, Ada Satu EV
24 September 2025, 14:00 WIB
Pemilik mobil mewah seperti BMW, Mercedes-Benz, Rolls-Royce hingga disebut hacker topi putih mudah dibajak
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Adalah Sam Curry yang melakukan penelitian bahwa beberapa merek mobil mewah seperti BMW, Mercedes-Benz, Ferrari hingga Rolls-Rayce mudah dibajak.
Peneliti dan kerap disebut hacker topi putih mengungkapkan banyak sistem software banyak manufaktur kendaraan sangat rentan.
Hacker topi putih merupakan sebutan bagi seorang pakar keamanan komputer yang meretas (hack) untuk mengevaluasi kelemahan guna menyarankan peningkatan sistem.
Umumnya white hat hacker bekerja dalam sebuah organisasi, perusahaan atau pekerja lepas. Dikutip berbagai sumber bahwa biasanya perusahaan menugaskan peretas tersebut di atas untuk menguji sistem mereka.
Temuan terbaru Sam Curry dalam blognya disebutkan bahwa beberapa merek bisa dengan mudah diretas.
“Selama beberapa bulan kami menemukan banyak mobil yang memiliki kerentanan. Upaya kami meliputi eksplorasi keamanan sistem telematika, API otomotif hingga infrastruktur pendukungnya,” tulis Sam dalam blog pribadinya.
Temuannya mulai pada merek mobil asal Jepang dan Korea seperti Honda, Infiniti, Nissan, Acura dan Kia. Adapun fitur yang bisa diretas meliputi membuka dan menutup kunci pintu jarak jauh, menghidupkan maupun mematikan mesin hingga menemukan lokasi kendaraan.
Lebih jauh fungsi kendaraan yang bisa dibajak adalah menyalakan lampu jauh dan membunyikan klakson. Seluruh aksi di atas bisa dilakukan hanya dengan menggunakan nomor VIN mobil.
Lalu melalui nomor VIN peretas juga bisa mendapatkan nama, nomor telepon, alamat email hingga alamat fisik dari pemiliknya. Khusus untuk Kia peretas bisa mengakses tampilan kamera 360 dari jarak jauh dan melihat gambar langsung dari dalam unit.
Pada merek BMW dan Rolls-Royce peretas bisa mengakses laman diler dan masuk mengambil VIN konsumen. Setelah mendapatkan akses, aplikasi apapun yang dikunci bisa dimiliki oleh peretas.
Untuk Ferrari aksinya bisa lebih jauh lagi. Hacker bisa mengambil alih akun setiap pemilik Ferrari.
Lemahnya sistem keamanan brand asal Italia ini memungkinkan peretas bisa membuat, memodifikasi hingga menghapus akses pengguna.
Pentingnya data milik konsumen yang bisa diretas tentunya sangat mengkhawatirkan. Karena hal tersebut berkaitan dengan keamanan para pemilik mobil dan sepatutnya dilindungi.
Terlebih untuk para pemilik kendaraan mewah seperti BMW, Rolls-Royce hingga Ferrari.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 September 2025, 14:00 WIB
16 Juni 2025, 20:12 WIB
25 April 2025, 07:00 WIB
22 April 2025, 16:23 WIB
21 Desember 2024, 09:00 WIB
Terkini
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
Misi besar Marc Marquez dalam mematahkan kutukan ketika berlaga di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
01 Oktober 2025, 21:30 WIB
Ratusan teknisi adu mekanik di Chery Technician Skill Contest 2025 yang diselenggaran untuk tingkatkan kualitas
01 Oktober 2025, 21:00 WIB
Asisten Darurat hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna kendaraan yang tengah road trip
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
Pembasmian kendaraan ODOL butuh proses, pemerintah bersama pemangku jalin kerja sama memperketat pengawasan
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
Pameran modifikasi IMX 2025 menghadirkan berbagai pilihan produk modifikasi dan juga supergiveaway mobil
01 Oktober 2025, 18:00 WIB
Alex Marquez bersama Fermin Aldeguer menyapa para penggemar di Jakarta jelang gelaran MotoGP Mandalika 2025
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
Penjualan yang kurang baik diyakini jadi alasan varian Hyundai Kona bakal dipangkas mulai tahun depan
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
BYD memiliki kapal kargo terbaru untuk membantu distribusi mobil-mobil listrik mereka ke seluruh dunia