Ganjil Genap Jakarta 21 Agustus 2025, Diawasi Lewat Kamera ETLE
21 Agustus 2025, 06:00 WIB
Penerapan Ganjil Genap Bandung kembali dilakukan pada akhir pekan untuk menghindari terjadinya penularan Covid-19
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung bersama Dinas Perhubungan Kota Bandung kembali menerapkan ganjil genap pada akhir pekan ini. Penerapan ganjil genap kembali diterapkan untuk mengurangi volume kendaraan warga yang akan masuk ke Bandung.
Pembatasan juga diklaim untuk meminimalisasi penularan Covid-19 yang saat ini masih terus merangkat naik. Terlebih Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penularan tertinggi di Indonesia.
“Ganjil genap sudah ada Perwali-nya maka dilakukan bersama-sama dengan TNI dan Pemkot mengurangi volume kendaran masuk ke Bandung agar Covid tidak meningkat lagi,” tegas Aswin Sipayung, Kapolrestabes Bandung.
Penerapan ganjil genap Bandung dilakukan di lima gerbang tol yakni di Gate Tol Pasteur, Gate Tol Pasirkoja, Gate Tol Mochamad Toha dan Gate Tol Buahbatu serta Gate Tol Kopo. Kelima gerbang tol tersebut dikenal sebagai gerbang masuk utama masyarakat menujuk Bandung.
Aswin menambahkan, ganjil genap di Kota Bandung cukup efektif menurunkan mobilitas. Selain itu, di dalam Kota Bandung ada 3 ruas jalan yang dilakukan penutupan di jam tertentu yakni Jalan Asia Afrika, Lengkong Kecil dan Jalan Dipatiukur.
“Rekayasa lalu lintas dari Dishub sejauh ini hanya 3 ruas jalan, salah satunya di Asia Afrika agar kendaraan tidak menumpuk,” ujarnya.
Penerapan ganjil genap memang sejatinya cukup untuk menekan mobilitas masyarakaty khususnya wisatawan dari luar kota. Pasalnya Bandung memang merupakan salah satu pusat destinasi wisata yang selalu padat di akhir pekan.
Di tempat yang sama, Asep Gufron, Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung pun memastikan penutupan ruas jalan di Kota Bandung akan dilanjutkan. Hal ini karena Covid-19 di Bandung terbilang cukup cepat penularannya.
Berdasarkan data miliknya, 85 persen kasus harian di Bandung memang didominasi oleh varian Omicron. Sementara itu, tingkat keterisian di rumah sakit ada di angka 37 persen sehingga diperlukan tindakan signifikan untuk mengatasinya.
“Varian Omicron hasil tes kemarin, 85 persen Omicron dan sisanya ini masih dicek lagi. Yang jelas dominan varian Omicron,” tegasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Agustus 2025, 06:00 WIB
20 Agustus 2025, 06:00 WIB
19 Agustus 2025, 06:00 WIB
15 Agustus 2025, 14:00 WIB
15 Agustus 2025, 06:00 WIB
Terkini
21 Agustus 2025, 14:00 WIB
Rute LRT Jabodebek rencananya akan diperpanjang hingga Baranangsiang dan dipercaya bakal sebabkan kemacetan
21 Agustus 2025, 13:00 WIB
Aismoli masih berharap insentif motor listrik dari pemerintah bisa dicairkan pada bulan ini atau Agustus 2025
21 Agustus 2025, 12:00 WIB
MotoGP 2027 bakal menerapkan sejumlah aturan baru, mantan pembalap Casey Stoner sorot banyak masalahnya
21 Agustus 2025, 11:00 WIB
Wholesales motor baru di Juli terbilang cukup positif, sebab sementara menjadi yang paling tinggi selama 2025
21 Agustus 2025, 10:00 WIB
Motor listrik Polytron berhasil mendapat respon positif dari masyarakat dengan terjual hampir 40 ribu unit sejak 2021
21 Agustus 2025, 09:00 WIB
JAC Trekker T9 EV diklaim sebagai pikap double cabin 4x4 pertama yang hadir di RI, simak spesifikasinya
21 Agustus 2025, 08:00 WIB
Besaran gaji anggota DPR periode 2024-2029 mengalami kenaikan, tunjangan perumahannya bikin rakyat bergetar
21 Agustus 2025, 07:00 WIB
Teknologi ITCS di lampu lalu lintas diklaim telah mengurangi kemacetan di sejumlah persimpangan Jakarta