Gaikindo Berharap Penjualan Mobil Baru 2026 Tembus 1 Juta Unit
18 Desember 2025, 16:00 WIB
Gaikindo menyebut subsidi mobil listrik dari Presiden Joko Widodo butuh waktu supaya lebih diketahui masyrakat
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Subsidi mobil listrik yang digagas Presiden Joko Widodo belum berjalan sesuai rencana. Sebab bantuannya kini masih sepi peminat.
Hal tersebut dikatakan Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan beberapa waktu lalu. Padahal insentif dari Jokowi diharapkan dapat memberi dampak positif.
Melihat fakta di atas Yohannes Nangoi selaku Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) angkat bicara. Dia menuturkan kalau subsidi mobil listrik perlu waktu cukup lama supaya penyerapan berada di titik optimal.
“Elektrik ini kan barang baru, Teknologi hidrogen jika disubsidi juga belum tentu laku. Memang beda situasinya dengan mobil konvensional,” ujar Nangoi di Jakarta Pusat, Kamis (25/5).
Kendati demikian Gaikindo mengapresiasi langkah Jokowi dan para pembantunya guna mendorong adopsi kendaraan elektrik. Sehingga mempercepat minat masyarakat untuk beralih.
Selain itu Nangoi mengungkapkan kalau pihaknya tidak tinggal diam dalam membantu mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dia terus berkoordinasi dengan anggotanya agar terus memberikan edukasi kepada masyarakat.
Sebelumnya Moeldoko menyebutkan ada beberapa penyebab subsidi mobil listrik sepi peminat. Satu diantaranya karena sosialisasi ke masyarakat yang minim.
Ditambah programnya baru saja diluncurkan. Membuat insentif mobil setrum sepi peminat.
Oleh sebab itu Moeldoko mengatakan bakal lebih intensif melakukan komunikasi mengenai kebijakan tersebut.
"Kita akan gas untuk komunikasi ke publik agar semakin paham bagaimana mekanisme dilakukan nanti," ujar Moeldoko di Katadata.
Lebih jauh dia mengakui permintaan serta penawaran mobil setrum belum seimbang. Pasalnya baru beberapa perusahaan yang siap memproduksi dan jumlahnya pun tidak seperti diinginkan.
Kemudian faktor membuat subsidi mobil listrik sepi peminat karena mekanisme belum sempurna. Menurut Moeldoko sekarang masih terdapat kesalahpahaman dengan produsen mengenai penyaluran insentifnya.
Berangkat dari hal tersebut pemerintah sudah melaksanakan pertemuan khusus selama dua hari untuk mendongkrak minat masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Jokowi dan jajarannya berencana mengubah mekanisme pengenaan pemangkasan PPN di insentif mobil listrik. Selain itu bakal mempercepat biaya restitusi kepada pihak diler menjadi paling lama satu bulan.
Termin tersebut lebih progresif dari mekanisme eksisting saat ini yang membutuhkan waktu selama satu tahun.
“Nah itu kami sedang rumuskan, jangan ada pengertian satu tahun kalau bisa dipercepat satu bulan. Kemarin kami diskusi panjang lebar dengan Kementerian Keuangan,” Moeldoko menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Desember 2025, 16:00 WIB
18 Desember 2025, 11:00 WIB
17 Desember 2025, 22:00 WIB
16 Desember 2025, 10:00 WIB
12 Desember 2025, 17:38 WIB
Terkini
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang
18 Desember 2025, 18:00 WIB
Volkswagen resmi menutup pabrik di Jerman untuk pertama kalinya, alami kerugian dan banyak tantangan
18 Desember 2025, 17:07 WIB
Menggunakan oli palsu bisa merusak berbagai komponen mesin motor, sehingga berujung merugikan konsumen
18 Desember 2025, 16:00 WIB
Gaikindo memberikan banyak masukan kepada pemerintah agar penjualan mobil baru pada 2026 bisa kembali pulih
18 Desember 2025, 15:00 WIB
Operasional angkutan barang mulai dari Palembang sampai Banyuwangi dibatasi selama libur Nataru 2025-2026
18 Desember 2025, 14:00 WIB
Beragam motor baru meramaikan pasar pada 2025, seperti yang mencuri perhatian new Honda Vario dan Satria Pro