Merek Mobil Listrik Terlaris Oktober 2025, Ada Polytron
14 November 2025, 22:00 WIB
Gaikindo menyebut subsidi mobil listrik dari Presiden Joko Widodo butuh waktu supaya lebih diketahui masyrakat
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Subsidi mobil listrik yang digagas Presiden Joko Widodo belum berjalan sesuai rencana. Sebab bantuannya kini masih sepi peminat.
Hal tersebut dikatakan Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan beberapa waktu lalu. Padahal insentif dari Jokowi diharapkan dapat memberi dampak positif.
Melihat fakta di atas Yohannes Nangoi selaku Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) angkat bicara. Dia menuturkan kalau subsidi mobil listrik perlu waktu cukup lama supaya penyerapan berada di titik optimal.
“Elektrik ini kan barang baru, Teknologi hidrogen jika disubsidi juga belum tentu laku. Memang beda situasinya dengan mobil konvensional,” ujar Nangoi di Jakarta Pusat, Kamis (25/5).
Kendati demikian Gaikindo mengapresiasi langkah Jokowi dan para pembantunya guna mendorong adopsi kendaraan elektrik. Sehingga mempercepat minat masyarakat untuk beralih.
Selain itu Nangoi mengungkapkan kalau pihaknya tidak tinggal diam dalam membantu mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dia terus berkoordinasi dengan anggotanya agar terus memberikan edukasi kepada masyarakat.
Sebelumnya Moeldoko menyebutkan ada beberapa penyebab subsidi mobil listrik sepi peminat. Satu diantaranya karena sosialisasi ke masyarakat yang minim.
Ditambah programnya baru saja diluncurkan. Membuat insentif mobil setrum sepi peminat.
Oleh sebab itu Moeldoko mengatakan bakal lebih intensif melakukan komunikasi mengenai kebijakan tersebut.
"Kita akan gas untuk komunikasi ke publik agar semakin paham bagaimana mekanisme dilakukan nanti," ujar Moeldoko di Katadata.
Lebih jauh dia mengakui permintaan serta penawaran mobil setrum belum seimbang. Pasalnya baru beberapa perusahaan yang siap memproduksi dan jumlahnya pun tidak seperti diinginkan.
Kemudian faktor membuat subsidi mobil listrik sepi peminat karena mekanisme belum sempurna. Menurut Moeldoko sekarang masih terdapat kesalahpahaman dengan produsen mengenai penyaluran insentifnya.
Berangkat dari hal tersebut pemerintah sudah melaksanakan pertemuan khusus selama dua hari untuk mendongkrak minat masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Jokowi dan jajarannya berencana mengubah mekanisme pengenaan pemangkasan PPN di insentif mobil listrik. Selain itu bakal mempercepat biaya restitusi kepada pihak diler menjadi paling lama satu bulan.
Termin tersebut lebih progresif dari mekanisme eksisting saat ini yang membutuhkan waktu selama satu tahun.
“Nah itu kami sedang rumuskan, jangan ada pengertian satu tahun kalau bisa dipercepat satu bulan. Kemarin kami diskusi panjang lebar dengan Kementerian Keuangan,” Moeldoko menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 10:00 WIB
14 November 2025, 09:00 WIB
13 November 2025, 16:00 WIB
13 November 2025, 07:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta