Penerapan BBM Campuran Etanol Harus Dimulai dari Kota Besar
10 Oktober 2025, 12:00 WIB
Meski penjualan mobil baru masih jauh dari harapan, Gaikindo nampaknya belum mau merevisi target mereka
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan mobil baru masih jauh dari harapan. Sejak Januari sampai Juli 2025 kendaraan roda empat yang terkirim dari diler ke konsumen (retail) hanya 453.278 unit.
Angka di atas merosot sekitar 10,8 persen bila dibandingkan dengan periode serupa tahun lalu. Sebab di Januari hingga Juli 2024 berada di level 508.041 unit.
Sedangkan distribusi dari pabrik ke diler pada Januari sampai Juli 2025 juga tidak kalah susut, hanya 435.390 unit saja.
Sementara dalam periode serupa pada 2024 sukses menorehkan angka 485.250 unit, terjadi penurunan sebanyak 10,1 persen.
Melihat statistik di atas, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sempat berencana untuk merevisi target penjualan mobil baru di 2025.
Namun rencana tersebut nampaknya urung terjadi. Sebab mereka belum melakukan pembahasan lebih jauh lagi.
“Belum (dihitung), indikasinya kan kemarin setelah GIIAS 2025 beberapa perusahaan sahamnya naik,” ungkap Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo di Jakarta, Senin (25/08).
Menurut Kukuh jumlah transaksi di GIIAS 2025 masih memuaskan. Sehingga Gaikindo belum mau membahas lagi revisi target penjualan mobil baru tahun ini.
Apalagi saat ini Gaikindo sedang menggelar GIIAS Surabaya 2025, acara tersebut diharapkan bisa berkontribusi banyak. Sebab menurut mereka Jawa Timur merupakan salah satu pasar yang penting.
“Sementara kalau lihat dari hasil GIIAS kemarin kita seharusnya optimistis. Ini tinggal beberapa hari lagi, (penjualan) di Agustus datanya akan masuk,” tutur Kukuh.
Ia pun percaya diri para anggota Gaikindo seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki hingga Mitsubishi bisa menggenjot penjualan mobil baru. Dengan begitu dapat memenuhi target telah ditentukan.
Sebagai informasi, rencana merevisi target penjualan mobil baru di 2025 sempat dilontarkan oleh Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo setelah GIIAS selesai.
“Saya akan lihat bulan Juli (atau) Agustus, kita akan lakukan revisi atau tidak. Tetapi rasanya mungkin akan ada revisi,” kata Nangoi.
Saat itu dia menilai kondisi ekonomi di Indonesia masih sangat berat. Sehingga mengganggu daya beli masyarakat.
Banyak masyarakat yang enggan membelanjakan uangnya, terutama untuk memboyong kendaraan anyar.
Sekadar mengingatkan, Gaikindo telah menetapkan target penjualan mobil baru buat 2025. Mereka ingin meniagakan 850 ribu kendaraan roda empat.
Dari jumlah di atas disertai dengan potensi koreksi sampai 750 unit. Lalu juga berpeluang naik ke 900 ribu unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Oktober 2025, 12:00 WIB
09 Oktober 2025, 18:00 WIB
09 Oktober 2025, 14:00 WIB
07 Oktober 2025, 22:31 WIB
07 Oktober 2025, 18:17 WIB
Terkini
11 Oktober 2025, 09:00 WIB
Dalam sebuah pertemuan di Shanghai, SAIC meminta Kemenperin melanjutkan insentif PPN DTP untuk mobil listrik
11 Oktober 2025, 07:00 WIB
Toyota Avanza bekas dengan harga di bawah Rp 100 juta pada Oktober 2025 terbilang cukup banyak pilihannya
10 Oktober 2025, 20:30 WIB
Pemerintah Amerika Serikat menyetop insentif mobil listrik per 30 September 2025, manufaktur mulai kesulitan
10 Oktober 2025, 20:00 WIB
Kemenperin meminta SAIC Group yang menaungi Wuling, MG dan Maxus menjadikan Indonesia sebagai basis produksi
10 Oktober 2025, 19:30 WIB
Pengamat menegaskan bahwa penggunaan etanol pada BBM punya dampak positif bagi kendaraan maupun lingkungan
10 Oktober 2025, 19:00 WIB
Aletra L8 EV menjadi salah satu mobil listrik yang masih disematkan banyak tombol listrik di bagian dashboard
10 Oktober 2025, 18:30 WIB
Toprak Razgatlioglu akan meninggalkan nomor 54 ketika mentas di MotoGP, karena sudah dipakai Aldeguer
10 Oktober 2025, 18:00 WIB
Diskon Hyundai Ioniq 6 tembus Rp 400 jutaan di Indonesia, tersedia unit baru dan bekas acara negara KTT