Nissan Tertinggal Jauh dari Merek Jepang Lain di RI Karena Ini
20 Juni 2025, 17:00 WIB
Animo elektrifikasi dinilai naik, Gaikindo yakni penjualan mobil hybrid bisa capai 70 ribu unit tahun ini
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – GIIAS 2024 diklaim menorehkan capaian positif dengan jumlah kenaikan pengunjung sementara ada di dua sampai lima persen dibandingkan tahun lalu.
Meski total transaksi belum diumumkan, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mengungkapkan bahwa banyaknya merek serta produk baru masuk dapat mendorong penjualan termasuk elektrifikasi jenis hybrid.
Data Gaikindo juga menunjukkan bahwa penjualan mobil hybrid berhasil sentuh angka 32 ribu unit pada Januari-Mei 2024 dan berpeluang lebih tinggi jelang akhir tahun nanti.
“Jadi kalau saya lihat mungkin hybrid di akhir tahun bisa sekitar 65 ribu-70 ribu (unit),” ungkap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo di ICE BSD belum lama ini.
Sebagai perbandingan sepanjang 2023 penjualan mobil hybrid mencapai angka 54.656 unit. Dengan jumlah yang disebutkan oleh Nangoi, maka penjualan mobil hybrid diprediksi akan meningkat sebesar 28,07 persen.
Menurut dia ada beberapa alasan penjualan mobil hybrid bisa naik, seperti kesadaran masyarakat bahwa HEV (Hybrid Electric Vehicle) lebih hemat bahan bakar, emisi gas buang rendah dan harga semakin kompetitif.
Sementara jika bicara BEV (Battery Electric Vehicle) alias mobil listrik berbasis baterai masih harus menghadapi tantangan. Diketahui konsumen masih mengkhawatirkan infrastruktur.
Kemudian harga mobil listrik cenderung lebih tinggi ketimbang hybrid. Sebagai contoh di harga Rp 200 jutaan ada Wuling Air ev berukuran ringkas, namun yang lebih besar seperti SUV (Sport Utility Vehicle) 5-seater Omoda E5 di Rp 400 jutaan.
Model lain seperti Toyota bZ4X masih dilego tinggi di kisaran Rp 1 miliar. Pilihan lain Hyundai Ioniq 5 di kisaran Rp 700 juta-Rp 800 jutaan.
Sedangkan model hybrid seperti yang terlaris saat ini Innova Zenix dilego mulai Rp 400 jutaan dan berkonfigurasi tiga baris atau 7-seater.
“Perhitungan saya mungkin akhir tahun (penjualan mobil listrik) bisa mencapai angka 30 ribu. Cukup bagus peningkatannya, tetapi memang dibandingkan hybrid, HEV jauh lebih meningkat,” kata dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa di 2022 jumlah BEV terjual adalah 10 ribu unit, kemudian naik menjadi 17 ribu di 2023.
Ia yakin angka tersebut masih bisa didongkrak naik melihat per Mei 2024 penjualan BEV sudah menyentuh angka 13 ribu.
Sebagai informasi pameran GIIAS 2024 berlangsung mulai 18-28 Juli diramaikan beragam merek baru terkhusus dari China. Banyak di antaranya menawarkan lini kendaraan ramah lingkungan guna mendukung komitmen elektrifikasi pemerintah.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Juni 2025, 17:00 WIB
20 Juni 2025, 11:00 WIB
20 Juni 2025, 10:00 WIB
19 Juni 2025, 14:00 WIB
18 Juni 2025, 21:00 WIB
Terkini
25 Juni 2025, 22:30 WIB
Terdapat sejumlah daerah yang menggelar pemutihan pajak kendaraan, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat
25 Juni 2025, 22:00 WIB
Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan agar kredit kendaraan Anda bisa diterima perusahaan pembiayaan
25 Juni 2025, 21:00 WIB
Versi terbaru Omoda 5 berganti nama jadi Chery C5, meluncur bersamaan versi listriknya yakni Chery E5
25 Juni 2025, 20:00 WIB
Aion UT sudah dipesan dengan booking fee sebesar Rp 5 jutaan dan bakal dikirim ke pelanggan setelah GIIAS 2025
25 Juni 2025, 19:00 WIB
Merek Cina mulai rambah pasar hybrid yang ramai, Jetour T2 PHEV bakal dihadirkan sebagai penantang penguasa
25 Juni 2025, 18:00 WIB
Prestige mengakui bahwa EHang 216-S tidak dirancang untuk perjalanan jauh sehingga hanya bisa dipakai dalam kota
25 Juni 2025, 17:00 WIB
Manufaktur mobil asal Cina, Changan dipastikan tetap jual mobil di Indonesia meskipun absen di GIIAS 2025
25 Juni 2025, 16:00 WIB
Raffi Ahmad akui sempat khawatir saat demo terbang dengan EHang 216-S di kawasan Pantai Indah Kapuk 2