Gaikindo Godok Aturan Baru untuk Tertibkan Peredaran Truk Cina
27 Desember 2025, 11:00 WIB
Gaikindo meminta kepada Presiden Jokowi mengucurkan subsidi mobil hybrid guna merangsang pembelian masyarakat
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) terus mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) buat memberikan subsidi mobil hybrid kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan langsung Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum Gaikindo. Menurutnya penting dilakukan guna merangsang konsumen membeli mobil ramah lingkungan.
"Kalau kita orientasi net zero emisi perlu (insentif). Jika diberikan juga kencang pasti penjualan,” ungkap Kukuh di Jakarta Selatan belum lama ini.
Dia berpendapat Jokowi bersama para menteri bisa menempuh sejumlah jalan. Seperti memberikan PPnBM DTP (insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
Lebih jauh Kukuh mengaku kalau pemerintah sempat membahas wacana subsidi mobil hybrid. Namun sampai sekarang belum pernah dilakukan secara resmi.
“Tapi pemerintah sudah melihat dari tahun 2021 industri bangkit dengan skema PPnBM DTP," Kukuh menambahkan.
Di sisi lain pada Desember 2023, Presiden Jokowi melalui Kemenperin (Kementerian Perindustrian) telah menyiapkan subsidi mobil hybrid kepada para konsumen di Tanah Air.
Nantinya pembelian kendaraan elektrik bisa mendapatkan berbagai keuntungan serta kemudahaan. Sebab jumlah insentif diberikan cukup besar.
“Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung, bagi pembelian mobil listrik berbasis hybrid diberikan insentif Rp40 juta,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin.
Kebijakan itu dilakukan berdasarkan kajian perbandingan dari negara lain memiliki kemajuan dalam bidang tersebut. Sehingga diharapkan dapat memberi dampak positif di Tanah Air.
Memang sebelumnya sejumlah pabrikan seperti Toyota mendorong pemerintah buat mengucurkan subsidi mobil hybrid.
“Karena hampir semua negara yang berhasil mengakselerasi kendaraan listrik menerapkan cashback seperti di China, Amerika Seirkat dan Thailand,” tutur Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia).
Kendati demikian wacana subsidi mobil hybrid belum jelas juntrungannya. Sehingga masyarakat masih harus sabar menunggu.
Sekadar informasi penjualan mobil hybrid mampu lebih unggul ketimbang model listrik murni pada 2023. Bahkan jumlahnya terpaut cukup jauh.
Padahal di 2022 keduanya masih sama-sama ada di angka 10 ribu unit. Membuat fakta kalau kendaraan hybrid jauh lebih diminati konsumen dalam negeri.
“Di 2023 mobil listrik tembus 17 ribu unit, hybrid justru tembus 54 ribu unit. Ini tampaknya menjawab pertanyaan masyarakat akan kendaraan elektrifikasi, karena kendaraan elektrik bukanlah First Time Buyers,” Kukuh menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Desember 2025, 11:00 WIB
26 Desember 2025, 11:00 WIB
24 Desember 2025, 11:00 WIB
23 Desember 2025, 09:00 WIB
21 Desember 2025, 09:00 WIB
Terkini
29 Desember 2025, 19:00 WIB
Berakhirnya insentif dari pemerintah membuat kinerja penjualan mobil listrik di Cina pada tahun depan turun
29 Desember 2025, 18:00 WIB
Aprilia menunjukan kemajuan sangat signifikan dalam hal pengembangan motor balap milik Marco Bezzecchi
29 Desember 2025, 17:06 WIB
Bocoran tampilan interior Wuling Almaz Darion mulai terungkap di laman DJKI, pakai basis SUV Xingguang 560
29 Desember 2025, 15:00 WIB
GIAMM sebut perakitan lokal dihitung 30 persen TKDN, komponen lokal mobil listrik tak jadi prioritas produsen
29 Desember 2025, 14:13 WIB
Ditetapkan secara nasional di Cina, manufaktur wajib pastikan baterai mobil listrik tak bisa terbakar atau meledak
29 Desember 2025, 13:00 WIB
Dua sopir bus Damri tertangkap kamera melalukan aksi tidak terpuji, bahkan sampai membahayakan pengemudi lain
29 Desember 2025, 12:14 WIB
Model-model MPV dan LCGC masih tetap dicari konsumen mobil bekas, rentang harganya Rp 100 juta-Rp 300 jutaan
29 Desember 2025, 11:00 WIB
Menurut Mitsubishi Fuso ada beberapa kendala yang menghambat kinerja penjualan kendaraan niaga pada 2025