Harga Jaecoo J7 SHS Tak Kunjung Diumumkan, Begini Faktanya
30 Juni 2025, 18:00 WIB
Gaikindo meminta kepada Presiden Jokowi mengucurkan subsidi mobil hybrid guna merangsang pembelian masyarakat
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) terus mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) buat memberikan subsidi mobil hybrid kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan langsung Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum Gaikindo. Menurutnya penting dilakukan guna merangsang konsumen membeli mobil ramah lingkungan.
"Kalau kita orientasi net zero emisi perlu (insentif). Jika diberikan juga kencang pasti penjualan,” ungkap Kukuh di Jakarta Selatan belum lama ini.
Dia berpendapat Jokowi bersama para menteri bisa menempuh sejumlah jalan. Seperti memberikan PPnBM DTP (insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
Lebih jauh Kukuh mengaku kalau pemerintah sempat membahas wacana subsidi mobil hybrid. Namun sampai sekarang belum pernah dilakukan secara resmi.
“Tapi pemerintah sudah melihat dari tahun 2021 industri bangkit dengan skema PPnBM DTP," Kukuh menambahkan.
Di sisi lain pada Desember 2023, Presiden Jokowi melalui Kemenperin (Kementerian Perindustrian) telah menyiapkan subsidi mobil hybrid kepada para konsumen di Tanah Air.
Nantinya pembelian kendaraan elektrik bisa mendapatkan berbagai keuntungan serta kemudahaan. Sebab jumlah insentif diberikan cukup besar.
“Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung, bagi pembelian mobil listrik berbasis hybrid diberikan insentif Rp40 juta,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin.
Kebijakan itu dilakukan berdasarkan kajian perbandingan dari negara lain memiliki kemajuan dalam bidang tersebut. Sehingga diharapkan dapat memberi dampak positif di Tanah Air.
Memang sebelumnya sejumlah pabrikan seperti Toyota mendorong pemerintah buat mengucurkan subsidi mobil hybrid.
“Karena hampir semua negara yang berhasil mengakselerasi kendaraan listrik menerapkan cashback seperti di China, Amerika Seirkat dan Thailand,” tutur Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia).
Kendati demikian wacana subsidi mobil hybrid belum jelas juntrungannya. Sehingga masyarakat masih harus sabar menunggu.
Sekadar informasi penjualan mobil hybrid mampu lebih unggul ketimbang model listrik murni pada 2023. Bahkan jumlahnya terpaut cukup jauh.
Padahal di 2022 keduanya masih sama-sama ada di angka 10 ribu unit. Membuat fakta kalau kendaraan hybrid jauh lebih diminati konsumen dalam negeri.
“Di 2023 mobil listrik tembus 17 ribu unit, hybrid justru tembus 54 ribu unit. Ini tampaknya menjawab pertanyaan masyarakat akan kendaraan elektrifikasi, karena kendaraan elektrik bukanlah First Time Buyers,” Kukuh menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Juni 2025, 18:00 WIB
30 Juni 2025, 09:00 WIB
26 Juni 2025, 15:00 WIB
20 Juni 2025, 17:00 WIB
20 Juni 2025, 11:00 WIB
Terkini
30 Juni 2025, 22:24 WIB
Kepolisian bakal menggelar rekayasa lalu lintas di Silang Monas dalam rangka Hari Bhayangkara ke -79 besok
30 Juni 2025, 22:08 WIB
Polda Metro Jaya menyediakan perpanjang SIM gratis besok dalam rangka perayaan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas
30 Juni 2025, 20:00 WIB
Pembangunan pabrik Mazda di Indonesia diklaim masih berjalan dan bakal segera rampung untuk penuhi pasar otomotif
30 Juni 2025, 19:00 WIB
Alex Marquez harus jalani operasi di Spanyol setelah tangan kirinya retak akibat kecelakaan di MotoGP Belanda
30 Juni 2025, 18:00 WIB
Jaecoo Indonesia ungkap alasan harga J7 SHS belum juga diumumkan ke konsumen sejak perkenalannya di IIMS 2025
30 Juni 2025, 17:00 WIB
Mazda siap meluncurkan dua mobil baru di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 bulan depan
30 Juni 2025, 16:23 WIB
Aion UT disinyalir segera meluncur buat konsumen Tanah Air dalam waktu dekat, berikut spesifikasinya
30 Juni 2025, 14:17 WIB
Perwakilan Aprilia akhirnya bersuara soal rumor kepindahan Jorge Martin ke Honda Racing di MotoGP 2026