Daihatsu Rocky Hybrid Mulai Jangkau Konsumen Anak Muda
29 September 2025, 11:00 WIB
Gaikindo meminta kepada Presiden Jokowi mengucurkan subsidi mobil hybrid guna merangsang pembelian masyarakat
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) terus mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) buat memberikan subsidi mobil hybrid kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan langsung Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum Gaikindo. Menurutnya penting dilakukan guna merangsang konsumen membeli mobil ramah lingkungan.
"Kalau kita orientasi net zero emisi perlu (insentif). Jika diberikan juga kencang pasti penjualan,” ungkap Kukuh di Jakarta Selatan belum lama ini.
Dia berpendapat Jokowi bersama para menteri bisa menempuh sejumlah jalan. Seperti memberikan PPnBM DTP (insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
Lebih jauh Kukuh mengaku kalau pemerintah sempat membahas wacana subsidi mobil hybrid. Namun sampai sekarang belum pernah dilakukan secara resmi.
“Tapi pemerintah sudah melihat dari tahun 2021 industri bangkit dengan skema PPnBM DTP," Kukuh menambahkan.
Di sisi lain pada Desember 2023, Presiden Jokowi melalui Kemenperin (Kementerian Perindustrian) telah menyiapkan subsidi mobil hybrid kepada para konsumen di Tanah Air.
Nantinya pembelian kendaraan elektrik bisa mendapatkan berbagai keuntungan serta kemudahaan. Sebab jumlah insentif diberikan cukup besar.
“Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung, bagi pembelian mobil listrik berbasis hybrid diberikan insentif Rp40 juta,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin.
Kebijakan itu dilakukan berdasarkan kajian perbandingan dari negara lain memiliki kemajuan dalam bidang tersebut. Sehingga diharapkan dapat memberi dampak positif di Tanah Air.
Memang sebelumnya sejumlah pabrikan seperti Toyota mendorong pemerintah buat mengucurkan subsidi mobil hybrid.
“Karena hampir semua negara yang berhasil mengakselerasi kendaraan listrik menerapkan cashback seperti di China, Amerika Seirkat dan Thailand,” tutur Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia).
Kendati demikian wacana subsidi mobil hybrid belum jelas juntrungannya. Sehingga masyarakat masih harus sabar menunggu.
Sekadar informasi penjualan mobil hybrid mampu lebih unggul ketimbang model listrik murni pada 2023. Bahkan jumlahnya terpaut cukup jauh.
Padahal di 2022 keduanya masih sama-sama ada di angka 10 ribu unit. Membuat fakta kalau kendaraan hybrid jauh lebih diminati konsumen dalam negeri.
“Di 2023 mobil listrik tembus 17 ribu unit, hybrid justru tembus 54 ribu unit. Ini tampaknya menjawab pertanyaan masyarakat akan kendaraan elektrifikasi, karena kendaraan elektrik bukanlah First Time Buyers,” Kukuh menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 September 2025, 11:00 WIB
25 September 2025, 10:00 WIB
24 September 2025, 11:00 WIB
23 September 2025, 11:00 WIB
22 September 2025, 17:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan