IIMS 2025 Hanya Targetkan Rp 6,7 Triliun, Padahal Peserta Nambah
18 Januari 2025, 11:00 WIB
Gaikindo berencana merivisi target penjualan mobil di 2024, tidak lagi di angka 1,1 juta kendaraan roda empat
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan mobil baru di Indonesia belum menunjukan hasil maksimal. Bahkan di Juli 2024 distribusi kendaraan roda empat dari pabrik ke diler (Whole sales) hanya 74.160 unit saja.
Jumlah di atas terkoreksi sekitar 7,9 persen jika dibandingkan Juli 2023. Sebab pada periode yang sama tahun lalu ada 80.416 mobil.
Sedangkan secara retail turun tipis sekitar satu persen. Di Juli 2023 mencatatkan 76.458 unit, sementara pada 2024 membukukan 75.609 kendaraan roda empat.
Kemudian jika diakumulasi sejak Januari sampai Juli 2024 total penjualan mobil Wholesales tercatat 484.236 unit. Turun 17,5 persen dari periode yang sama di 2023 sebesar 586.931 unit.
Sementara penjualan ritel juga amblas hanya 508.050 unit pada tujuh bulan pertama 2024. Terkoreksi 12,2 persen dibandingkan dengan 578.891 unit di Januari hingga Juli 2023.
Jika dilihat angka di atas masih jauh dari target yang telah ditetapkan, yakni 1,1 juta unit di 2024. Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) pun buka peluang merevisi jumlah itu.
“Nampaknya akan direvisi (Target Penjualan Mobil di 2024). Tetapi kapan diumumkan mungkin dalam waktu tidak lama lagi, toh kita sedang menyiapkan GIIAS Surabaya,” ujar Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo kepada KatadataOTO, Senin (12/8).
Meski begitu Kukuh belum bisa memastikan jumlah yang akan ditetapkan. Sebab rencana tersebut masih digodok oleh Gaikindo.
“Mungkin sedikit turun dari satu juta, tidak terlalu jauh (Sekitar 900 ribu-950 ribu unit). Hal itu karena trennya sudah mulai membaik, tetapi kita belum mempunyai angka pasti,” tegas Kukuh.
Memang sebelumnya isu target penjualan mobil di Indonesia bakal direvisi sudah beredar sejak beberapa waktu lalu. Saat itu disampaikan langsung oleh Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.
Nangoi mengaku tengah berkoordinasi dengan jajarannya buat membahas kembali target telah ditentukan.
“Kami akan coba lihat sebelum (GIIAS) berakhir. Apakah bakal direvisi atau tidak, tapi kemungkinan besar akan revisi,” kata Nangoi.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Januari 2025, 11:00 WIB
17 Januari 2025, 23:15 WIB
17 Januari 2025, 10:00 WIB
16 Januari 2025, 21:00 WIB
16 Januari 2025, 20:00 WIB
Terkini
19 Januari 2025, 20:06 WIB
BYD gugat perusahaan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat karena telah mendaftarkan merek Denza di Indonesia
19 Januari 2025, 15:00 WIB
Modifikasi mobil listrik diprediksi semakin banyak sepanjang 2025, ini model-model yang berpeluang jadi favorit
19 Januari 2025, 14:00 WIB
Notifikasi tilang ETLE bakal dikirim lewat WhatsApp sehingga memudahkan masyarakat mendapat informasi
19 Januari 2025, 13:00 WIB
Rocky Hybrid beberapa kali dibawa oleh PT ADM ke sejumlah pameran otomotif dalam negeri sebagai perkenalan
19 Januari 2025, 11:00 WIB
PT CSI memberikan bocoran tampilan Chery Tiggo Cross yang siap diluncurkan di Indonesia dalam waktu dekat
19 Januari 2025, 07:00 WIB
BMW mengaku tetap santai menghadapi ketatnya persaingan dengan merek China di segmen mobil listrik premium
19 Januari 2025, 06:30 WIB
Polda Metro Jaya akan tambah 40 kamera ETLE Mobile di 2025 hasil bantuan dari pemerintah DKI Jakarta
18 Januari 2025, 21:00 WIB
Bakal segera dijual ke berbagai negara, berikut kami rangkum spesifikasi mobil listrik Suzuki e Vitara