Indonesia Tertinggal, Pabrik GAC Aion Thailand Rampung Bulan Ini
02 Juli 2024, 10:00 WIB
GAC Aion berencana bawa ahli dari China untuk bekerja di pabrik Indonesia agar terjadi transfer knowledge
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – GAC Aion telah berkomitmen membuka pabrik mereka di Indonesia. Langkah tersebut diambil agar bisa mendapat insentif dari pemerintah sehingga harganya lebih kompetitif dan menarik minat masyarakat.
Kehadiran pabrik tentunya harus dibarengi kualitas sumber daya manusia yang mumpuni agar kualitas produk tetap terjaga. Sayangnya hal tersebut dinilai belum dimiliki oleh Indonesia sehingga beberapa strategi lain harus diambil termasuk membawa tenaga kerja asing.
“Kami akan membawa SDM yang penting untuk bekerja di Indonesia. Mereka bakal bertanggung jawab mengelolanya,” ungkap Ma Haiyang, Managing Director GAC Aion South East Asia.
Meski harus membawa tenaga kerja asing Andry Ciu, Chief Executive Officer GAC Aion Indonesia mengungkap bahwa langkah tersebut sudah tepat. Pasalnya saat ini Indonesia memang masih harus banyak belajar dalam mengembangkan kendaraan listrik.
“Dengan adanya tenaga kerja asing yang masuk maka akan ada transfer knowledge karena mereka memang lebih mengerti. Jadi jangan antipati dulu terhadap keputusan mempekerjakan dari negara lain,” terangnya.
Ia pun berharap masyarakat tidak berpikir negatif terhadap keputusan itu. Pasalnya pemerintah telah memberi batasan terkait TKA.
“Pemerintah telah memberikan ketentuan tersendiri proporsi tenaga kerja asing dengan lokal dan kami tidak mungkin melanggarnya,” ungkap Andry kemudian.
Tak hanya itu, dirinya pun menambahkan bahwa Indonesia masih terbilang baru dalam menggarap kendaraan listrik. Sehingga masih perlu banyak belajar dari negara lain agar bisa bersaing di masa depan.
“Indonesia ini kalau di dunia EV masih baru. Kalau mau dibandingkan, market share kendaraan listrik di China sudah 30 persen, Thailand 15 persen sementara Indonesia masih sangat kecil,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa GAC Aion telah menjalin kerja sama dengan Indomobil untuk mendirikan pabrik kendaraan listrik di Indonesia. Fasilitas tersebut rencananya akan mulai beroperasi pada akhir tahun agar harga produk menjadi lebih kompetitif.
Pabrikan asal China itu juga berencana untuk meluncurkan dua model sekaligus di tahun ini. Namun selama pabrik belum selesai dibangun maka mobil masih akan diimpor secara utuh dari negara asalnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Juli 2024, 10:00 WIB
24 Juni 2024, 14:00 WIB
20 Juni 2024, 19:00 WIB
20 Juni 2024, 07:00 WIB
30 Mei 2024, 17:00 WIB
Terkini
02 Juli 2024, 10:00 WIB
Pembangunan pabrik GAC Aion Thailand rampung bulan ini, meninggalkan Indonesia yang baru selesai di akhir tahun
02 Juli 2024, 09:00 WIB
Masih berupa CBU atau impor utuh sampai 2026, puluhan unit Citroen E-C3 mulai diserahkan ke konsumen Jawa Tengah
02 Juli 2024, 08:00 WIB
PT Pertamina masih mengevaluasi dan memantau kondisi nilai tukar rupiah guna menentukan harga BBM non subsidi
02 Juli 2024, 07:00 WIB
BYD optimis pasar kendaraan listrik Indonesia masih menjanjikan meski industri otomotif dalam tekanan
02 Juli 2024, 06:35 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta hari ini dari lima tempat berbeda agar mudah dijangkau
02 Juli 2024, 06:33 WIB
Jangan terlambat karena tidak ada dispensasi, berikut lokasi SIM keliling Bandung yang bisa dimanfaatkan
02 Juli 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan pada 2 Juli 2024 untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di jam sibuk
01 Juli 2024, 17:00 WIB
Tawarkan lini elektrifikasi premium, ambisi Zeekr termasuk membuat replika Rolls-Royce Cullinan versi listrik