9 Merek Mobil Cina Lolos Uji Keamanan Data, Ada BYD dan Chery
28 Desember 2025, 17:00 WIB
GAC Aion berencana bawa ahli dari China untuk bekerja di pabrik Indonesia agar terjadi transfer knowledge
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – GAC Aion telah berkomitmen membuka pabrik mereka di Indonesia. Langkah tersebut diambil agar bisa mendapat insentif dari pemerintah sehingga harganya lebih kompetitif dan menarik minat masyarakat.
Kehadiran pabrik tentunya harus dibarengi kualitas sumber daya manusia yang mumpuni agar kualitas produk tetap terjaga. Sayangnya hal tersebut dinilai belum dimiliki oleh Indonesia sehingga beberapa strategi lain harus diambil termasuk membawa tenaga kerja asing.
“Kami akan membawa SDM yang penting untuk bekerja di Indonesia. Mereka bakal bertanggung jawab mengelolanya,” ungkap Ma Haiyang, Managing Director GAC Aion South East Asia.
Meski harus membawa tenaga kerja asing Andry Ciu, Chief Executive Officer GAC Aion Indonesia mengungkap bahwa langkah tersebut sudah tepat. Pasalnya saat ini Indonesia memang masih harus banyak belajar dalam mengembangkan kendaraan listrik.
“Dengan adanya tenaga kerja asing yang masuk maka akan ada transfer knowledge karena mereka memang lebih mengerti. Jadi jangan antipati dulu terhadap keputusan mempekerjakan dari negara lain,” terangnya.
Ia pun berharap masyarakat tidak berpikir negatif terhadap keputusan itu. Pasalnya pemerintah telah memberi batasan terkait TKA.
“Pemerintah telah memberikan ketentuan tersendiri proporsi tenaga kerja asing dengan lokal dan kami tidak mungkin melanggarnya,” ungkap Andry kemudian.
Tak hanya itu, dirinya pun menambahkan bahwa Indonesia masih terbilang baru dalam menggarap kendaraan listrik. Sehingga masih perlu banyak belajar dari negara lain agar bisa bersaing di masa depan.
“Indonesia ini kalau di dunia EV masih baru. Kalau mau dibandingkan, market share kendaraan listrik di China sudah 30 persen, Thailand 15 persen sementara Indonesia masih sangat kecil,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa GAC Aion telah menjalin kerja sama dengan Indomobil untuk mendirikan pabrik kendaraan listrik di Indonesia. Fasilitas tersebut rencananya akan mulai beroperasi pada akhir tahun agar harga produk menjadi lebih kompetitif.
Pabrikan asal China itu juga berencana untuk meluncurkan dua model sekaligus di tahun ini. Namun selama pabrik belum selesai dibangun maka mobil masih akan diimpor secara utuh dari negara asalnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 Desember 2025, 17:00 WIB
03 November 2025, 19:00 WIB
01 November 2025, 06:00 WIB
20 September 2025, 15:00 WIB
07 Agustus 2025, 12:00 WIB
Terkini
29 Desember 2025, 19:00 WIB
Berakhirnya insentif dari pemerintah membuat kinerja penjualan mobil listrik di Cina pada tahun depan turun
29 Desember 2025, 18:00 WIB
Aprilia menunjukan kemajuan sangat signifikan dalam hal pengembangan motor balap milik Marco Bezzecchi
29 Desember 2025, 17:06 WIB
Bocoran tampilan interior Wuling Almaz Darion mulai terungkap di laman DJKI, pakai basis SUV Xingguang 560
29 Desember 2025, 15:00 WIB
GIAMM sebut perakitan lokal dihitung 30 persen TKDN, komponen lokal mobil listrik tak jadi prioritas produsen
29 Desember 2025, 14:13 WIB
Ditetapkan secara nasional di Cina, manufaktur wajib pastikan baterai mobil listrik tak bisa terbakar atau meledak
29 Desember 2025, 13:00 WIB
Dua sopir bus Damri tertangkap kamera melalukan aksi tidak terpuji, bahkan sampai membahayakan pengemudi lain
29 Desember 2025, 12:14 WIB
Model-model MPV dan LCGC masih tetap dicari konsumen mobil bekas, rentang harganya Rp 100 juta-Rp 300 jutaan
29 Desember 2025, 11:00 WIB
Menurut Mitsubishi Fuso ada beberapa kendala yang menghambat kinerja penjualan kendaraan niaga pada 2025