Fenomena Baru Mobil Cina, Banyak Desain dan Teknologi yang Mirip
27 Desember 2025, 19:00 WIB
Langkah tegas diambil pemerintah Tiongkok untuk memastikan mobil Cina dapat menjaga keamanan data pemiliknya
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Keamanan data personal yang diperoleh melalui berbagai fitur mumpuni pada kendaraan keluaran terkini khususnya mobil Cina, kerap jadi perhatian banyak pihak.
Pasalnya data seperti biometrik, suara pemilik, rute harian sampai kebiasaan berkendara bisa disalahgunakan apabila jatuh ke tangan yang salah.
Menghadapi hal itu pada 2024 silam, pemerintah Amerika Serikat mulai mencanangkan kebijakan untuk melarang kendaraan otonom dengan teknologi dari Cina maupun Rusia.
Keputusan tersebut diklaim diambil mempertimbangkan faktor keamanan nasional dan perlindungan data.
Pemerintah Cina pun bergerak untuk memastikan keamanan data para pengguna lini mobil Cina dengan melakukan pengujian keamanan mandiri.
Dilansir dari Carnewschina, ada sembilan merek atau perusahaan otomotif dengan total 43 model kendaraan berhasil lolos uji keamanan data otomotif termasuk BYD dan Chery.
Ini meliputi BYD, Chery, Changan, SAIC Group, Beijing New Energy Automobile atau divisi kendaraan ramah lingkungan BAIC, GAC Aion, GAC Trumpchi, Changan Ford dan SGMW (SAIC-GM-Wuling).
Sayangnya laporan tersebut tidak menjelaskan secara rinci soal model-model terlibat dalam pengujian keamanan itu.
Namun dijelaskan bahwa seluruh model diujikan telah memenuhi lima kriteria keamanan data nasional.
“Hal ini menjadi bentuk komitmen pemerintah Cina untuk mengelola teknologi kendaraan dan mengamankan data personal maupun organisasi yang dikumpulkan oleh perusahaan otomotif,” tulis laporan Carnewschina, dikutip Minggu (28/12).
Lebih lanjut diungkapkan bahwa pengujian keamanan data itu mengacu pada Regulasi Manajemen Keamanan Data Kendaraan di Tiongkok yang berlaku sejak 2021.
Kebijakan tersebut mengatur tentang pengumpulan, penyimpanan, penggunaan dan transfer informasi personal dan data penting selama kendaraan dipakai oleh sang pemilik.
Seluruh manufaktur yang lolos pengujian keamanan data, wajib bisa memproses informasi kendaraan secara internal, menganonimkan data sensitif dan mendapatkan persetujuan secara eksplisit dari pemilik kendaraan terkait pengumpulan data.
Kemudian standar teknis Cina berkode GB/T 41871-2022 juga secara rinci mengatur soal cara perusahaan mengelola data dari para pengguna kendaraannya.
Diumumkannya temuan tersebut, diharapkan dapat menambah rasa tenang bagi para konsumen dalam menggunakan kendaraan berteknologi tinggi yang dipasarkan oleh merek Tiongkok.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Desember 2025, 19:00 WIB
26 Desember 2025, 13:00 WIB
24 Desember 2025, 18:00 WIB
24 Desember 2025, 14:49 WIB
24 Desember 2025, 12:00 WIB
Terkini
28 Desember 2025, 13:00 WIB
Lalu lintas Jakarta terbilang lengang saat libur Natal karena banyaknya orang yang memiluh keluar kota
28 Desember 2025, 11:00 WIB
Model anyar dari Suzuki terdaftar di India dengan kode YMC, diyakini jadi penerus Ertiga versi tenaga listrik
28 Desember 2025, 09:00 WIB
Honda Jazz atau bisa dikenal Fit di Cina akan segera diluncurkan versi facelift pada kuartal pertama 2026
28 Desember 2025, 07:00 WIB
Pemerintah DKI Jakarta bakal gelar Car Free Night di kawasan Sudirman-Thamrin untuk sambut tahun baru 2026
27 Desember 2025, 19:00 WIB
Homogenisasi mobil Cina dinilai makin marak terjadi, teknologi tinggi tetapi tak sesuai kebutuhan konsumen
27 Desember 2025, 17:00 WIB
Artis Aura Kasih merupakan seorang penyuka otomotif, punya banyak koleksi motor dari Vespa sampai Kawasaki
27 Desember 2025, 13:00 WIB
Kepolisian gandeng joki Puncak untuk bantu atasi kemacetan yang kerap terjadi khususnya di libur panjang
27 Desember 2025, 11:00 WIB
Nantinya truk Cina yang akan digunakan di Indonesia wajib mengikuti aturan yang berlaku seperti laik jalan