Ekspor Mobil China Diperkirakan Melambat di 2025

Ekspor mobil China diperkirakan melambat di 2025 karena adanya tantangan dari Eropa dan Amerika Serikat

Ekspor Mobil China Diperkirakan Melambat di 2025

KatadataOTO – Ekspor mobil China diperkirakan bakal melambat tahun ini. Prediksi tersebut disebabkan pengiriman kendaraan listrik dari negeri Tirai Bambu bakal mengalami beberapa kendala.

China sebenarnya sudah menjadi negara pengekspor kendaraan terbesar di dunia, mengalahkan Jepang. Catatan tersebut tentu menarik karena sejumlah wilayah khususnya Eropa dan Amerika menetapkan tarif tambahan untuk mobil listrik asal Tiongkok.

Namun dampak dari kebijakan terebut dinilai bakal lebih terasa tahun ini. Pasalnya Rusia yang selama ini menerima produk China dengan tangan berencana untuk melakukan pengetatan.

Padahal Rusia, Meksiko dan Uni Emirat Arab adalah tiga pasar teratas untuk mobil buatan Tiongkok dalam 11 bulan pertama tahun 2024. Sementara ekspor ke Thailand, Australia serta Inggris mengalami penurunan.

China Geser Jepang Jadi Negara Pengekspor Mobil Terbanyak
Photo : 123RF

Walau jumlah ekspor kendaraan diperkirakan turun namun pabrikan asal China tetap agresif dalam mengembangkan pasar. Salah satunya adalah BYD yang akan membangun pabrik di Hungaria.

Dengan ini maka perusahaan tetap bisa menjual kendaraan tanpa terkena penambahan tarif yang nilainya cukup besar.

“Tarif tambahan di Eropa hanya membatasi penjualan mobil listrik China dalam jangka pendek. Karena membangun fasilitas di kawasan tersebut bakal membuat produsen asal Tiongkok kembali mendapat pangsa pasarnya,” ungkap Charles Lester, Analis dari Rho Motion.

Indonesia Jadi Pasar Baru Pabrikan China

Meski mengalami penurunan jumlah ekspor tetapi Indonesia berpotensi menjadi pasar baru buat pabrikan China. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya pabrikan mobil yang masuk ke Tanah Air.

Kebanyakan pabrikan tersebut pun menggarap segmen EV yang saat ini sedang diberikan banyak insentif.  Strateginya pun dinilai cukup efektif karena pada Januari hingga November 2024 whole sales mobil listrik mencapai 37.649 unit.

Begini Cara Komunitas Beyond Buktikan Keandalan Mobil Listrik BYD
Photo : BYD

Jumlah itu didukung oleh kehadiran sejumlah pabrikan baru seperti BYD yang masih mengimpor utuh dari China. Mereka bahkan menjadi penyumbang terbesar yaitu 13.886 unit.

Angka tersebut pun diperkirakan bakal semakin meningkat tahun ini mengingat insentif pajak kendaraan listrik kembali diberikan.


Terkini

mobil
Toyota MR2

Toyota Bersiap Bangkitkan Kembali Mobil Sport Lawas MR2

Mobil sport coupe Toyota MR2 akan reinkarnasi melengkapi lini GR yang diisi oleh GR Supra sampai GR Yaris

otopedia
Biaya Sewa Mobil Yogyakarta

Biaya Sewa Mobil Yogyakarta saat Libur Nataru, Mulai Rp 400 Ribu

Rencanakan libur Nataru dengan nyaman, berikut daftar biaya sewa mobil Yogyakarta dari Brio hingga Hi Ace

motor
Libur Nataru

Yamaha Dorong Konsumen Rawat Motor Jelang Libur Nataru 2025-2026

Selama masa libur Nataru 2025-2026 diprediksi ada 22 juta orang akan berpergian menggunakan sepeda motor

otopedia
Offroad

Tips Offroad buat Pemula, Jangan Beraksi Sendirian

Pemula bisa mencoba di trek dan tidak langsung terjun ke area offroad sungguhan agar terhindar dari bahaya

mobil
VinFast Indonesia

Dua Tahun VinFast Berkiprah di Pasar Otomotif Indonesia

Perjalanan VInFast di Tanah Air meraih banyak hal yang positif berkat kolaborasi dengan berbagai pihak

mobil
BYD

Tampilan Pikap Baru BYD, Calon Rival Toyota Hilux

BYD menyiapkan pikap elektrifikasi terbaru untuk pasar internasional, isi segmen di bawah Shark 6 PHEV

mobil
Mobil Bekas Nol Kilometer

Cina Segera Tertibkan Mobil Bekas Nol Kilometer, Buat Aturan Baru

Pemerintah Cina bakal memperketat aturan ekspor agar mobil bekas nol kilometer tidak semakin beredar luas

news
Pembatasan Kendaraan Angkutan Barang

Pembatasan Kendaraan Angkutan Barang Berlaku 24 Jam

Kemenhub memutuskan pembatasan kendaraan angkutan barang di jalan tol dilakukan selama 24 jam sampai 4 Januari