Toyota Jadi Pabrikan yang Paling Banyak Ekspor Kendaraan di 2024
31 Januari 2025, 09:00 WIB
Ekspor mobil China diperkirakan melambat di 2025 karena adanya tantangan dari Eropa dan Amerika Serikat
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Ekspor mobil China diperkirakan bakal melambat tahun ini. Prediksi tersebut disebabkan pengiriman kendaraan listrik dari negeri Tirai Bambu bakal mengalami beberapa kendala.
China sebenarnya sudah menjadi negara pengekspor kendaraan terbesar di dunia, mengalahkan Jepang. Catatan tersebut tentu menarik karena sejumlah wilayah khususnya Eropa dan Amerika menetapkan tarif tambahan untuk mobil listrik asal Tiongkok.
Namun dampak dari kebijakan terebut dinilai bakal lebih terasa tahun ini. Pasalnya Rusia yang selama ini menerima produk China dengan tangan berencana untuk melakukan pengetatan.
Padahal Rusia, Meksiko dan Uni Emirat Arab adalah tiga pasar teratas untuk mobil buatan Tiongkok dalam 11 bulan pertama tahun 2024. Sementara ekspor ke Thailand, Australia serta Inggris mengalami penurunan.
Walau jumlah ekspor kendaraan diperkirakan turun namun pabrikan asal China tetap agresif dalam mengembangkan pasar. Salah satunya adalah BYD yang akan membangun pabrik di Hungaria.
Dengan ini maka perusahaan tetap bisa menjual kendaraan tanpa terkena penambahan tarif yang nilainya cukup besar.
“Tarif tambahan di Eropa hanya membatasi penjualan mobil listrik China dalam jangka pendek. Karena membangun fasilitas di kawasan tersebut bakal membuat produsen asal Tiongkok kembali mendapat pangsa pasarnya,” ungkap Charles Lester, Analis dari Rho Motion.
Meski mengalami penurunan jumlah ekspor tetapi Indonesia berpotensi menjadi pasar baru buat pabrikan China. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya pabrikan mobil yang masuk ke Tanah Air.
Kebanyakan pabrikan tersebut pun menggarap segmen EV yang saat ini sedang diberikan banyak insentif. Strateginya pun dinilai cukup efektif karena pada Januari hingga November 2024 whole sales mobil listrik mencapai 37.649 unit.
Jumlah itu didukung oleh kehadiran sejumlah pabrikan baru seperti BYD yang masih mengimpor utuh dari China. Mereka bahkan menjadi penyumbang terbesar yaitu 13.886 unit.
Angka tersebut pun diperkirakan bakal semakin meningkat tahun ini mengingat insentif pajak kendaraan listrik kembali diberikan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Januari 2025, 09:00 WIB
17 Januari 2025, 13:04 WIB
01 November 2024, 21:00 WIB
01 November 2024, 16:00 WIB
31 Oktober 2024, 12:00 WIB
Terkini
19 April 2025, 10:00 WIB
Sejumlah harga motor matic 150 cc mengalami kenaikan di bulan ini, ambil contoh Honda Vario sampai Stylo
19 April 2025, 08:00 WIB
Denza D9 berhasil merangsek ke posisi pertama mobil listrik terlaris, berikut wholesales EV per Maret 2025
19 April 2025, 05:30 WIB
Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa lalu lintas hari ini untuk mendukung acara Silahturahride bersama Mas Pram
18 April 2025, 19:57 WIB
Pabrikan Jepang perlu mulai memperhatikan banjirnya merek mobil China di RI yang mulai diminati masyarakat
18 April 2025, 14:56 WIB
Kepolisian bakal menerapkan rekayasa lalu lintas ganjil genap Puncak Bogor dan one way di akhir pekan ini
18 April 2025, 10:00 WIB
Jeep Indonesia coba merespon mengenai dampak dari penerapan tarif impor Amerika Serikat oleh Donald Trump
18 April 2025, 07:00 WIB
Merek EV China semakin banyak di Indonesia termasuk di segmen premium, Volvo ungkap ada sisi positifnya
18 April 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta Jumat (18/04) ditiadakan karena bertepatan dengan libur peringatan wafal Isa Almasih