Dukung Elektrifikasi, Beli EV Home Charger Bisa Dicicil

Bank of America mendukung percepatan elektrifikasi dan ekosistemnya, konsumen jika beli EV home charger bisa dicicil

Dukung Elektrifikasi, Beli EV Home Charger Bisa Dicicil

TRENOTO – Era elektrifikasi tidak hanya didukung dengan kemajuan kendaraan listrik atau EV (electric vehicle), namun juga harus disertai kelengkapan ekosistem pelengkap seperti charging station.

Lokasinya masih terbatas kerap jadi kendala. Belum lagi pemasangan stasiun pengisian daya di rumah yang membutuhkan biaya lebih, beberapa menambah harga awal mobil listrik jadi lebih mahal.

Untuk mengatasi hal tersebut Bank of America menawarkan pembiayaan internal tambahan buat stasiun pengisian daya di rumah. Sehingga konsumen jika beli EV home charger bisa dicicil layaknya mengangsur kendaraan listrik.

Dikutip dari Autoblog, Senin (13/2) pihak bank mengumumkan bahwa pembeli mobil listrik bisa memakai opsi pembelian cicilan home charger bersamaan angsuran mobil. Bank ini bekerja sama dengan sejumlah diler dan pabrikan, menjadi bank pertama yang memasukkan biaya charger ke angsuran EV.

Photo : JD Power

Sama seperti sejumlah perusahaan besar lain, Bank of America juga memiliki komitmen mengurangi jejak karbon dan menargetkan net-zero greenhouse gas emissions untuk kegiatan financing, operasi dan rantai persediaannya per 2050.

Ada tambahan mulai dari US$200 hingga US$ 2.000 dari harga asli kendaraan listrik, jika memutuskan mencicil.

Baca juga: Fitur Fast Charging Mobil Listrik Ternyata Bisa Rusak Baterai

Pembiayaan charger ini menjadi salah satu langkah utama mengarah ke sana. Bank juga memperkirakan bahwa jumlah unit home charger di Amerika Serikat sendiri bakal membengkak hingga 27.5 juta unit per 2030.

Faktanya, hingga 2021 sendiri ada 1.3 juta unit. Di akhir dekade prediksinya ada 26.4 juta kendaraan listrik di jalan AS, naik signifikan jika dibandingkan jumlah pada 2021 yakni 2.4 juta.

Manfaat tersendiri home charger

Sebenarnya kendaraan listrik bisa diisi dayanya tanpa harus memakai charger Level 2. Namun perbedaan terletak di efisiensi waktu pengisian daya baterai kendaraan.

Level 1 berarti setara dengan daya listrik 120-volt AC yang dipakai di perumahan. Menggunakan tipe charger tersebut pengisian daya EV dari baterai nol bisa memakan waktu 40 – 50 jam.

Photo : JD Power

Sedangkan untuk PHEV (plug-in electric hybrid vehicle) butuh waktu sekitar 5 – 6 jam. Beda jika menggunakan pengisi daya Level 2

Pengecasan mobil listrik murni butuh waktu 4 – 10 jam, sedangkan PHEV hanya dalam waktu 1 – 2 jam saja. 


Terkini

news
Kendaraan listrik polisi

Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli

Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan

mobil
Aion V

Prediksi Harga Aion V yang Meluncur di GJAW 2024

Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang

mobil
Perputaran uang judi online cukup buat beli 1,2 juta Hyundai Tucson

Perputaran Uang Judi Online Setara 1,2 Juta Hyundai Tucson Hybrid

Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai

motor
Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor

mobil
Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus

otosport
Federal Oil

Federal Oil Sambut Kedatangan Fermin Aldeguer di Gresini Racing

Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025

mobil
Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD

mobil
Neta Sebut Bangun Diler di Pluit Potensial

Diler Neta di Pluit Disebut Memiliki Potensi, Target 50 Unit Sebulan

Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial