Dipesan 2.300 Unit, Inden Hyundai Ioniq 5 Capai 10 Bulan

Inden Hyundai Ioniq 5 capai 10 bulan padahal jumlah pemesanan sejak peluncuran sudah mencapai 2.300 unit

Dipesan 2.300 Unit, Inden Hyundai Ioniq 5 Capai 10 Bulan

TRENOTO – Sejak diluncurkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022, Hyundai Ioniq 5 telah menjadi salah satu mobil listrik yang mendapat sorotan. Tak ayal, penjualan model tersebut pun langsung melejit.

Sedikitnya sudah ada 2.300 unit Hyundai Ioniq 5 yang telah terjual dan terus bertambah. Angka tersebut diklaim merupakan bukti sambutan positif masyarakat atas mobil listrik buatan lokal.

“Pemesanan Ioniq 5 sejak diluncurkan pada akhir Maret lalu sudah mencapai lebih dari 2.300 SPK. Angka tersebut sekitar 80 persen didominasi oleh pemesanan dari wilayah jabodetabek dan sisanya tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air,” ungkap Uria Simanjuntak, Head of Public Relations HMID.

Photo : Hyundai

Dari jumlah tersebut, Ioniq 5 Signature Long Range yang merupakan varian tertinggi menjadi model terlaris. Kemudian disusul oleh Signature Standard lalu Prime Long Range dan Prime Standard di posisi paling buncit.

Sayangnya tingginya pemintaan tersebut rupanya di luar perkiraan awal sehingga membuat masyarakat harus menunggu lama untuk mendapatkan pesanannya. Tak tanggung-tanggung, inden Hyundai Ioniq 5 capai 10 Bulan.

“Untuk waktu inden sekarang sekitar 7-10 bulan. Tapi saat ini kami sedang mengusahakan agar waktu inden Hyundai Ionoq 5 dapat segera terpenuhi,” tegasnya di sela-sela test drive Hyundai Ioniq 5 di Bandung beberapa waktu lalu.

Photo : Hyundai

Hyundai Ioniq 5 merupakan salah satu mobil listrik andalan pabrikan asal Korea Selatan di Indonesia. Kendaraan ini memiliki desain modern khususnya dari sisi depan berkat hadirnya Pixel LED Headlamp dan Front Center Garnish Hidden LED pada sisi depan.

Bergerak ke samping, tampilannya pun terbilang apik terlebih gagang pintung dibuat rata dengan bodi sehingga membuatnya terkesan modern. Sedikit bergerak ke belakang, tampilannya pun tidak kosongan berkat adanya spoiler serta Parametric Pixel LED Rear Combination Lamps.

Hyundai Ioniq 5 dilengkapi barerai berkapasitas hingga 72.6 kWh yang cukup untuk menempuh perjalanan sejauh 481 Km. Jauhnya jarak tersebut tentunya diharapkan bisa membuat pemiliknya lebih percaya diri untuk berkendara meski untuk jarak jauh.


Terkini

news
Kendaraan listrik polisi

Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli

Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan

mobil
Aion V

Prediksi Harga Aion V yang Meluncur di GJAW 2024

Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang

mobil
Perputaran uang judi online cukup buat beli 1,2 juta Hyundai Tucson

Perputaran Uang Judi Online Setara 1,2 Juta Hyundai Tucson Hybrid

Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai

motor
Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor

mobil
Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus

otosport
Federal Oil

Federal Oil Sambut Kedatangan Fermin Aldeguer di Gresini Racing

Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025

mobil
Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD

mobil
Neta Sebut Bangun Diler di Pluit Potensial

Diler Neta di Pluit Disebut Memiliki Potensi, Target 50 Unit Sebulan

Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial