Gandeng PLN, SPKLU Diler BYD Bisa Digunakan Semua Merek
28 April 2024, 10:08 WIB
Jika mengalami kecelakaan baterai mungkin harus dibuang, menjadi salah satu dilema pengguna kendaraan listrik
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Baterai kendaraan listrik menjadi salah satu komponen krusial pada EV (electric vehicle). Harganya juga bisa mencakup 50 persen dari keseluruhan harga satu unit kendaraan.
Namun untuk kebanyakkan mobil listrik, ternyata akan sangat sulit untuk memperbaiki baterai apabila terlibat kecelakaan meskipun mungkin kerusakannya terbilang minor. Ini jadi dilema tersendiri untuk pengguna kendaraan listrik.
Di Inggris, hal ini menyebabkan banyak perusahaan asuransi kemudian harus mengeliminasi sejumlah kendaraan yang jarak tempuhnya masih sedikit Ini jadi mengurangi keuntungan penggunaan EV.
Dikutip dari Reuters, Senin (20/03) baterai-baterai tidak terpakai sudah mulai menumpuk di sejumlah negara, meskipun seharusnya menjadi bagian dari ekonomi sirkular.
Matthew Avery, Research Director Thatcham Research memaparkan bahwa seharusnya konsumen membeli kendaraan listrik untuk alasan keberlanjutan.
“Tapi EV menjadi tidak bergitu sustainable jika kita harus membuang baterai setelah terlibat kecelakaan minor,” ucap Matthew.
Baterai mobil listrik sendiri biayanya terbilang besar. Mengingat biayanya bisa hampir setengah dari harga mobil, mengganti baterai juga menjadi opsi yang terbilang tidak ekonomis.
Beberapa pabrikan seperti Ford dan General Motors mengatakan bahwa mereka membuat baterai yang mudah diperbaiki. Sementara kebalikannya, ahli menyebut baterai pada Tesla Model Y tidak bisa diperbaiki.
Tesla sendiri sengaja membuat baterai menjadi satu bagian struktur dengan bodi mobil untuk mengurangi biaya produksi, namun ini justru menambah risiko jika terjadi kerusakan baterai akibat kecelakaan.
Pabrikan sedan listrik tersebut belum memberikan komentar apapun terkait banyaknya kekhawatiran dari perusahaan asuransi tersebut.
“Jumlah kasus serupa akan terus naik, jadi penanganan terhadap baterai menjadi masalah krusial,” ucap Cristoph Lauterwasser, Managing Director Allianz Center for Technology.
Di Tanah Air sebenarnya pabrikan kendaraan listrik memberikan asuransi untuk baterai untuk menjamin ketenangan konsumen.
Sebagai contoh, Toyota sebagai salah satu produsen EV (electric vehicle) memberikan garansi terpisah untuk mobil listrik bZ4X.
TAM (Toyota Astra Motor) sebelumnya memaparkan bahwa garansinya adalah 8 tahun atau 160.000 kilometer tergantung mana yang terlebih dulu dicapai. Ini bisa diklaim di seluruh diler Toyota tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
28 April 2024, 10:08 WIB
27 April 2024, 18:00 WIB
27 April 2024, 17:00 WIB
26 April 2024, 19:16 WIB
26 April 2024, 07:00 WIB
Terkini
29 April 2024, 12:00 WIB
Jaecoo J7 jadi salah satu model yang akan hadir di Tanah Air, Chery boyong 3 PHEV baru di Beijing Auto Show
29 April 2024, 11:00 WIB
Daihatsu dan Seva berikan tips beli mobil pertama yang menekankan bahwa kendaraan tak harus tiga baris
29 April 2024, 10:00 WIB
Penjualan Toyota global tahun fiskal 2023 berhasil menyentuh angka 11 juga unit dan menjadi rekor baru
29 April 2024, 09:00 WIB
Menurut PT Wahana Makmur Sejati, Honda Stylo 160 berwarna Royal Green paling dicari konsumen di Jakarta
29 April 2024, 08:00 WIB
Francesco Bagnaia berhasil memperbaiki posisinya di klasemen MotoGP 2024 usai meraih kemenangan di Spanyol
29 April 2024, 06:30 WIB
Fasilitas SIM keliling Bandung kembali beroperasi seperti biasa awal pekan ini, berikut jadwal dan lokasinya
29 April 2024, 06:09 WIB
Terdapat lima lokasi SIM Keliling Jakarta yang beroperasi hari ini buat melayani kebutuhah warga Ibu Kota
29 April 2024, 06:00 WIB
Ganjil Genap Jakarta 29 April 2024 digelar dengan ketat guna menghindari terjadinya kemacetan lalu lintas