Jorge Martin Bakal Tinggalkan Aprilia di 2026, Incar Honda
29 Juni 2025, 21:00 WIB
Nissan mulai cari mitra baru setelah isu pembatalan merger dengan Honda berhembus akibat tidak ditemukan kesepakatan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Nissan dikabarkan tengah mencari mitra baru setelah isu pembicaraan merger dengan Honda mengalami jalan buntu. Selama ini perusahaan memang tengah berupaya mengembalikan kondisi melalui beragam cara.
Melakukan merger dengan pabrikan lain seperti Honda merupakan salah satu caranya. Bahkan langkah ini berpotensi membuat mereka menjadi perusahaan otomotif terbesar ketiga di dunia.
Sayangnya setelah sempat mengalami penundaan, ide merger tersebut menghadapi beragam kendala. Bahkan isu pembatalan rencana santer terdengar setelah pertemuan Makoto Uchida, CEO Nissan dan Toshihiro Mibe, CEO Honda beberapa waktu lalu.
Makoto Uchida mengungkap bahwa dirinya ingin mengakhiri diskusi setelah Honda mengusulkan untuk menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan. Padahal sebelumnya merger akan menjadikan mereka sebagai perusahaan yang setara.
Dilansir dari dari Reuters, Nissan pun langsung berencana untuk bekerjasama dengan mitra baru termasuk perusahaan teknologi.
Hal ini dinilai merupakan sebuah langkah menarik karena kendaraan listrik memang sangat erat kaitaannya dengan perkembangan teknologi perangkat lunak.
Foxconn dari Taiwan pun dikabarkan menjadi perusahaan yang tengah didekati Nissan untuk dijadikan mitra. Rekam jejak positifnya pun dianggap sebagai nilai tambah.
Saat ini mereka memproduksi iPhone Apple dan tengah berupaya memperluas bisnisnya ke kendaraan listrik. Mereka bahkan pernah mengajukan penawaran ke Nissan namun ditolak pada Desember 2024.
Sebelumnya diberitakan bahwa Nissan dan Honda sebenarnya berencana melakukan merger. Awal kesepakatannya adalah kedua perusahaan bakal mendirikan perusahaan induk lalu saling berbagi teknologi maupun platform agar pengembangan kendaraan bisa lebih kompetitif.
Tetapi sejumlah tantangan muncul setelah Renault, pemilik saham Nissan mengungkap ingin meningkatkan nilai sahamnya sebelum merger dilakukan.
Tekanan juga datang dari Honda setelah mereka meminta pada Nissan untuk membeli kembali saham yang dimiliki Renault.
Berhembusnya kabar pembatalan merger menyebabkan saham Nissan langsung turun empat persen di Tokyo Stock Exchange. Sebaliknya, Honda justru stabil dan diakhiri kenaikan lebih dari delapan persen.
Fenomena itu dinilai menjadi bentuk kelegaan para investor karena Honda tidak jadi digabung membentuk satu perusahaan baru dengan Nissan maupun Mitsubishi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Juni 2025, 21:00 WIB
26 Juni 2025, 12:00 WIB
26 Juni 2025, 09:00 WIB
25 Juni 2025, 20:00 WIB
24 Juni 2025, 20:00 WIB
Terkini
30 Juni 2025, 12:00 WIB
Insentif mobil listrik impor dijadwalkan selesai di akhir tahun anggaran 2025, belum diketahui kelanjutannya
30 Juni 2025, 11:00 WIB
IBC klaim sudah memiliki beberapa calon klien yang berencana untuk membeli baterai EV setelah pabrik selesai dibangun
30 Juni 2025, 10:00 WIB
Marc Marquez masih berada di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 307 poin usai menang di Belanda
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Saat ini pemerintah memberikan insentif mobil hybrid sebesar tiga persen, sedangkan buat BEV di 10 persen
30 Juni 2025, 08:00 WIB
Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ungkap Indonesia bisa kurangi impor BBM bila kembangkan EV
30 Juni 2025, 07:00 WIB
Alex Marquez kembali menunjukkan konsistensinya sebagai pembalap profesional di ajang MotoGP Belanda 2025
30 Juni 2025, 06:00 WIB
Menjelang akhir Juni 2025 SIM keliling Jakarta masih bisa dimanfaatkan di lima lokasi, simak informasinya
30 Juni 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta 30 Juni 2025 menjadi yang terakhir untuk bulan ini dengan pengawasan ketat