MG 4 EV Resmi Diperkenalkan, Tampilannya Lebih Ramah
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Delta Electronics hadir di Indonesia dengan tujuan mendukung ekosistem kendaraan listrik agar cepat terbentuk
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Delta Electronics resmi hadir untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan asal Taiwan ini berkolaborasi dengan mitra lokal agar lebih cepat memperluas pasar di Tanah Air.
Meski industri otomotif dalam tekanan pasar kendaraan listrik di Indonesia sebenarnya masih memiliki potensi. Beberapa perusahaan Battery Electric Vehicle bahkan telah berkomitmen untuk menjadikan bangsa ini sebagai salah satu pusat produksi.
Hal tersebut disadari oleh Delta Electronics sehingga datang ke Indonesia. Mereka siap memberikan beragam produk yang dapat menudukung ekosistem kendaraan listrik.
“Kami berinvestasi secara berkelanjutan dalam penelitian dan pengembangan sehingga dapat memperkenalkan produk-produk terbaru yang meningkatkan efisiensi energi serta meminimalkan jejak karbon pelanggan,” ungkap Johnny Tam, Country Manager, PT Delta Electronics Indonesia sore hari tadi (07/11).
Ia pun mengungkao bahwa sejatinya mereka sudah hadir di Indonesia cukup lama. Mereka bahkan telah membuat jaringan ekosistem kendaraan listrik dengan menjadi supplier pengisian daya dari beberapa mitra khususnya pemerintah.
Mereka mengklaim telah mengambil bagian dalam penyelenggaran KTT G20 Bali di 2022. Ketika itu perusahaan mendirikan beberapa stasiun pengisian daya di sejumlah titik strategis.
Tak hanya itu, pada ajang KTT ASEAN ke 43 di Jakarta pun mereka menyediakan pengisi daya untuk memfasilitasi transportasi bagi para pemimpin negara. Peran mereka tentunya terbilang sangat penting karena menentukan kesuksesan penyelenggaraan acara.
Selain itu, PT Delta Indonesia menandatangani MoU dengan pabrik elektronik dari Indonesia. Berkat ini maka jangkauan perusahaan pada pelanggan Indonesia bisa semakin luas.
“Kami telah bekerjasama dengan PLN dan Polytron untuk bertukar teknologi serta mengembangkan produk berbasis energi hijau. Kerja sama ini membuat kami bisa menyerap tenaga kerja lokal lebih besar di masa depan,” tambahnya kemudian.
Namun komitmen perusahaan dipastikan tidak berhenti di sana. Mereka siap mendorong pembangunan smart city, data center, otomasi dan infrastruktur energi.
Bahkan mereka mengaku cukup tertarik untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara karena di sana kendaraan berbahan bakar minyak tidak diperbolehkan beroperasi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 21:00 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 09:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025