Pabrik VinFast di Subang Bakal Produksi VF 3 pada Desember 2025
18 Juni 2025, 17:46 WIB
Seiring berjalannya waktu, masa pakai mobil listrik diklaim mulai menyamai mobl bermesin bensin maupun diesel
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Sebuah studi yang dilakukan oleh Unversity of Birmingham, London baru-baru ini mengungkapkan bahwa reliabilitas mobil listrik semakin bisa diadu. Umurnya tidak kalah panjang dari mobil bermesin bensin maupun diesel.
Penelitian dilakukan bersama sejumlah ahli dari University of California San Diego dan University of Bern, Swiss. Kesimpulan didapatkan melalui analisa 300 juta data pengetesan Kementerian Transportasi periode 2005 sampai 2022.
Ditemukan bahwa umur EV (Electric Vehicle) saat ini adalah sekitar 18,4 tahun dengan jarak ditempuh bisa mencapai lebih dari 124 ribu mil atau sekitar 199,5 ribu kilometer.
Sebelumnya, mobil listrik disebut kurang dapat diandalkan. Namun seiring berjalannya waktu peluang kerusakan atau kegagalan teknologi pada EV turun rata-rata 12 persen per tahun, mulai mendekati mobil bensin (6,7 persen) dan mobil bermesin diesel (1,9 persen).
“Mobil listrik yang bertahan lama bisa mengimbangi jejak karbon (dari hasil produksi EV), berkontribusi melawan perubahan iklim dan membuatnya jadi opsi jangka panjang serta berkelanjutan,” kata Robert Elliot, profesor ekonomi University of Birmingham dikutip dari keterangan resminya, Kamis (30/1).
Tingkat ketahanan mobil listrik banyak didukung oleh penyematan teknologi terbaru oleh manufaktur. Elliot menegaskan temuan tersebut harapannya dapat menjadi referensi bagi masyarakat sebelum membeli kendaraan.
“Sedangkan pemangku kebijakan bisa menggunakan data kami untuk menentukan regulasi dan insentif pendukung adopsi kendaraan ramah lingkungan tahan lama, serta merencanakan penanganan di akhir masa pakainya,” tegas dia.
Lebih rinci dijelaskan, Tesla menempati posisi pertama mobil listrik dengan reliabilitas tertinggi. Sementara mobil bensin dan diesel dipimpin oleh Audi dan Skoda.
“Bukan lagi merupakan pilihan khusus, EV adalah alternatif yang layak dan berkelanjutan dari kendaraan konvensional, langkah signifikan menuju masa depan tanpa emisi karbon,” kata Dr Viet Nguyen-Tien, co-author dari University of Birmingham, London School of Economics and Political Science.
Sebagai informasi, di Indonesia adopsi kendaraan listrik juga semakin digencarkan dan mulai banyak digunakan oleh masyarakat. Selain modelnya yang beragam, beberapa manufaktur merakit lokal produknya supaya dapat memperoleh insentif.
Hasilnya, ada opsi mobil listrik harga terjangkau mulai Rp 179,1 jutaan ke atas. Sedangkan SUV offroad seperti Chery J6 ditawarkan Rp 400 jutaan, sudah berstatus CKD (Completely Knocked Down).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Juni 2025, 17:46 WIB
18 Juni 2025, 12:00 WIB
18 Juni 2025, 10:00 WIB
18 Juni 2025, 09:00 WIB
17 Juni 2025, 22:00 WIB
Terkini
18 Juni 2025, 20:18 WIB
Pameran otomotif GIIAS 2025 akan kedatangan sejumlah nama baru yang akan menjadi daya tarik masyarakat
18 Juni 2025, 19:23 WIB
Francesco Bagnaia wajib menyimak analisa dari seorang pembalap veteran jika ingin mengalahkan Marc Marquez
18 Juni 2025, 19:10 WIB
Honda Step WGN Hybrid sudah bisa dipesan jelang peluncurannya di GIIAS dengan booking fee sebesar Rp 10 juta
18 Juni 2025, 18:00 WIB
BMW 2 Gran Coupe dan X3 resmi diluncurkan di Indonesia dengan menawarkan banyak keunggulan untuk pelanggan
18 Juni 2025, 17:46 WIB
Pabrik VinFast ditarget akan beroperasi di akhir tahun, VF 3 menjadi produk pertama yang diproduksi di sana
18 Juni 2025, 16:00 WIB
Menurut Pramono Anung, pihaknya sengaja menghadirkan pemutihan pajak kendaraan sebagai kado buat warga Jakarta
18 Juni 2025, 14:00 WIB
KatadataOTO berkesempatan mencoba secara singkat SUV terbaru Jaecoo J8 di kondisi jalan normal dan offroad
18 Juni 2025, 13:36 WIB
Di Juni 2025 harga motor matic murah terpantau tidak banyak mengalami perubahan, hanya Burgman yang naik tipis