Pelan Tetapi Pasti, Mobil China Mulai Ancam Dominasi Jepang di RI
18 April 2025, 19:57 WIB
Seiring berjalannya waktu, masa pakai mobil listrik diklaim mulai menyamai mobl bermesin bensin maupun diesel
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Sebuah studi yang dilakukan oleh Unversity of Birmingham, London baru-baru ini mengungkapkan bahwa reliabilitas mobil listrik semakin bisa diadu. Umurnya tidak kalah panjang dari mobil bermesin bensin maupun diesel.
Penelitian dilakukan bersama sejumlah ahli dari University of California San Diego dan University of Bern, Swiss. Kesimpulan didapatkan melalui analisa 300 juta data pengetesan Kementerian Transportasi periode 2005 sampai 2022.
Ditemukan bahwa umur EV (Electric Vehicle) saat ini adalah sekitar 18,4 tahun dengan jarak ditempuh bisa mencapai lebih dari 124 ribu mil atau sekitar 199,5 ribu kilometer.
Sebelumnya, mobil listrik disebut kurang dapat diandalkan. Namun seiring berjalannya waktu peluang kerusakan atau kegagalan teknologi pada EV turun rata-rata 12 persen per tahun, mulai mendekati mobil bensin (6,7 persen) dan mobil bermesin diesel (1,9 persen).
“Mobil listrik yang bertahan lama bisa mengimbangi jejak karbon (dari hasil produksi EV), berkontribusi melawan perubahan iklim dan membuatnya jadi opsi jangka panjang serta berkelanjutan,” kata Robert Elliot, profesor ekonomi University of Birmingham dikutip dari keterangan resminya, Kamis (30/1).
Tingkat ketahanan mobil listrik banyak didukung oleh penyematan teknologi terbaru oleh manufaktur. Elliot menegaskan temuan tersebut harapannya dapat menjadi referensi bagi masyarakat sebelum membeli kendaraan.
“Sedangkan pemangku kebijakan bisa menggunakan data kami untuk menentukan regulasi dan insentif pendukung adopsi kendaraan ramah lingkungan tahan lama, serta merencanakan penanganan di akhir masa pakainya,” tegas dia.
Lebih rinci dijelaskan, Tesla menempati posisi pertama mobil listrik dengan reliabilitas tertinggi. Sementara mobil bensin dan diesel dipimpin oleh Audi dan Skoda.
“Bukan lagi merupakan pilihan khusus, EV adalah alternatif yang layak dan berkelanjutan dari kendaraan konvensional, langkah signifikan menuju masa depan tanpa emisi karbon,” kata Dr Viet Nguyen-Tien, co-author dari University of Birmingham, London School of Economics and Political Science.
Sebagai informasi, di Indonesia adopsi kendaraan listrik juga semakin digencarkan dan mulai banyak digunakan oleh masyarakat. Selain modelnya yang beragam, beberapa manufaktur merakit lokal produknya supaya dapat memperoleh insentif.
Hasilnya, ada opsi mobil listrik harga terjangkau mulai Rp 179,1 jutaan ke atas. Sedangkan SUV offroad seperti Chery J6 ditawarkan Rp 400 jutaan, sudah berstatus CKD (Completely Knocked Down).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 April 2025, 19:57 WIB
17 April 2025, 14:00 WIB
17 April 2025, 12:00 WIB
17 April 2025, 08:00 WIB
16 April 2025, 20:00 WIB
Terkini
18 April 2025, 19:57 WIB
Pabrikan Jepang perlu mulai memperhatikan banjirnya merek mobil China di RI yang mulai diminati masyarakat
18 April 2025, 14:56 WIB
Kepolisian bakal menerapkan rekayasa lalu lintas ganjil genap Puncak Bogor dan one way di akhir pekan ini
18 April 2025, 10:00 WIB
Jeep Indonesia coba merespon mengenai dampak dari penerapan tarif impor Amerika Serikat oleh Donald Trump
18 April 2025, 07:00 WIB
Merek EV China semakin banyak di Indonesia termasuk di segmen premium, Volvo ungkap ada sisi positifnya
18 April 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta Jumat (18/04) ditiadakan karena bertepatan dengan libur peringatan wafal Isa Almasih
17 April 2025, 23:10 WIB
Polda Metro Jaya bakal melakukan evaluasi program ETLE karena menilang ambulans yang sedang melaksanakan tugas
17 April 2025, 22:11 WIB
Menurut Bartolini, Yamaha sudah memulai pengujian mesin V4 untuk digunakan di motor balap Quartararo dan Rins
17 April 2025, 21:00 WIB
Penjualan Honda Maret 2025 naik dibandingkan bulan sebelumnya dan Brio masih menjadi model paling laris