Geely Starray EM-i Buatan Purwakarta Mulai Diserahkan ke Konsumen
02 November 2025, 09:00 WIB
Seiring berjalannya waktu, masa pakai mobil listrik diklaim mulai menyamai mobl bermesin bensin maupun diesel
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Sebuah studi yang dilakukan oleh Unversity of Birmingham, London baru-baru ini mengungkapkan bahwa reliabilitas mobil listrik semakin bisa diadu. Umurnya tidak kalah panjang dari mobil bermesin bensin maupun diesel.
Penelitian dilakukan bersama sejumlah ahli dari University of California San Diego dan University of Bern, Swiss. Kesimpulan didapatkan melalui analisa 300 juta data pengetesan Kementerian Transportasi periode 2005 sampai 2022.
Ditemukan bahwa umur EV (Electric Vehicle) saat ini adalah sekitar 18,4 tahun dengan jarak ditempuh bisa mencapai lebih dari 124 ribu mil atau sekitar 199,5 ribu kilometer.
Sebelumnya, mobil listrik disebut kurang dapat diandalkan. Namun seiring berjalannya waktu peluang kerusakan atau kegagalan teknologi pada EV turun rata-rata 12 persen per tahun, mulai mendekati mobil bensin (6,7 persen) dan mobil bermesin diesel (1,9 persen).
“Mobil listrik yang bertahan lama bisa mengimbangi jejak karbon (dari hasil produksi EV), berkontribusi melawan perubahan iklim dan membuatnya jadi opsi jangka panjang serta berkelanjutan,” kata Robert Elliot, profesor ekonomi University of Birmingham dikutip dari keterangan resminya, Kamis (30/1).
Tingkat ketahanan mobil listrik banyak didukung oleh penyematan teknologi terbaru oleh manufaktur. Elliot menegaskan temuan tersebut harapannya dapat menjadi referensi bagi masyarakat sebelum membeli kendaraan.
“Sedangkan pemangku kebijakan bisa menggunakan data kami untuk menentukan regulasi dan insentif pendukung adopsi kendaraan ramah lingkungan tahan lama, serta merencanakan penanganan di akhir masa pakainya,” tegas dia.
Lebih rinci dijelaskan, Tesla menempati posisi pertama mobil listrik dengan reliabilitas tertinggi. Sementara mobil bensin dan diesel dipimpin oleh Audi dan Skoda.
“Bukan lagi merupakan pilihan khusus, EV adalah alternatif yang layak dan berkelanjutan dari kendaraan konvensional, langkah signifikan menuju masa depan tanpa emisi karbon,” kata Dr Viet Nguyen-Tien, co-author dari University of Birmingham, London School of Economics and Political Science.
Sebagai informasi, di Indonesia adopsi kendaraan listrik juga semakin digencarkan dan mulai banyak digunakan oleh masyarakat. Selain modelnya yang beragam, beberapa manufaktur merakit lokal produknya supaya dapat memperoleh insentif.
Hasilnya, ada opsi mobil listrik harga terjangkau mulai Rp 179,1 jutaan ke atas. Sedangkan SUV offroad seperti Chery J6 ditawarkan Rp 400 jutaan, sudah berstatus CKD (Completely Knocked Down).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 November 2025, 09:00 WIB
01 November 2025, 11:00 WIB
01 November 2025, 06:00 WIB
31 Oktober 2025, 11:00 WIB
30 Oktober 2025, 21:11 WIB
Terkini
03 November 2025, 06:00 WIB
Seperti pada bulan-bulan sebelumnya, kepolisian kembali menghadirkan SIM keliling Bandung di dua lokasi
03 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta pertama di November 2025 jatuh pada hari ini dan bakal diawasi langsung kepolisian
03 November 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa awal pekan ini, ada lima lokasi tersebar di area Ibu Kota
02 November 2025, 21:48 WIB
Harumkan nama Indonesia di kancah internasional, Kiandra Ramadhipa bertekad lanjutkan prestasinya di Valencia
02 November 2025, 21:00 WIB
Membeli mobil bekas untuk pertama kalinya dibutuhkan pendamping agar tidak mengalami kerugian finansial
02 November 2025, 21:00 WIB
Kiandra Ramadhipa bawa nama Indonesia ke kancah internasional, berhasil menangkan European Talent Cup 2025
02 November 2025, 20:00 WIB
Daihatsu Rocky Hybrid segera dikirim ke rumah-rumah konsumen dalam waktu dekat untuk para pembeli pertama
02 November 2025, 19:00 WIB
Toyota Land Cruiser kedatangan produk baru berupa pikap hybrid dan listrik, tak lagi pakai sasis ladder frame