Penjualan BYD di Awal 2025 Capai 9.200 Unit
30 Mei 2025, 13:00 WIB
Selain LCGC, Daihatsu sebut ada kriteria mobil tertentu yang jadi daya tarik tersendiri buat konsumen daerah
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Elektrifikasi di sektor otomotif belum merata ke seluruh wilayah Indonesia. Di daerah seperti luar Jakarta dan pulau Jawa, mobil listrik belum jadi pilihan utama.
Salah satunya adalah kondisi infrastruktur dan kondisi jalan belum mendukung. Sehingga mobil bermesin bensin dengan banderol terjangkau seperti LCGC (Low Cost Green Car) jadi pilihan.
Lalu, anggapan soal kendaraan berpenggerak roda belakang lebih kuat melibas berbagai medan jalan masih kuat dianut oleh konsumen daerah.
Hal ini kemudian disebut menjadi salah satu kekuatan Daihatsu yang memiliki produk dengan kriteria tersebut, yakni Terios.
Perlu diketahui, meskipun telah mengalami penyegaran pada 2023 Terios tetap mempertahankan penggerak roda belakang atau RWD (Rear Wheel Drive).
Model lain seperti Xenia tadinya pakai RWD, tetapi sudah berganti ke FWD (Front Wheel Drive) karena beberapa alasan, seperti membuat bobot kendaraan jadi semakin ringan.
“Memang salah satu keunggulan Terios saat ini adalah adanya varian X yang menjadi best seller, terutama transmisi manual,” buka Tri Mulyono, Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation, saat ditemui di Jakarta Selatan belum lama ini.
Menurut Tri, di beberapa provinsi seperti Bali penjualan Daihatsu Terios berada di nomor satu di segmen SUV (Sport Utility Vehicle).
Hal ini erat kaitannya dengan faktor kontur jalan dilalui konsumen di daerahnya setiap hari.
“Mereka memiliki persepsi bahwa penggerak belakang lebih nyaman untuk kebutuhan mereka. Itu kenapa penjualannya (Terios) masih bagus,” ucap Tri.
Per Maret 2025, penjualan Daihatsu secara ritel di kuartal pertama berhasil tembus 36.917 unit. Terios berada di posisi ketiga dengan kontribusi sebanyak 4.439 unit.
Penjualannya masih didominasi dari wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) ditambah Karawang dan Banten. Totalnya 23 persen dari keseluruhan penjualan.
Kemudian menyusul setelahnya Kalimantan 17 persen, Sulawesi sampai Papua 16 persen, Sumatera bagian Utara serta Aceh sampai Medan 12 persen.
10 persen lagi berada di selatan Sumatera mencakup Palembang sampai Lampung, Jawa Timur delapan persen, Jawa Tengah dan Yogyakarta lima persen.
“Jawa Barat dan Bali itu masing-masing empat persen. Pertumbuhan di luar Jawa itu memang terjadi pasca pandemi, kontribusi dari pulau-pulau ini memberikan suatu warna berbeda,” kata Tri.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
30 Mei 2025, 13:00 WIB
27 Mei 2025, 15:00 WIB
21 Mei 2025, 18:00 WIB
21 Mei 2025, 16:52 WIB
21 Mei 2025, 07:00 WIB
Terkini
02 Juni 2025, 08:00 WIB
SUV bertenaga listrik Mazda EZ-60 dapat menjadi pengganti MX-30 yang kabarnya bakal disuntik mati akhir 2025
02 Juni 2025, 07:00 WIB
Pemerintah Kalimantan Barat bakal hapus denda pajak dan biaya mutasi kendaraan untuk tingkatkan pendapatan asli daerah
02 Juni 2025, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya menyebar fasilitas SIM keliling Jakarta di lima area berbeda, simak informasi lengkapnya
02 Juni 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 2 Juni 2025 kembali digelar dengan langsung pengawasan dari pihak kepolisian di beberapa titik
02 Juni 2025, 05:56 WIB
Pada awal Juni 2025, pihak kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung di dua tempat berbeda di Kota Kembang
01 Juni 2025, 19:00 WIB
Sejumlah SPBU swasta seperti Shell, BP AKR sampai Vivo melakukan penurunan harga BBM di awal Juni 2025
01 Juni 2025, 17:59 WIB
Proses operasi bahu kanan Mario Suryo Aji baru saja selesai, ia menjalani tindakan medis di Barcelona
01 Juni 2025, 11:00 WIB
Yamaha Fazzio Modifest Makassar 2025 kembali digelar dengan kualitas pekerjaan lebih baik sehingga persaingan jadi ketat