Penjualan Daihatsu Oktober 2025, Gran Max Kontributor Utama
15 November 2025, 13:00 WIB
Daihatsu salah prediksi sehingga angka penjualannya turun di April 2022 seiring berakhirnya program PPnBM DTP
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Meski mudik sudah diperbolehkan dan beberapa kegiatan sudah terkesan normal, penjualan kendaraan secara keseluruhan ternyata justru mengalami penurunan bulan sebelumnya. Hal ini terlihat bila melihat perbandingan data penjualan di Maret dan April 2022.
Secara keseluruhan, penjualan kendaraan di Indonesia pada April 2022 mencapai sekitar 81.000 unit, lebih rendah 9 persen dibanding Maret yang mencatatkan angka penjualan 89.000 unit. Penurunan tersebut pun rupanya juga berdampak pada PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Penjualan Daihatsu turun di April 2022 dengan hanya berhasil meraih angka penjualan sebesar 15.401 unit. Jumlah ini menurun dibanding bulan sebelumnya karena berhasil meraih angka penjualan sebesar 16.318 unit.
Penurunan sebenarnya di luar prediksi sebelumnya karena umumnya saat mudik banyak orang yang melakukan pembelian. Sayangnya, hal tersebut tidak terjadi tahun ini.
“Jadi prediksi kami sebelumnya yaitu pasar otomotif seharusnya meningkat sekitar 10 persen pada 1 bulan sebelum Lebaran adalah salah,” ungkap Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) siang hari tadi.
Menurutnya, ada beberapa hal sehingga menyebabkan melesetnya prediksi penjualan di April 2022. Salah satunya adalah berakhirnya program PPnBM DTP pada Maret sehingga membuat masyarakat mengurungkan niatnya membeli kendaraan.
“Maret adalah bulan terakhir penerapan PPnBM DTP 100 persen. Berakhirnya program ini pun berdampak pada menurunnya permintaan kendaraan yang sebelumnya mendapat keringanan dari Pemerintah,” ungkapnya.
Hal ini sedikit berbeda dengan penjualan LCGC yang justru terbilang masih stabil karena tidak perlu membayar PPnBM. Pada April 2022, penjualan LCGC Daihatsu secara total (Ayla & Sigra) mencapai 5.428 unit atau naik 13% menjadi dibandingkan Maret 2022 sebanyak 4.811 unit.
Sebelumnya Pemerintah memang memberi keringanan dengan menghapuskan PPnBM untuk mobil-mobil tertentu. Tujuannya adalah untuk segera mengembalikan kondisi industri otomotif nasional yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Faktor lain yang menyebabkan menurunya penjualan di April 2022 adalah banyaknya jumlah hari libur. Di otomotif, libur satu hari saja sangat berpengaruh terhadap penjualan kendaraan secara keseluruhan,” tambahnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 November 2025, 13:00 WIB
25 September 2025, 15:14 WIB
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
11 Agustus 2025, 20:00 WIB
17 Juni 2025, 18:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang