Daihatsu Salah Prediksi, Penjualannya Turun Gara-gara Ini

Daihatsu salah prediksi sehingga angka penjualannya turun di April 2022 seiring berakhirnya program PPnBM DTP

Daihatsu Salah Prediksi, Penjualannya Turun Gara-gara Ini

TRENOTO – Meski mudik sudah diperbolehkan dan beberapa kegiatan sudah terkesan normal, penjualan kendaraan secara keseluruhan ternyata justru mengalami penurunan bulan sebelumnya. Hal ini terlihat bila melihat perbandingan data penjualan di Maret dan April 2022.

Secara keseluruhan, penjualan kendaraan di Indonesia pada April 2022 mencapai sekitar 81.000 unit, lebih rendah 9 persen dibanding Maret yang mencatatkan angka penjualan 89.000 unit. Penurunan tersebut pun rupanya juga berdampak pada PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Penjualan Daihatsu turun di April 2022 dengan hanya berhasil meraih angka penjualan sebesar 15.401 unit. Jumlah ini menurun dibanding bulan sebelumnya karena berhasil meraih angka penjualan sebesar 16.318 unit.

Photo : Trenoto

Penurunan sebenarnya di luar prediksi sebelumnya karena umumnya saat mudik banyak orang yang melakukan pembelian. Sayangnya, hal tersebut tidak terjadi tahun ini.

“Jadi prediksi kami sebelumnya yaitu pasar otomotif seharusnya meningkat sekitar 10 persen pada 1 bulan sebelum Lebaran adalah salah,” ungkap Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) siang hari tadi.

Menurutnya, ada beberapa hal sehingga menyebabkan melesetnya prediksi penjualan di April 2022. Salah satunya adalah berakhirnya program PPnBM DTP pada Maret sehingga membuat masyarakat mengurungkan niatnya membeli kendaraan.

Photo : Trenoto

“Maret adalah bulan terakhir penerapan PPnBM DTP 100 persen. Berakhirnya program ini pun berdampak pada menurunnya permintaan kendaraan yang sebelumnya mendapat keringanan dari Pemerintah,” ungkapnya.

Hal ini sedikit berbeda dengan penjualan LCGC yang justru terbilang masih stabil karena tidak perlu membayar PPnBM. Pada April 2022, penjualan LCGC Daihatsu secara total (Ayla & Sigra) mencapai 5.428 unit atau naik 13% menjadi dibandingkan Maret 2022 sebanyak 4.811 unit.

Sebelumnya Pemerintah memang memberi keringanan dengan menghapuskan PPnBM untuk mobil-mobil tertentu. Tujuannya adalah untuk segera mengembalikan kondisi industri otomotif nasional yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Faktor lain yang menyebabkan menurunya penjualan di April 2022 adalah banyaknya jumlah hari libur. Di otomotif, libur satu hari saja sangat berpengaruh terhadap penjualan kendaraan secara keseluruhan,” tambahnya.


Terkini

news
Kendaraan listrik polisi

Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli

Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan

mobil
Aion V

Prediksi Harga Aion V yang Meluncur di GJAW 2024

Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang

mobil
Perputaran uang judi online cukup buat beli 1,2 juta Hyundai Tucson

Perputaran Uang Judi Online Setara 1,2 Juta Hyundai Tucson Hybrid

Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai

motor
Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor

mobil
Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus

otosport
Federal Oil

Federal Oil Sambut Kedatangan Fermin Aldeguer di Gresini Racing

Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025

mobil
Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD

mobil
Neta Sebut Bangun Diler di Pluit Potensial

Diler Neta di Pluit Disebut Memiliki Potensi, Target 50 Unit Sebulan

Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial