Penjualan Daihatsu Oktober 2024, Naik Tipis Dibanding Bulan Lalu
14 November 2024, 16:15 WIB
Daihatsu salah prediksi sehingga angka penjualannya turun di April 2022 seiring berakhirnya program PPnBM DTP
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Meski mudik sudah diperbolehkan dan beberapa kegiatan sudah terkesan normal, penjualan kendaraan secara keseluruhan ternyata justru mengalami penurunan bulan sebelumnya. Hal ini terlihat bila melihat perbandingan data penjualan di Maret dan April 2022.
Secara keseluruhan, penjualan kendaraan di Indonesia pada April 2022 mencapai sekitar 81.000 unit, lebih rendah 9 persen dibanding Maret yang mencatatkan angka penjualan 89.000 unit. Penurunan tersebut pun rupanya juga berdampak pada PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Penjualan Daihatsu turun di April 2022 dengan hanya berhasil meraih angka penjualan sebesar 15.401 unit. Jumlah ini menurun dibanding bulan sebelumnya karena berhasil meraih angka penjualan sebesar 16.318 unit.
Penurunan sebenarnya di luar prediksi sebelumnya karena umumnya saat mudik banyak orang yang melakukan pembelian. Sayangnya, hal tersebut tidak terjadi tahun ini.
“Jadi prediksi kami sebelumnya yaitu pasar otomotif seharusnya meningkat sekitar 10 persen pada 1 bulan sebelum Lebaran adalah salah,” ungkap Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) siang hari tadi.
Menurutnya, ada beberapa hal sehingga menyebabkan melesetnya prediksi penjualan di April 2022. Salah satunya adalah berakhirnya program PPnBM DTP pada Maret sehingga membuat masyarakat mengurungkan niatnya membeli kendaraan.
“Maret adalah bulan terakhir penerapan PPnBM DTP 100 persen. Berakhirnya program ini pun berdampak pada menurunnya permintaan kendaraan yang sebelumnya mendapat keringanan dari Pemerintah,” ungkapnya.
Hal ini sedikit berbeda dengan penjualan LCGC yang justru terbilang masih stabil karena tidak perlu membayar PPnBM. Pada April 2022, penjualan LCGC Daihatsu secara total (Ayla & Sigra) mencapai 5.428 unit atau naik 13% menjadi dibandingkan Maret 2022 sebanyak 4.811 unit.
Sebelumnya Pemerintah memang memberi keringanan dengan menghapuskan PPnBM untuk mobil-mobil tertentu. Tujuannya adalah untuk segera mengembalikan kondisi industri otomotif nasional yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Faktor lain yang menyebabkan menurunya penjualan di April 2022 adalah banyaknya jumlah hari libur. Di otomotif, libur satu hari saja sangat berpengaruh terhadap penjualan kendaraan secara keseluruhan,” tambahnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2024, 16:15 WIB
11 Oktober 2024, 07:00 WIB
10 September 2024, 07:00 WIB
14 Agustus 2024, 19:00 WIB
11 Juli 2024, 10:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial