Cuaca Panas Bisa Sunat Jarak Tempuh Mobil Listrik

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Recurrent, cuaca panas dapat mengurangi jarak tempuh mobil listrik

Cuaca Panas Bisa Sunat Jarak Tempuh Mobil Listrik

KatadataOTO – Cuaca menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi jarak tempuh mobil listrik karena berbagai faktor, seperti dipaparkan oleh Recurrent. 

Sebelumnya pada Januari 2024, tim riset EV (Electric Vehicle) ini telah meneliti pengaruh cuaca dingin ekstrem terhadap daya jelajah. Ternyata jarak tempuh sejumlah model berkurang cukup banyak.

Dalam hasil studi terbaru Recurrent, ditemukan bahwa mobil listrik bisa kehilangan dua persen sampai lima persen dari keseluruhan jarak tempuh di kondisi temperatur 32°C

Namun jika melihat informasi baterai dari sekitar 7.500 mobil listrik, EV bisa kehilangan jangkauan 20 persen sampai 30 persen apabila cuaca sangat panas.

150 Mobil Listrik Wuling Berpartisipasi di World Water Forum 2024
Photo : Wuling Motors

Hasil ini didapatkan dari kendaraan yang terdaftar dan terhubung dengan sistem Recurrent untuk kebutuhan riset dan studi.

Lebih lengkap, berikut paparan hasil temuan berkurangnya daya jelajah mobil listrik pada suhu tertentu.

  • 0 persen pada suhu 24°C
  • 2,8 persen pada suhu 27°C
  • 3,5 persen pada suhu 29°C
  • 5 persen pada suhu 32°C
  • 15 persen pada suhu 35°C
  • 31 persen pada suhu 38°C

Tim riset Recurrent tetap menegaskan bahwa mobil listrik keluaran sekarang lebih tahan suhu panas karena dibekali teknologi untuk mendinginkan baterai.

Faktor lain mempengaruhi adalah penggunaan Air Conditioner. Pemakaian AC esktrem membutuhkan energi lebih besar sehingga dapat mengurangi jarak tempuh.

Namun ada beberapa kondisi dapat menyebabkan kerusakan terkhusus bila Anda merupakan pengguna mobil listrik di negara beriklim panas.

Misalnya membiarkan mobil listrik dalam kondisi baterai rendah. Karena pada akhirnya sistem Thermal Management butuh energi untuk mendinginkan baterai.

Pemilik juga harus hindari kebiasaan meninggalkan mobil parkir di area luar yang terkena paparan sinar matahari secara langsung.

Cuaca Dingin Lebih Berdampak

Dalam kondisi suhu rendah, pemilik kendaraan cenderung mengatur suhu kabin jadi lebih hangat. Ini memakan lebih banyak energi ketimbang mendinginkan temperatur.

Mobil listrik murah
Photo : Chevrolet

Maka disarankan bagi pengguna mobil listrik di wilayah bersuhu rendah untuk menghangatkan kabin ketika mobil masih dalam kondisi diisi daya atau sering disebut Preconditioning.

Kemudian manfaatkan fitur lain seperti Seat Warmer dan Heated Steering Wheel. Sehingga penghangat kabin bisa dimatikan agar menghemat energi.


Terkini

news
Tol Japek II Selatan Mulai Dibuka Hari Ini, Tidak Dipungut Biaya

Tol Japek II Selatan Mulai Dibuka Hari Ini, Tidak Dipungut Biaya

Demi mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2025, Tol Japek II Selatan mulai dibuka hari ini

news
Tarif tol

Jasa Marga Bebaskan Tarif Tol Saat Arus Balik, Simak Aturannya

Jasa Marga bebaskan tarif tol saat arus balik untuk beri kemudahan kepada masyarakat saat arus balik

mobil
Nissan

Nissan Jual Pabrik Pada Renault Demi Selamatkan Perusahaan

Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan

mobil
Modal Jetour X50e EV Gaet Minat Konsumen Tanah Air

Modal Jetour X50e EV Gaet Minat Konsumen Tanah Air

Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen

otosport
MotoGP Amerika 2025

Drama MotoGP Amerika 2025: Bos Trackhouse Mau Ada Aturan Tegas

MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan

mobil
Harus Ada SIM Khusus Mobil Listrik, Demi Kurangi Angka Kecelakaan

Harus Ada SIM Khusus Mobil Listrik, Demi Kurangi Angka Kecelakaan

Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik

news
Harga BBM Shell, BP AKR sampai Vivo Turun pada Awal April 2025

Harga BBM Shell, BP AKR sampai Vivo Turun pada Awal April 2025

Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi

news
Arus balik Lebaran 2025

Hindari Puncak Arus Balik, Jangan Sembarangan Pilih Tanggal

Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada