Mazda Siap Boyong EZ-6 Kembaran Deepal LO7, Changan Buka Suara
16 November 2025, 17:00 WIB
Kendaraan listrik akan digantikan Cidomo di Gili Trawangan karena banyaknya kritikan dari wisatawan asing
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Cidomo di Gili Trawangan akan digantikan sepenuhnya dengan kendaraan listrik di masa depan. Pasalnya Djohan Sjamsu, Bupati Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat menilai bahwa angkutan tersebut mendapat banyak kritikan.
Perlu diketahui bahwa Cidomo merupakan akronim dari cikar, dokar dan mobil. Alat transportasi ini menyerupai kereta penumpang dengan menggunakan dua ban kemudian ditarik seekor kuda.
Karena menggunakan tenaga hewan sebagai penggeraknya maka ada beberapa wisatawan asing yang menilainya sebagai penyiksaan. Kritikan ini banyak disampaikan oleh turis asing dari barat.
Dilansir dari Antara, digantinya Cidomo dengan kendaraan listrik diyakini tidak akan merusak lingkungan. Pasalnya tidak ada polusi udara yang dikeluarkan meski Cidomo tak lagi digunakan.
Djohan Sjamsu pun menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir kehilangan pekerjaan maupun pendapatannya. Sebab pengelolaannya akan diserahkan pada pengusaha serta masyarakat lokal.
Tentu kami beri kesempatan kepada pengusaha lokal untuk mengelolanya. Diberikan prioritas, agar tidak kehilangan usaha dan pendapatannya,” tegasnya.
Ia pun menegaskan bahwa pengemudinya haruslah orang lokal. Pasalnya jalan di Gili Trawangan tidak terlalu luas sehingga dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Tentu pengemudi-nya orang lokal bukan wisatawan. Apalagi jalan Gili Trawangan juga tidak terlalu lebar dan luas, sehingga tidak bisa wisatawan sendiri yang bawa," tegasnya.
Tak hanya itu, ia berencana membatasi penggunaan sepeda listrik di destinasi pariwisata andalan di NTB. Tujuannya adalah agar pengusaha besar tidak mendominasi sehingga masyarakat lokal bisa memiliki usaha dari sektor tersebut.
"Tidak ada pelarangan tapi jumlahnya saja dibatasi,” tegasnya.
Tak hanya itu pihaknya juga meminta pemilik hotel tidak menyediakan sepeda listrik, namun diserahkan kepada masyarakat yang mengelola.
"Kita tidak ingin karena kalau begitu nanti masyarakat tidak dapat pendapatan. Kami mau semua bagi-bagi rizki," katanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor