Ekspansi Pabrik Jadi Siasat BYD Hadapi Tarif Impor EV Uni Eropa
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Tak hanya membuat fasilitas produksi mobil listrik, Chery juga ingin membangun pabrik baterai di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – CSI (Chery Sales Indonesia) semakin serius memasarkan produknya di Tanah Air. Terutama untuk lini mobil listrik.
Sebab mereka berniat mendirikan pabrik di dalam negeri. Sehingga EV (Electric Vehicle) Chery bisa dirakit lokal.
Untuk mewujudkan hal tersebut mereka masih di tahap survei lahan yang akan digunakan buat membangun fasilitas produksi.
Akan tetapi rencana Chery tak berhenti sampai di situ. Sebab manufaktur asal Tiongkok tersebut juga berniat menggandeng pihak lain dalam memproduksi baterai.
“Kami sudah membahas di internal dengan berbagai Subsidiary untuk produksi Power Battery. Kemudian ada kemungkinan langsung investasi di Indonesia,” ungkap Zeng Shuo, Assistant President Director of Chery Sales Indonesia di Kelapa Gading beberapa waktu lalu.
Meski begitu ia belum mau banyak membocorkan rencana tersebut. Shuo menuturkan kalau Chery masih di tahap studi mendalam terhadap pasar.
Namun mereka tetap berkomitmen bakal berinvestasi. Hal ini demi membantu perekonomian di Tanah Air.
“Kami juga tidak mau nanti Over Capacity atau seperti merek lain yang hanya bikin pabrik. Tetapi tak membuat infrastruktur maupun Supply Chain,” tegas Zeng Shuo.
Ia menjelaskan kalau Chery tengah berhitung mengenai kapasitas produksi. Dengan begitu dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Di sisi lain Shuo mengungkapkan bahwa fasilitas produksi mobil listrik mereka bakal beroperasi dalam dua tahun mendatang.
“Kemungkinan besar di 2026, sudah survei lokasi namun saya belum bisa menjelaskan detailnya,” pungkas dia.
Apabila nanti pabrik resmi berdiri, Zeng Shuo mengatakan bahwa kerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor kemungkinan besar tetap dilanjutkan karena beberapa pertimbangan.
Salah satunya produksi model setir kiri buat kebutuhan ekspor ke negara tetangga seperti Vietnam. Model diekspor adalah mobil listrik Omoda E5.
“Jadi itu rencananya Chery di Indonesia, pasti ke depan kita akan punya pabrik sendiri. Kita juga yakin Chery bisa ada di volume ribuan (unit penjualan) per bulan di 2025,” tegas dia.
Sementara tahun ini ia yakin kehadiran model baru SUV Tiggo 8 bisa bantu mendorong penjualan. Mengingat banderolnya kompetitif, mulai Rp 300 jutaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
15 Oktober 2024, 12:00 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing