Gaikindo Sebut Harga Mobil Listrik CBU Naik di 2026 Jika Tak CKD
23 September 2025, 11:00 WIB
BYD tingkatkan investasi di Indonesia untuk bangun pabrik yang lebih lengkap dibanding rencana sebelumnya
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – BYD berencana meningkatkan investasi di Indonesia sekaligus menambah kapasitas produksi pabrik yang berlokasi di Subang, Jawa Barat. Dengan pabrikkan menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi pada pertumbuhan industri kendaraan listrik beserta ekosistemnya di Tanah Air.
Peningkatan investasi membuka peluang untuk pengembangan fasilitas baterai dan teknologi kendaraan listrik lain seperti Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Rencana itu disampaikan perusahaan asal China pada Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang berkunjung ke Kantor Pusat BYD di Shenzhen.
“Dengan tambahan investasi dan penguatan industri kami berkomitmen meningkatkan kapasitas produksi pabrik BYD di Indonesia serta membuka peluang pengembangan teknologi seperti baterai untuk ragam New Energy Vehicle termasuk EV maupun PHEV,” ungkap Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pacific dalam keterangan resminya.
Ia pun optimis bahwa penambahan kapasitas bakal memenuhi beragam kebutuhan pasar domestik sekaligus memperluas potensi ekspor. Sehingga ke depannya Indonesia bisa menjadi hub untuk kendaraan elektrifikasi di Asia Tenggara.
“Pembangunan pabrik BYD di Indonesia nantinya merupakan salah satu yang tercepat, karena sebelumnya untuk membuat pabrik di China serta Thailand membutuhkan waktu 10 hingga 16 bulan. Namun jika didukung pemerintah, kami yakin bisa menyelesaikan pembangunan pabrik dan memulai produksi komersial pada awal 2026,” ungkapnya kemudian.
Sementara itu Rosan Perkasa Roeslani mengungkap bahwa pihaknya akan memberi dukungan terhadap perusahaan yang hendak berinvestasi di Indonesia. Bentunya beragam mulai dari percepatan penerbitan perizinan hingga insentif penanaman modal.
“Selain berdampak pada pemberian nilai tambah dan penciptaan lapangan kerja, investasi ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah dalam mencapai target pengurangan emisi karbon pada 2060. Terlebih perusahaan tidak hanya melihat pasar Indonesia tetapi juga buat ekspor,” tegasnya.
Pabrik BYD di Indonesia ini akan menjadi pabrik otomotif terbesar di Asia Tenggara dengan luas lahan fasilitas produksi adalah 108 Ha. Namun adanya peningkataan investasi, perusahaan pun berubah pandangan.
Mereka berencana memperluas lahan menjadi 126 ha yang akan digunakan beragam kebutuhan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 September 2025, 11:00 WIB
22 September 2025, 19:49 WIB
18 September 2025, 19:00 WIB
18 September 2025, 18:00 WIB
18 September 2025, 14:00 WIB
Terkini
29 September 2025, 20:00 WIB
Wamenperin ingin industri sepeda motor di dalam negeri menyusun roadmap untuk selama sepuluh tahun ke depan
29 September 2025, 19:00 WIB
Jaecoo J8 SHS Ardis akhirnya resmi dijual di Indonesia dengan harga Rp 818 juta, lebih murah dari perkenalan
29 September 2025, 18:00 WIB
Geely Auto Indonesia mengumumkan keputusan perakitan lokal Starray EM-i lebih dulu dari EX5, ini alasannya
29 September 2025, 17:00 WIB
Kehadiran Wuling Binguo S menambah variasi kendaraan ramah lingkungan segmen SUV kompak, tantang BYD Dolphin
29 September 2025, 16:01 WIB
VAY mencari pemain simulator untuk mengoperasikan layanan barunya
29 September 2025, 15:00 WIB
Francesco Bagnaia perlahan kembali bangkit di MotoGP Jepang 2025, terapkan beberapa komponen lama di GP25
29 September 2025, 14:00 WIB
Shell Indonesia bereaksi mengenai kabar PHK massal yang terjadi imbas kelangkaan stok BBM di seluruh SPBU
29 September 2025, 13:00 WIB
Beberapa keunggulan Mitsubishi New Pajero Sport yang diklaim bisa memanjakan para konsumen di Indonesia