Bocoran Calon Mobil Baru Wuling di RI, Mulai Rp 140 Jutaan
11 Desember 2025, 18:33 WIB
Menawarkan beragam lini produk mobil listrik, BYD Indonesia terus meraih respon positif dari masyarakat
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – Pasar mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan performa ciamik. Pada tahun ini pangsa pasar EV (Electrcic Vehicle) di dalam negeri mencapai 12 persen.
Mengacu data wholesales Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), pemasaran mobil di Tanah Air sudah menyentuh angkan 710 ribuan.
Sedangkan perniagaan kendaraan setrum sudah menembus angka 83 ribuan. Artinya terdapat peningkatan cukup besar pada tahun ini.
“Kami berhasil mencetak rekor penjualan EV selama dua bulan (Oktober-November). Karena bisa mengirimkan (ke diler) sekitar 10 ribu unit setiap bulan,” ucap Eagle Zhou, President Director PT BYD Motor Indonesia dalam acara Media Gathering di Sentul, Bogor, Jawa Barat (11/12).
Menurutnya BYD di Indonesia sudah mendominasi pasar mobil listrik di Indonesia. Padahal merek asal Cina tersebut baru berumur 2 tahun lebih.
Disebutkan bahwa BYD Indonesia menguasai market share sebesar 57 persen (Januari – Oktober 2025). Menjadikan reputasi yang sebuah brand baru di Indonesia.
“Secara nasional perkembangan pasar EV mencapai 15 persen pada November 2025. Kami bangga bisa menjadi pemain kunci dengan kontribusi signifikan,” jelas Eagle.
Lebih jauh disampaikan jika BYD dan Denza sudah mengirimkan unit ke diler mencapai 47.300 unit. Angka di atas merupakan periode Januari – November 2025.
Dikatakan bahwa angka yang diraih BYD maupun Denza, sudah mampu melampaui pencapaian seluruh BEV di dalam negeri selama 2024.
Karena pada tahun lalu, penjualan seluruh mobil setrum di Tanah Air hanya mencetak jumlah 43 ribuan, dalam satu tahun.
“Pada November 2025, pasar EV secara nasional meraih perkembangan sebesar 15 persen. BYD beruntung bisa memainkan peran yang berarti,” tutur Eagle.
BYD Indonesia hingga saat ini masih menjadi pabrikan pemenerima insentif dari pemerintah. Sehingga banderol kendaraan yang dipasarkan bisa kompetitif.
Namun diketahui pada tahun depan, kondisi pasar akan sedikit berbeda. Karena Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan tidak ada lagi subsidi.
Berbanding terbalik dengan ungkapan Menperin, bahwa insentif dari pemerintah tetap akan keluar di awal 2026.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
11 Desember 2025, 18:33 WIB
11 Desember 2025, 13:00 WIB
11 Desember 2025, 11:00 WIB
10 Desember 2025, 20:00 WIB
10 Desember 2025, 14:00 WIB
Terkini
11 Desember 2025, 19:16 WIB
Mitsubishi Fuso mendominasi pasar kendaraan niaga di Tanah Air dengan menorehkan market share 39,9 persen
11 Desember 2025, 18:33 WIB
Mobil yang diyakini bakal jadi Wuling Almaz Darion di Indonesia resmi meluncur, ada tiga opsi jantung pacu
11 Desember 2025, 17:16 WIB
Gokart indoor terbaru di Jakarta, Drift.inc resmi dibuka di Central Park Mall dengan panjang trek 284 meter
11 Desember 2025, 16:00 WIB
GWM Puri memiliki fasilitas 3S (Sales, Service dan Spare Parts) untuk bisa memanjakan konsumen setia
11 Desember 2025, 15:00 WIB
Meskipun baru mendapatkan penyegaran tahun ini, X55-II tidak signifikan membantu penjualan BAIC di RI
11 Desember 2025, 14:00 WIB
Pramac Yamaha menjadi skuad pertama yang akan memamerkan tampilan motor balap baru mereka untuk MotoGP 2026
11 Desember 2025, 13:00 WIB
Jaecoo J5 EV mulai didistribusikan ke konsumen, masuk tiga besar mobil listrik terlaris pada November 2025
11 Desember 2025, 12:00 WIB
Salah satu diskon motor matic Honda yang bisa dimanfaatkan jelang Nataru adalah untuk pembelian Vario 160