First Drive Changan Deepal S07, Penantang BYD Sealion 7
01 November 2025, 09:00 WIB
Geely dan Changan disebut sebagai dua merek yang jadi kompetitor kuat BYD sepanjang kuartal ketiga 2025
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur asal Tiongkok, BYD disebut tengah mengalami penurunan keuntungan yang cukup tajam di kuartal ketiga 2025.
Berdasarkan keterangan dari pihak BYD, profit mereka di Cina ada di angka 7,82 miliar yuan atau sekitar Rp 18,2 triliun, turun 33 persen dari periode sama di 2024.
Sementara secara keseluruhan total pendapatan kotor atau revenue BYD di negara asalnya mengalami penurunan tiga persen.
Jika dilihat dari sisi jumlah unit, BYD telah mengantar 1,15 juta kendaraan ramah lingkungan ke tangan konsumen. Ini mencakup mobil listrik maupun hybrid.
Meskipun angkanya mengesankan, ini turun 1,8 persen dari capaian di kuartal ketiga 2024.
"BYD mengurangi target penjualan mereka di 2025 sebanyak 16 persen menjadi 4,6 juta. Namun mereka masih mengharapkan penjualan EV dan PHEV bisa dua kali lebih banyak dari tahun lalu," tulis laporan Reuters dikutip Sabtu (01/11).
BYD disebut menghadapi dua kompetitor kuat di negara asalnya yakni Geely Automobile Holdings dan Chongqing Changan Automobile.
Kedua merek itu masing-masing mencatatkan kenaikan penjualan 96 persen dan 84 persen.
Ada berbagai faktor dinilai dapat menjadi penyebab terjadinya penurunan penjualan lini produk BYD.
Misal, persaingan ketat di Cina ditambah kedatangan berbagai merek baru yang menawarkan opsi kendaraan harga kompetitif dan desain mumpuni.
Sengitnya kompetisi di Tiongkok tampaknya membuat BYD gencar di berbagai negara lain seperti Indonesia.
Bukan tanpa tantangan, meskipun penjualannya terbilang baik BYD mulai mendapatkan rival yang tidak hanya menawarkan mobil listrik tetapi juga hybrid.
Di Indonesia, per September 2025 Chery menggeser BYD sebagai mobil Cina terlaris dengan menjual 2.102 unit.
BYD menyusul di bawahnya dengan angka penjualan retail (pengiriman dari diler ke konsumen) 2.036 unit.
Penjualan retail BYD mengalami penurunan dari capaian di Agustus 2025 yaitu sebanyak 2.746 unit.
Namun dengan pengiriman Atto 1 yang sudah mulai berjalan, tidak menutup kemungkinan angka penjualan BYD bisa membaik di Oktober 2025.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
01 November 2025, 09:00 WIB
01 November 2025, 06:00 WIB
31 Oktober 2025, 19:37 WIB
31 Oktober 2025, 11:00 WIB
31 Oktober 2025, 10:00 WIB
Terkini
01 November 2025, 09:00 WIB
Tim KatadataOTO mendapat kesempatan untuk menjajal singkat mobil listrik Changan Deepal S07 di Chongqing, Cina
01 November 2025, 07:00 WIB
Xpeng X9 hadir dalam opsi EREV, diklaim sebagai MPV dengan jarak tempuh terjauh dan berpeluang masuk RI
01 November 2025, 06:00 WIB
GAC Aion harus merakit lokal unit sesuai dengan jumlah yang diimpor selama pemberian insentif di 2025
01 November 2025, 05:42 WIB
Di awal November sejumlah harga BBM Pertamina mengalami kenaikan lagi, seperti terlihat pada Dex dan Dexlite
31 Oktober 2025, 19:37 WIB
Changan Hunter sudah terdaftar di laman resmi PDKI sejak awal 2025, hal ini untuk melalukan studi di Tanah Air
31 Oktober 2025, 18:56 WIB
Yamaha turut meramaikan gelaran Japan Mobility Show 2025 membawa sejumlah produk termasuk purwarupa Motoroid
31 Oktober 2025, 16:00 WIB
Wahana memberi pelatihan kepada para komunitas menjelang penyelenggaraan Honda Bikers Day di pertengahan November
31 Oktober 2025, 15:00 WIB
Veda Ega Pratama resmi bergabung dengan Honda Team Asia dan siap berlaga di Moto3 2026 buat incar kemenangan