Bos Ford Ungkap Beda Konsumen Mobil Premium di RI dengan Thailand
13 November 2025, 21:30 WIB
Tesla masih belum memberikan kepastian, justru Ford investasi di Indonesia dukung segmen ekosistem EV
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Ford investasi di Indonesia pada segmen ekosistem kendaraan listrik, meski Tesla jadi nama yang ditunggu-tunggu khususnya pasca diskusi Elon Musk selaku CEO Tesla bersama Presiden Joko Widodo.
Pabrikan asal Amerika Serikat ini bergabung dengan PT Vale Indonesia dan Zhejiang Huayou Cobalt dari China, berinvestasi senilai US$4.5 miliar atau sekitar Rp67.6 triliun untuk pabrik nikel di Tanah Air.
Ini menjadi investasi pertama Ford di negara Asia Tenggara, menandakan kebutuhan produsen akan material untuk membuat baterai EV (Electric Vehicle) jadi lebih terjangkau. Karena hampir 40 persen banderol EV merupakan harga baterai itu sendiri.
Investasi tersebut juga bermaksud untuk mengurangi biaya produksi dan mengejar ketertinggalan dari pemimpin penjualan kendaraan listrik yakni Tesla.
Perlu diketahui bahwa Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan telah mengembangkan industri hilir logam, yang bertujuan untuk mendukung produksi baterai serta kendaraan listrik.
Ketiga pihak tersebut tergabung di pabrik pengolahan dan pemurnian mineral nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, dan bakal memproduksi 120.000 ton MHP (mixed hydroxide precipitate) per tahun.
“Ford bisa membantu memastikan bahwa nikel yang kami pakai untuk baterai EV ditambang dan diproduksi dengan standar ESG sebagai bagian dari bisnis kami di seluruh dunia,” ucap Christopher Smith, Chief Government Affair Officer Ford seperti dikutip dari Reuters, Jumat (31/03).
Untuk diketahui, Indonesia sendiri telah melarang ekspor biji nikel yang belum diproses sejak 2020. Hal ini dilakukan untuk memastikan pasokan untuk investor serta calon investor, serta menarik produsen EV global seperti Tesla dan BYD.
Investasi Ford di Indonesia menjadi upaya untuk mengamankan bahan baku. Mengingat mereka sendiri mempunyai target produksi 2 juta unit mobil listrik hingga 2026.
Pihak pabrikan punya rencana untuk berinvestasi lebih dari US$50 miliar atau sekitar Rp750 triliun untuk pengembangan kendaraan listrik secara global hingga akhir 2026.
Tahun ini target produksinya adalah 600.000 unit kendaraan listri. Sebelumnya di pertengahan 2022 Ford sudah mengamankan 100 persen kapasitas sel baterai tahunan untuk mendukung target 2023.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 November 2025, 21:30 WIB
12 November 2025, 18:14 WIB
12 November 2025, 11:00 WIB
11 November 2025, 18:33 WIB
01 November 2025, 19:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang