Ford Everest Sport Resmi Meluncur, Ada Harga Promo
12 April 2025, 15:35 WIB
Tesla masih belum memberikan kepastian, justru Ford investasi di Indonesia dukung segmen ekosistem EV
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Ford investasi di Indonesia pada segmen ekosistem kendaraan listrik, meski Tesla jadi nama yang ditunggu-tunggu khususnya pasca diskusi Elon Musk selaku CEO Tesla bersama Presiden Joko Widodo.
Pabrikan asal Amerika Serikat ini bergabung dengan PT Vale Indonesia dan Zhejiang Huayou Cobalt dari China, berinvestasi senilai US$4.5 miliar atau sekitar Rp67.6 triliun untuk pabrik nikel di Tanah Air.
Ini menjadi investasi pertama Ford di negara Asia Tenggara, menandakan kebutuhan produsen akan material untuk membuat baterai EV (Electric Vehicle) jadi lebih terjangkau. Karena hampir 40 persen banderol EV merupakan harga baterai itu sendiri.
Investasi tersebut juga bermaksud untuk mengurangi biaya produksi dan mengejar ketertinggalan dari pemimpin penjualan kendaraan listrik yakni Tesla.
Perlu diketahui bahwa Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan telah mengembangkan industri hilir logam, yang bertujuan untuk mendukung produksi baterai serta kendaraan listrik.
Ketiga pihak tersebut tergabung di pabrik pengolahan dan pemurnian mineral nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, dan bakal memproduksi 120.000 ton MHP (mixed hydroxide precipitate) per tahun.
“Ford bisa membantu memastikan bahwa nikel yang kami pakai untuk baterai EV ditambang dan diproduksi dengan standar ESG sebagai bagian dari bisnis kami di seluruh dunia,” ucap Christopher Smith, Chief Government Affair Officer Ford seperti dikutip dari Reuters, Jumat (31/03).
Untuk diketahui, Indonesia sendiri telah melarang ekspor biji nikel yang belum diproses sejak 2020. Hal ini dilakukan untuk memastikan pasokan untuk investor serta calon investor, serta menarik produsen EV global seperti Tesla dan BYD.
Investasi Ford di Indonesia menjadi upaya untuk mengamankan bahan baku. Mengingat mereka sendiri mempunyai target produksi 2 juta unit mobil listrik hingga 2026.
Pihak pabrikan punya rencana untuk berinvestasi lebih dari US$50 miliar atau sekitar Rp750 triliun untuk pengembangan kendaraan listrik secara global hingga akhir 2026.
Tahun ini target produksinya adalah 600.000 unit kendaraan listri. Sebelumnya di pertengahan 2022 Ford sudah mengamankan 100 persen kapasitas sel baterai tahunan untuk mendukung target 2023.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
12 April 2025, 15:35 WIB
20 Maret 2025, 07:00 WIB
12 Maret 2025, 09:00 WIB
11 Maret 2025, 08:00 WIB
04 Maret 2025, 17:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 21:00 WIB
Motul 300V yang dikembangkan dari dunia balap, diluncurkan di sirkuit Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat
18 Mei 2025, 19:03 WIB
IMX Surabaya 2025 siap diselenggarakan untuk mendukung dunia modifikasi di kota Pahlawan yang terus berkembang
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau