Penjualan Toyota Global Mei 2024, Pasar Masih Penuh Tekanan
27 Juni 2024, 19:00 WIB
Ada upaya melengserkan Akio Toyota dari jabatannya oleh pemegang saham akibat skandal manipulasi data Toyota
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Akio Toyoda, Chairman of Toyota Motor Corporation akan menemui beberapa pemegang saham yang merasa tidak puas dengan kinerja perusahaan pekan ini. Beberapa dari mereka bahkan dikabarkan bakal menuntut pemungutan suara untuk melengserkannya.
Pengambilan suara diharapkan bisa dilakukan pada rapat pemegang saham tahunan pada 18 Juni 2024.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Toyota belakangan ini memang tengah mengalami banyak masalah. Pabrikan asal Jepang tersebut baru saja meminta maaf atas penipuan tes sertifikasi kendaraan.
Meski mereka memastikan bahwa skandal tersebut tidak menyebabkan masalah keselamatan dan tak perlu malakukan recall, tetap saja dampaknya sangat terasa. Bahkan Toyota menghentikan produksi beberapa modelnya.
Harga saham Toyota yang berhasil naik dalam lima tahun terakhir menjadi 3.800 yen kini mengalami penurunan. Sahamnya sekarang hanya dibanderol 3.000 Yen.
Institutional Shareholder Services, sebuah perusahaan yang memberikan masukan kepada investor melihat bahwa Toyoda harus bertanggung jawab terhadap skandal manipulasi data Toyota. Meski para direksi mengklaim akan melakukan perubahan namun langkah itu dinilai tidak cukup mencegah terulangnya kecurangan di masa depan.
“Kecenderungan perusahaan untuk melestarikan budaya perusahaannya memang patut dicurigai. Toyoda harus bertanggung jawab atas hal itu,” tegas perusahaan dilansir dari AP News.
Meski demikian keinginan untuk menyingkirkan Toyoda dari kursinya sangat sulit. Pasalnya mayoritas pemegang saham Toyota adalah perusahaan Jepang seperti bank dan lembaga keuangan sehingga tidak akan menentang perusahaan otomotif terbesar dunia tersebut.
Sementara Toyota Industries, sebuah perusahaan group menjadi pemenang saham nomor dua. Dengan ini kombinasi keduanya tentu akan sulit untuk menggantikan Toyoda.
Tak hanya itu, penjualan Toyota juga sebenarnya tidak terlalu terdampak. Berdasarkan laporan Kazunori Maki, analis otomotif di SMBC Nikko Securities pengiriman yang ditangguhkan oleh perusahaan hanya berdampak pada 1 hingga 2 persen di seluruh dunia.
Kemudian pada tahun fiskal yang berakhir Maret lalu, keuntungan Toyota meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi 4,9 triliun yen ($31,9 miliar). Angka ini melebihi proyeksi karena peningkatan penjualan kendaraan dan lemahnya Yen Jepang sehingga meningkatkan pendapatan luar negeri.
Meskipun Toyota masih tertinggal dalam peralihan ke kendaraan listrik, perusahaan berhasil mencatatkan angka penjualan 9,4 juta kendaraan pada tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Juni 2024, 19:00 WIB
27 Juni 2024, 13:01 WIB
23 Juni 2024, 10:00 WIB
21 Juni 2024, 19:27 WIB
20 Juni 2024, 16:00 WIB
Terkini
28 Juni 2024, 11:00 WIB
Suzuki Jimny hybrid akan hadir penuhi regulasi emisi di sejumlah negara, transisi sebelum meluncurkan BEV
28 Juni 2024, 10:00 WIB
Mitsubishi Pajero Sport Elite Limited Edition hadir untuk memberikan konsumen kenyamanan lebih berkelas
28 Juni 2024, 09:00 WIB
Upaya untuk urai kepadatan lalu lintas jelang akhir pekan, ganjil genap Puncak Bogor kembali berlaku
28 Juni 2024, 08:00 WIB
Francesco Bagnaia mewaspadai sejumlah pembalap di MotoGP Belanda 2024, salah satunya adalah Jorge Martin
28 Juni 2024, 07:00 WIB
Dinas Perhubungan akan lakukan uji coba pengalihan arus kendaraan di Puncak agar masuk ke Rest Area Gunung mas
28 Juni 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 28 Juni 2024 tetap berlaku untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di Ibu Kota
28 Juni 2024, 05:40 WIB
Jelang akhir pekan, Polda Metro Jaya menghadirkan layanan SIM Keliling Jakarta di lima tempat berbeda
28 Juni 2024, 05:30 WIB
Jangan sampai terlambat karena tidak ada dispensasi, gunakan fasilitas SIM keliling Bandung hari ini