Bocoran Spesifikasi BYD M9 PHEV yang Terdaftar di Indonesia

Spesifikasi teknis BYD M9 PHEV mulai terungkap menjelang waktu debut ekspor perdananya untuk pasar Meksiko

Bocoran Spesifikasi BYD M9 PHEV yang Terdaftar di Indonesia

KatadataOTO – BYD Indonesia dikabarkan siap meluncurkan produk baru untuk konsumen Tanah Air. Salah satunya adalah MPV (Multi Purpose Vehicle) berteknologi PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), BYD M9.

Model itu sudah didaftarkan di laman DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual).

Masuk ke dalam seri M dari BYD, M9 menempati kelas di atas MPV listrik harga terjangkau BYD M6 yang sudah lebih dulu dipasarkan di dalam negeri.

BYD M9 juga digadang sebagai mobil hybrid pertama dari manufaktur asal Tiongkok ini. Kemudian berpeluang ditawarkan dengan banderol lebih murah dari versi premiumnya, Denza D9.

BYD Daftarkan Mobil Baru di RI, Diduga Denza D9 PHEV
Photo : Screenshot DGIP

Belum ada informasi resmi soal spesifikasi, tetapi diyakini tidak berbeda jauh dari versi lokalnya yakni BYD Xia. Hanya ada sedikit ubahan diberikan buat model ekspor.

Dilansir dari Carnewschina, Minggu (22/05) informasi dari MIIT atau Kementerian Industri dan Teknologi Informasi Cina mengungkap dimensi P x L x T BYD M9 adalah 5.145 mm x 1.970 mm x 1.805 mm.

Sementara itu jarak sumbu roda MPV tersebut adalah 3.045 mm. M9 disebut dapat menampung tujuh penumpang.

Dari segi eksterior, profil samping mobil terlihat identik dengan Denza D9. Desain gril atau fasia M9 yang lebih ‘kalem’ menggunakan pola garis-garis horizontal jadi ciri utama.

Masuk ke kabin, interior BYD M9 dibuat minimalis seperti mayoritas mobil Cina lain. Tidak banyak tombol, ada floating screen berukuran besar di tengah lalu paduan warna putih serta cokelat pada jok, dasbor sampai setir.

Bicara soal jantung pacu, M9 diketahui menggunakan teknologi DM-i Hybrid alias PHEV generasi kelima BYD dilengkapi mesin turbocharged berkubikasi 1.500 cc.

Tenaga dihasilkan mencapai 115 kW (154 hp), sementara motor elektriknya menyumbangkan 200 kW atau sekitar 268,2 hp.

Menghitung Peluang Mobil BYD M9 PHEV Mengaspal di Indonesia
Photo : Carnewschina

Baterai digunakan adalah LFP dalam dua opsi, 20,39 kWh atau 36,6 kWh. Masing-masing menawarkan daya jelajah listrik murni 100 km dan 180 km.

Kombinasi tangki bensin terisi penuh dan baterai berkapasitas 100 persen disebut dapat membuat BYD M9 menjelajah 945 km.

BYD M9 bisa menjadi opsi menarik bagi para penggemar MPV di Indonesia yang masih belum ingin beralih ke listrik sepenuhnya.


Terkini

news
Kendaraan Sipil Diimbau Tak Pakai Sirine dan Strobo, ETLE Menanti

Mobil Pribadi Diimbau Tak Pakai Sirine dan Strobo, ETLE Menanti

Kakorlantas meminta kepada para masyarakat sipil agar tidak memasang sirine dan strobo pada kendaraan

news
Ganjil Genap Puncak Bogor

Ganjil Genap Puncak Bogor Kembali Berlaku Hari Ini, Cek Lokasinya

Jangan salah, ada ruas jalan yang terdampak aturan ganjil genap Puncak Bogor hari ini sampai Minggu (28/09)

otosport
Francesco Bagnaia

Francesco Bagnaia Incar Podium di Motegi, Pede Setelah Tes Misano

MotoGP Jepang 2025 jadi kesempatan buat Francesco Bagnaia menerapkan hasil ubahan saat tes di Misano

motor
Givi

GIVI Luncurkan Produk Baru di IMOS 2025, Makin Banyak Pilihan

GIVI luncurkan produk baru di IMOS 2025 untuk para pecinta touring sehingga pilihan jadi lebih banyak

motor
Yamaha

Yamaha Ubah Nasib Pemilik Mio M3 Asal Poso di IMOS 2025

Pemenang program Miliarder Yamaha 2025 diboyong pada ajang IMOS 2025 dan merupakan pengguna setia Mio M3

motor
Honda Bertekad Jual 5 Juta Motor Baru Sampai Penghujung 2025

Honda Bertekad Jual 5 Juta Motor Baru Sampai Penghujung 2025

Astra Honda Motor masih optimistis mampu meniagakan hampir 5 juta unit motor baru sampai akhir tahun nanti

otopedia
Tertibnya Lalu Lintas di Jepang

Tertibnya Lalu Lintas di Jepang, Berakar dari Budaya Sopan Santun

Pengemudi kendaraan bermotor di Jepang sangat tertib mematuhi aturan lalu lintas di area kota kecil sekalipun

news
Gerbang tol

Pemerintah DKI Minta Perbaikan Gerbang Tol Dilakukan di Luar Jam Sibuk

Pemerintah DKI meminta agar perbaikan gerbang tol dilakukan di luar jam sibuk untuk menghindari kemacetan