BMW Tak Gentar Hadapi Kondisi Pasar yang Belum Stabil

Meskipun kondisi ekonomi belum stabil, BMW percaya diri tidak akan terusik penjualannya sepanjang 2025

BMW Tak Gentar Hadapi Kondisi Pasar yang Belum Stabil

KatadataOTO  BMW Group Indonesia menjadi salah satu merek otomotif di segmen premium yang mendapatkan hasil memuaskan sepanjang 2024, khususnya di tengah gejolak pasar dan ketidakpastian ekonomi.

Dari Januari sampai Desember 2024, BMW mengklaim pangsa pasar mereka di segmen premium adalah 39 persen.

Di segmen kendaraan listrik atau EV (Electric Vehicle) premium, market share BMW berhasil tembus 64 persen.

Pihak BMW Group Indonesia tidak menampik, ada sejumlah faktor eksternal yang berpeluang mengganggu penjualan mereka di dalam negeri.

BMW Mini Retail Next Showroom
Photo : KatadataOTO

“Bursa efek yang performanya sangat buruk, nilai tukar, itu juga mempengaruhi konsumen kami,” kata Peter “Sunny” Medalla, President Director BMW Group Indonesia saat ditemui di PIK 2 belum lama ini.

Ditambah lagi, menurut dia isu terkait tarif impor dan berbagai ketidakpastian ekonomi membuat manufaktur termasuk BMW hati-hati di 2025. Namun dirinya optimistis situasi tersebut bakal membaik.

“Tetapi, segmen kita memang jauh lebih stabil dibandingkan yang lain. Kami sangat yakin bahwa (kondisi) ini hanya sementara,” kata Sunny.

Menurut dia guna mempertahankan penjualan di Indonesia, BMW tidak akan melakukan perubahan strategi ataupun rencana produk di dalam negeri.

“Itulah sebabnya BMW di Indonesia kurang terpengaruh dengan lainnya. Karena kami berinvestasi,” lanjut dia.

Sekadar informasi, BMW mencatatkan rekor penjualannya di kuartal pertama dengan jumlah 835 unit, naik 7,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Untuk memperkuat pasarnya di Indonesia, BMW bersama Eurokars Group meresmikan diler baru dengan konsep Retail Next dan terintegrasi Mini.

BMW dan Mini di IIMS 2025
Photo : KatadataOTO

Total investasi diler pertama yang berdiri di PIK 2 lebih dari Rp 200 miliar, hadir dalam empat lantai yang mengakomodir penjualan BMW dan Mini sampai layanan servis.

Di masa mendatang akan ada 12 diler tambahan yang merupakan integrasi BMW Mini, dan secara bertahap semuanya mengadopsi konsep Retail Next seperti di PIK 2.

Harapannya diler Retail Next tersebut dapat memberikan pengalaman eksklusif yang baru kepada seluruh konsumen BMW dan Mini di Tanah Air


Terkini

mobil
Mitsubishi Destinator Sumbangkan 12.000 SPK, Inden Dua Bulan

Mitsubishi Destinator Sudah Raup 12.000 SPK, Inden Dua Bulan

Angka pemesanan Mitsubishi Destinator tembus 12.000 SPK sejak awal diluncurkan, sudah terkirim 6.000 unit

mobil
Mazda di GJAW 2025

Promo Menarik Mazda di GJAW 2025, Nol Persen hingga Cicilan Aksesoris

Mazda siapkan berbagai program untuk menarik konsumen di GJAW 2025 menjelang akhir tahun, berikut detailnya

mobil
Chery X

Chery X Diperkenalkan di GJAW 2025, Meluncur Tahun Depan

Chery X bakal diluncurkan di Indonesia tahun depan dengan harga sekitar Rp 800 jutaan untuk jawab kebutuhan pelanggan

mobil
Changan Deepal S07 dan Lumin

Simak Keunggulan Dua Mobil Listrik Changan yang Debut di GJAW 2025

Changan resmi debut di GJAW 2025 membawa dua mobil listrik andalan dengan harga kompetitif di kelasnya

mobil
Gaikindo Berniat Revisi Target Penjualan Mobil Baru Setelah GJAW

Gaikindo Berniat Revisi Target Penjualan Mobil Baru Setelah GJAW

Gaikindo berniat melakukan revisi penjualan mobil baru untuk periode 2025 setelah gelaran GJAW 2025 berakhir

mobil
JKIND Bawa Tiga Merek Premium ke GJAW 2025, Goda Pemilik Mobil

JKIND Bawa Tiga Merek Premium ke GJAW 2025, Goda Pemilik Mobil

Pemilik mobil bisa mendatangi booth JKIND di GJAW 2025 untuk menjajakan banyak produk unggulan ke pengunjung

mobil
Toyota Veloz Hybrid EV

Ragam Promo Spesial Toyota di GJAW 2025

Toyota hadirkan beragam promo spesial untuk memudahkan pelanggan melakukan pembelian kendaraan di GJAW 2025

mobil
Toyota Veloz Hybrid

Dirjen Ilmate Kemenperin Saksikan World Premier Mobil Hybrid Toyota

World Premier Toyota Veloz Hybrid di GJAW 2025 disaksikan langsung Dirjen Ilmate Kementerian Perindustrian