Mobil Listrik BMW dan Mini Ambil Bagian di Maybank Marathon Bali
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
Beda dengan Indonesia yang konsisten dukung perkembangan mobil listrik, Donald Trump justru hentikan program EV
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Setelah dilantik kembali untuk menjadi presiden Amerika Serikat, Donald Trump pun langsung melakukan beragam langkah penting. Salah satunya adalah dengan menghentikan program Joe Biden terkait kendaraan listrik.
Target menjadikan mobil listrik menguasai 50 persen dari total pasar otomotif di 2030 dihentikan. Selain itu penyaluran dana untuk pembangunan pengisian daya listrik pun ikut dihentikan.
Padahal di pemerintahan sebelumnya, negeri Paman Sam telah menyiapkan dana sebesar USD 5 miliar untuk mendukung program tersebut. Selain itu keringanan pajak buat kendaraan listrik dipertimbangkan buat diakhiri.
Keputusannya tentu disayangkan banyak pihak karena selama ini Amerika Serikat menjadi salah satu negara dengan penjualan kendaraan elektrifikasi terbesar. Langkahnya tentu akan berdampak besar terhadap permintaan.
Keputusan ini sebenarnya sejalan dengan apa yang dia ucapkan sebelum terpilih kembali menjadi presiden. Dalam kampanyenya, ia memang kerap menyampaikan perbedaan pendapat terkait kendaraan dan berjanji untuk menghentikannya.
Dilansir Antara, ia bahkan akan melonggarkan aturan emisi gas buang. Dengan ini maka produsen mobil bisa memproduksi kendaraan yang mengeluarkan polusi.
Keputusan Trump jelas berbeda dibandingkan Indonesia karena masih terus melanjutkan kebijakan dari pemerintah sebelumnya. Dimana kendaraan listrik tetap didorong melalui sejumlah insentif agar bisa bersaing dengan teknologi pembakaran.
Langkah pemerintah Indonesia itu pun berhasil membuat beberapa pabrikan global khususnya dari China untuk berinvestasi. Tak hanya jadi pasar, mereka juga berkomitmen menjadikan Tanah Air sebagai pusat produksi di masa depan.
Salah satu perusahaan yang telah berkomitmen membangun fasilitas produksi adalah BYD. Pabrikan mobil listrik asal China itu telah memulainya dan bakal selesai pada akhir 2025.
Tak hanya itu, pemerintah juga telah memberi kebijakan untuk memberi insentif pada mobil hybrid. Hal ini diklaim bisa meningkatkan kualitas udara yang diklaim makin tidak sehat.
Sehingga diharapkan masyarakat bisa lebih mudah dalam memilih kendaraan ramah lingkungan yang sesuai kebutuhan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
14 Agustus 2025, 17:00 WIB
14 Agustus 2025, 14:00 WIB
14 Agustus 2025, 11:00 WIB
14 Agustus 2025, 09:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat