Tak Cuma di RI, BYD Jadi Pabrikan Mobil Listrik Terlaris di Thailand
24 Januari 2025, 07:05 WIB
Setidaknya ada enam model lain di luar D9 yang didaftarkan oleh Denza ke DJKI, ada produk Fang Cheng Bao
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Denza resmi masuk pasar Indonesia pada 22 Januari 2025. Mereka memboyong satu model MPV (Multi Purpose Vehicle) mewah bertenaga listrik yakni Denza D9.
Merupakan sub merek dari BYD, Denza sendiri menyasar segmen konsumen berbeda, karena menawarkan lini produk premium. Banderolnya juga lebih tinggi dari model-model BYD, dengan Denza D9 dijual seharga Rp 950 juta on the road Jakarta.
Walaupun belum diumumkan model lain apa yang berpotensi dihadirkan, data dari DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual) mengungkapkan ada enam model lain di luar D9 didaftarkan oleh Denza.
Mengacu pada informasi dari laman PDKI Indonesia, diakses hari ini Jumat (24/1) nama pemohon tercatat adalah BYD Company Limited dari China.
Model-model yang dimaksud adalah Denza B5, B8, N9, Z9, Z9GT dan D9L. Keenamnya merupakan gabungan dari SUV (Sport Utility Vehicle) dan hatchback bertenaga listrik murni.
Kemungkinan ini menjadi langkah BYD untuk mencegah namanya dipakai oleh pihak lain. Mengingat belum lama ini namanya dipakai oleh PT Worcas Nusa Abadi.
Di pasar global, biasanya BYD menawarkan produk mereka dalam berbagai tipe. Jadi tidak cuma BEV (Battery Electric Vehicle) tetapi juga PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dan EREV (Extended Range Electric Vehicle).
Karena Denza menyasar kelas premium, ada kemungkinan harganya bakal berbeda dari BYD yang dilego Rp 300 jutaan sampai Rp 700 jutaan.
Meskipun begitu, bisa dipastikan harga Denza bakal bersaing dari merek lain di kelas yang sama. Sebagai perbandingan, salah satu rivalnya adalah Maxus Mifa 9 ditawarkan sekitar Rp 1 miliar.
Sedangkan brand premium lain seperti Zeekr juga memboyong MPV tetapi ditawarkan dengan harga lebih tinggi. Ketika debut di GJAW 2024, estimasi banderolnya mulai dari Rp 2,1 miliar ke atas.
Baru-baru ini diketahui bahwa Denza B5 sebelumnya dijual di China di bawah sub merek BYD lain yakni Fang Cheng Bao. Saat itu namanya adalah Bao 5.
Pihak BYD pernah mengungkapkan bahwa mereka berminat untuk membawa lebih banyak model dan sub merek ke Indonesia supaya dapat menjangkau berbagai segmen konsumen.
“Kita mau produk yang lengkap ke konsumen. Karena EV (Electric Vehicle) bukan hanya untuk beberapa orang saja, tetapi buat kita semua,” kata Jacob Ma, Head of Training and Assistant President Director BYD Motor Indonesia beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Januari 2025, 07:05 WIB
23 Januari 2025, 13:00 WIB
23 Januari 2025, 11:00 WIB
23 Januari 2025, 09:00 WIB
22 Januari 2025, 21:05 WIB
Terkini
24 Januari 2025, 14:00 WIB
Pihak kepolisian menyiapkan ganjil genap puncak sampai sistem one way saat akhir pekan serta libur panjang
24 Januari 2025, 12:51 WIB
Gaikindo respons membanjirnya kehadiran merek EV China di Indonesia yang menjanjikan investasi berupa pabrik
24 Januari 2025, 11:00 WIB
P2 Tiger baru diharapkan tidak hanya digunakan oleh prajurit TNI saja, namun dapat diekspor ke negera lain
24 Januari 2025, 09:00 WIB
Mobil listrik mulai diminati masyarakat daerah, diler Hyundai Gowa ungkap ada beberapa alasan di baliknya
24 Januari 2025, 08:00 WIB
Demi memanjakan calon konsumen, Geely berkomitmen membangun 100 diler dalam kurun waktu tiga tahun ke depan
24 Januari 2025, 07:05 WIB
Sama seperti di Indonesia, BYD jadi pabrikan mobil listrik terlaris di Thailand dengan pangsa pasar 38,5 persen
24 Januari 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 24 Januari 2025 akan menjadi yang terakhir sebelum libur panjang Isra Miraj dan Imlek
24 Januari 2025, 06:00 WIB
Jangan lupa memanfaatkan fasilitas SIM keliling Bandung sebelum akhir pekan, berikut informasi lengkapnya