Limbah Baterai Mobil Listrik Perlu Jadi Perhatian Produsen EV
01 Juli 2025, 08:00 WIB
Bos Bank Mandiri mengaku jika mereka mulai memakai mobil listrik sebagai kendaraan operasional sehari-hari
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Bank Mandiri turut ikut serta dalam mengurangi emisi gas buang. Salah satunya dengan mengganti kendaraan operasional mereka.
Dari semula bermesin konvensional, diubah jadi mobil listrik. Hal tersebut agar sejalan sama misi pemerintah di Tanah Air.
“Dalam kegiatan operasional kita coba mengganti kendaraan Bank Mandiri menjadi EV (Electric Vehicle),” ujar Alexandra Askandar, Wakil Direktur Bank Mandiri pada Katadata SAFE 2024, Rabu (7/8).
Lebih jauh ia menjelaskan kalau langkah tersebut dilakukan secara bertahap. Sebab Bank Mandiri memiliki ribuan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Jadi kita tidak bisa mengganti seluruhnya (Mobil Operasional Menjadi EV),” Alexandra menambahkan.
Sayang Alexandra tidak menjelaskan merek mobil listrik apa yang menjadi andalan karyawan Bank Mandiri. Termasuk jumlah kendaraan di setrum di perusahaan satu ini.
Patut diketahui, penggunaan mobil listrik dapat mengurangi emisi gas buang. Kemudian bisa menghemat energi maupun pengeluaran biaya operasional.
Lalu guna mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Seperti fasilitas pengisian daya yang kian banyak di sejumlah lokasi.
Sebagia informasi, adopsi mobil listrik oleh Bank Mandiri bukan yang pertama. Sebab beberapa waktu lalu sejumlah BUMN melakukan hal serupa.
Ambil contoh adalah PLN yang juga memakai kendaraan setrum buat memenuhi kebutuhan mobilitas. Bahkan Kementerian BUMN turut memboyong sejumlah mobil listrik.
Erick Thohir, Menteri BUMN menjadikan mobil listrik sebagai kendaraan dinas para pejabat Eselon I serta II di lingkungan tempat kerjanya.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengakselerasi transisi energi. Kemudian dinilai lebih hemat ketimbang kendaraan konvensional.
Apalagi setelah ditinjau dari pagu fasilitas Standar Biaya Masukan (SBM) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Ini sebenarnya menghebat sebanyak 60 persen,” kata Erick beberapa waktu lalu.
Erick menjelaskan kalau mobil listrik jadi kendaraan dinas Kementerian BUMN bakal lebih dimasifkan. Sebab tidak hanya diperuntukan buat pejabat Eselon I juga II saja.
Melainkan sebagai mobil operasional di seluruh perusahaan BUMN. Dengan begitu bisa sesuai dengan amanat Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2022.
Di dalamnya dijelaskan mengenai Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 08:00 WIB
30 Juni 2025, 16:23 WIB
30 Juni 2025, 13:30 WIB
30 Juni 2025, 12:00 WIB
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 14:18 WIB
Dyandra Promosindo perkenalkan logo baru, siap hadirkan pameran otomotif IIMS 2026 di Februari tahun depan
01 Juli 2025, 12:00 WIB
Berikut KatadataOTO rangkumkan harga BBM di seluruh SPBU swasta yang mengalami kenaikan di awal Juli 2025
01 Juli 2025, 11:00 WIB
Mazda EZ-60 bakal diluncurkan untuk menggantikan MX-30 yang sudah tidak lagi diproduksi secara global
01 Juli 2025, 09:00 WIB
Mazda targetkan 800 SPK di GIIAS 2025 atau turun tipis dibanding pencapaian di ajang serupa tahun lalu
01 Juli 2025, 08:00 WIB
Ada banyak peluang pengolahan limbah baterai mobil listrik, perlu diperhatikan oleh pemerintah dan produsen
01 Juli 2025, 07:00 WIB
Pada awal Juli 2025 seluruh harga BBM pertamina non subsidi seperti Pertamax dan lain-lain mengalami kenaikan
01 Juli 2025, 06:12 WIB
Memperingati Hari Bhayangkara, ada tambahan lokasi SIM keliling Jakarta hari ini mulai pukul 09.00 WIB
01 Juli 2025, 06:11 WIB
Di awal Juli 2025 kepolisian menghadirkan dua lokasi SIM keliling Bandung guna melayani para pengendara