Pabrik CATL di Indonesia Mulai Beroperasi Maret 2026
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Bos Bank Mandiri mengaku jika mereka mulai memakai mobil listrik sebagai kendaraan operasional sehari-hari
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Bank Mandiri turut ikut serta dalam mengurangi emisi gas buang. Salah satunya dengan mengganti kendaraan operasional mereka.
Dari semula bermesin konvensional, diubah jadi mobil listrik. Hal tersebut agar sejalan sama misi pemerintah di Tanah Air.
“Dalam kegiatan operasional kita coba mengganti kendaraan Bank Mandiri menjadi EV (Electric Vehicle),” ujar Alexandra Askandar, Wakil Direktur Bank Mandiri pada Katadata SAFE 2024, Rabu (7/8).
Lebih jauh ia menjelaskan kalau langkah tersebut dilakukan secara bertahap. Sebab Bank Mandiri memiliki ribuan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Jadi kita tidak bisa mengganti seluruhnya (Mobil Operasional Menjadi EV),” Alexandra menambahkan.
Sayang Alexandra tidak menjelaskan merek mobil listrik apa yang menjadi andalan karyawan Bank Mandiri. Termasuk jumlah kendaraan di setrum di perusahaan satu ini.
Patut diketahui, penggunaan mobil listrik dapat mengurangi emisi gas buang. Kemudian bisa menghemat energi maupun pengeluaran biaya operasional.
Lalu guna mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Seperti fasilitas pengisian daya yang kian banyak di sejumlah lokasi.
Sebagia informasi, adopsi mobil listrik oleh Bank Mandiri bukan yang pertama. Sebab beberapa waktu lalu sejumlah BUMN melakukan hal serupa.
Ambil contoh adalah PLN yang juga memakai kendaraan setrum buat memenuhi kebutuhan mobilitas. Bahkan Kementerian BUMN turut memboyong sejumlah mobil listrik.
Erick Thohir, Menteri BUMN menjadikan mobil listrik sebagai kendaraan dinas para pejabat Eselon I serta II di lingkungan tempat kerjanya.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengakselerasi transisi energi. Kemudian dinilai lebih hemat ketimbang kendaraan konvensional.
Apalagi setelah ditinjau dari pagu fasilitas Standar Biaya Masukan (SBM) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Ini sebenarnya menghebat sebanyak 60 persen,” kata Erick beberapa waktu lalu.
Erick menjelaskan kalau mobil listrik jadi kendaraan dinas Kementerian BUMN bakal lebih dimasifkan. Sebab tidak hanya diperuntukan buat pejabat Eselon I juga II saja.
Melainkan sebagai mobil operasional di seluruh perusahaan BUMN. Dengan begitu bisa sesuai dengan amanat Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2022.
Di dalamnya dijelaskan mengenai Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 16:00 WIB
16 Mei 2025, 15:00 WIB
16 Mei 2025, 08:00 WIB
15 Mei 2025, 21:00 WIB
15 Mei 2025, 19:00 WIB
Terkini
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Pabrik CATL di Indonesia diharapkan bisa beroperasi mulai Maret 2026 dengan konsumendari berbagai negara
16 Mei 2025, 15:00 WIB
Penjualan BYD lampaui Toyota di Singapura dengan selisih hingga ribuan unit pada periode Januari hingga April 2025
16 Mei 2025, 14:00 WIB
Ganjil genap Puncak kembali digelar dan masyarakat diminta untuk mengatur ulang jadwal perjalanannya
16 Mei 2025, 13:00 WIB
Trackday jadi sarana aman memacu adrenalin di sirkuit balap, instruktur Ducati berikan sejumlah tips
16 Mei 2025, 12:00 WIB
Gigi Dall’Igna memuji aksi Marc Marquez pada MotoGP Prancis 2025 yang tidak mau mengambil banyak risiko
16 Mei 2025, 11:00 WIB
CSI memastikan kalau Chery Tiggo 8 CSH sudah tersedia untuk dibeli dan akan langsung dikirim ke rumah konsumen
16 Mei 2025, 10:00 WIB
Dalam laporan keuangan terbaru, Mitsubishi mengkonfirmasi produksi massal DST Concept dimulai tahun ini
16 Mei 2025, 09:00 WIB
Dinas Perhubungan bakal lakukan rekayasa lalu lintas di 34 titik saat akhir oekan karena ada acara balap lari