Penjualan Omoda E5 Redup Setelah Ada J6, Ini Kata Chery
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Bos Bank Mandiri mengaku jika mereka mulai memakai mobil listrik sebagai kendaraan operasional sehari-hari
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Bank Mandiri turut ikut serta dalam mengurangi emisi gas buang. Salah satunya dengan mengganti kendaraan operasional mereka.
Dari semula bermesin konvensional, diubah jadi mobil listrik. Hal tersebut agar sejalan sama misi pemerintah di Tanah Air.
“Dalam kegiatan operasional kita coba mengganti kendaraan Bank Mandiri menjadi EV (Electric Vehicle),” ujar Alexandra Askandar, Wakil Direktur Bank Mandiri pada Katadata SAFE 2024, Rabu (7/8).
Lebih jauh ia menjelaskan kalau langkah tersebut dilakukan secara bertahap. Sebab Bank Mandiri memiliki ribuan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Jadi kita tidak bisa mengganti seluruhnya (Mobil Operasional Menjadi EV),” Alexandra menambahkan.
Sayang Alexandra tidak menjelaskan merek mobil listrik apa yang menjadi andalan karyawan Bank Mandiri. Termasuk jumlah kendaraan di setrum di perusahaan satu ini.
Patut diketahui, penggunaan mobil listrik dapat mengurangi emisi gas buang. Kemudian bisa menghemat energi maupun pengeluaran biaya operasional.
Lalu guna mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Seperti fasilitas pengisian daya yang kian banyak di sejumlah lokasi.
Sebagia informasi, adopsi mobil listrik oleh Bank Mandiri bukan yang pertama. Sebab beberapa waktu lalu sejumlah BUMN melakukan hal serupa.
Ambil contoh adalah PLN yang juga memakai kendaraan setrum buat memenuhi kebutuhan mobilitas. Bahkan Kementerian BUMN turut memboyong sejumlah mobil listrik.
Erick Thohir, Menteri BUMN menjadikan mobil listrik sebagai kendaraan dinas para pejabat Eselon I serta II di lingkungan tempat kerjanya.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengakselerasi transisi energi. Kemudian dinilai lebih hemat ketimbang kendaraan konvensional.
Apalagi setelah ditinjau dari pagu fasilitas Standar Biaya Masukan (SBM) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Ini sebenarnya menghebat sebanyak 60 persen,” kata Erick beberapa waktu lalu.
Erick menjelaskan kalau mobil listrik jadi kendaraan dinas Kementerian BUMN bakal lebih dimasifkan. Sebab tidak hanya diperuntukan buat pejabat Eselon I juga II saja.
Melainkan sebagai mobil operasional di seluruh perusahaan BUMN. Dengan begitu bisa sesuai dengan amanat Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2022.
Di dalamnya dijelaskan mengenai Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Maret 2025, 09:00 WIB
31 Maret 2025, 07:00 WIB
30 Maret 2025, 22:03 WIB
30 Maret 2025, 07:00 WIB
28 Maret 2025, 14:03 WIB
Terkini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Chery mengungkapkan ada tantangan tersendiri dalam memasarkan SUV crossover listrik Omoda E5 di Indonesia
31 Maret 2025, 07:00 WIB
Haka Auto buka bengkel siaga saat Lebaran untuk menemani perjalanan pelanggan BYD mudik ke kampung halamannya
31 Maret 2025, 06:00 WIB
Kepolisian prediksi ada lonjakan arus mudik dan kepadatan di sejumlah titik setelah pelaksanaan sholat Id
31 Maret 2025, 05:08 WIB
Francesco Bagnaia akhirnya keluar sebagai pemenang pada MotoGP Amerika 2025 usai Marc Marquez terjatuh