Peneliti Nilai Mobil Listrik Baterai Nikel Perlu Diberi Insentif
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Pemerintah belum jelas menerbitkan aturan subsidi mobil listrik timbulkan masalah baru seperti konsumen yang menunda pembelian
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Seperti sudah diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita (14 Desember 2022) menyebutkan rencana besar pemerintah terhadap penjualan mobil listrik di Indonesia. Saat itu disebutkan bahwa pemerintah akan memberikan insentif untuk kendaraan listrik yang diproduksi di Indonesia.
Adapun rencana dari aturan subsidi mobil listrik yang akan diberikan mulai dari kendaraan BEV atau full listrik sebesar Rp80 juta dan hybrid Rp40 juta. Sementara untuk motor listrik sebesar Rp 8juta dan konversi motor listrik Rp5 juta.
Rencana ini tentu sangat menarik bagi konsumen dan pabrikan. Namun karena baru sebatas wacana dan belum ada aturan yang jelas hingga saat ini malah mulai menimbulkan masalah baru.
Anton Jimmy Suwandi, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) menyebutkan bahwa pihaknya mulai mendapatkan penundaan pembelian dari konsumen yang menanti berlakunya aturan subsidi di atas. Menurutnya karena sudah disampaikan ke publik, akan lebih baik jika aturan ini segera diberlakukan karena banyak konsumen yang bertanya-tanya apakah sebaiknya menunda pembelian atau tidak.
"Kami tentu senang bahwa ada subsidi bagi kendaraan hybrid. Ini sudah disampaikan ke publik, jadi sebenarnya lebih cepat lebih baik (direalisasikan) karena konsumen jadi menunggu atau ragu-ragu. Tadi saya tanya ke teman-teman kejadian ini ada, walau belum banyak," jelas Anton di Semarang Selasa (20 Desember 2022).
Lebih lanjut Anton juga menyebutkan bahwa pihaknya menantikan detail aturan pemberian subsidi dari pemerintah. Mulai dari cara hingga waktu pemberian subsidi dan faktor pemotongan harganya.
Fenomena penundaan pembelian karena menunggu subsidi tentu wajar terjadi. Konsumen mana yang tidak tertarik bahwa kendaraan incaran mereka akan mendapat potongan harga cukup besar.
Contoh hitung-hitungan kasarnya untuk Toyota Innova Zenix Hybrid Tipe G yang dibanderol Rp458 juta turun menjadi Rp418 juta. Sementara Tipe V yang semula Rp532 juta menjadi 492 juta dan Tipe Q dari Rp611 juta turun ke Rp571 juta.
Selain Innova Zenix, TAM masih memiliki belasan varian hybrid, Plug-in Hybrid dan BEV. Melihat fenomena di atas, sepertinya akan ada banyak terjadi penundaan jika aturan tersebut tidak segera diterbitkan atau setidaknya diberikan penjelasan yang pasti dan terperinci dalam waktu dekat. Tunggu kabar selanjutnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Juli 2025, 14:00 WIB
02 Juli 2025, 11:00 WIB
02 Juli 2025, 08:00 WIB
01 Juli 2025, 23:30 WIB
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Terkini
02 Juli 2025, 18:00 WIB
Satu desain mobil yang diduga merupakan BYD Sealion 05 EV terdaftar di Indonesia, calon pesaing Neta X
02 Juli 2025, 17:00 WIB
Tidak hanya insentif, kemudahan akses infrastruktur juga jadi daya tarik agar orang beralih ke motor listrik
02 Juli 2025, 16:24 WIB
Harga tiket MotoGP Mandalika dan Malaysia 2025 memiliki perbedaan yang cukup mencolok di beberapa kelas
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Bantu hilirisasi nikel, peneliti nilai pemerintah perlu lebih mendukung produsen mobil listrik baterai nikel
02 Juli 2025, 13:00 WIB
Subsidi motor listrik dikabarkan sudah semakin dekat untuk dikuncurkan oleh pemerintah ungkap Wamenperin
02 Juli 2025, 12:00 WIB
Aspal Sirkuit Sepang sudah diperbaiki untuk menyambut MotoGP Malaysia 2025 yang diselenggarakan Oktober
02 Juli 2025, 11:00 WIB
Pengolahan limbah baterai mobil listrik disebut menjadi tanggung jawab produsen didukung regulasi pemerintah
02 Juli 2025, 09:00 WIB
PT ADM menanggapi kemungkinan Daihatsu Move dijual di Indonesia setelah modelnya terdaftar pada Februari 2025