Antam Siapkan Rp 7 Triliun Buat Kembangkan Rantai Pasok Baterai EV
13 Juni 2025, 09:00 WIB
Berbeda dari kebanyakan merek Tiongkok yang pilih pakai baterai LFP, Zeekr menggunakan NMC karena hal ini
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur Zeekr masuk RI memboyong dua model mobil listriknya yakni Zeekr X dan 009. Berbeda dari merek Tiongkok lain seperti BYD dan Neta, kedua produk Zeekr ini menggunakan baterai NMC.
Untuk diketahui LFP jadi andalan sejumlah pabrikan China karena diklaim mempunyai banyak keuntungan, seperti lebih tahan tekanan dan stabil di meskipun suhu panas.
Namun Zeekr punya anggapan berbeda. Menurut mereka, berdasarkan pengujian internal NMC dinilai lebih tangguh dan tahan air. Kemudian dites melalui sejumlah skenario perubahan suhu.
“Dia (baterai) sudah melalui beberapa uji tipe contoh IP67 Rating Test. Baterai NMC kami sudah melebihi batas, biasanya standar lulus itu 30 menit di sini kami pengujian sampai 48 jam,” ucap Gregory Soedarpo, Senior Product Specialist PT Premium Auto Prima di ICE BSD, Tangerang belum lama ini.
Menurut Gregory ini menjadi nilai tambah tersendiri apalagi buat konsumen di Indonesia. Mengingat banjir jadi satu hal yang kerap terjadi bahkan di kota besar sekalipun, penggunaan baterai NMC dinilai dapat menambah ketenangan konsumen.
Dia menegaskan pihak Zeekr percaya diri baterai NMC pada lini kendaraan mereka dapat bertahan dengan baik sekalipun terpaksa melibas banjir ketika dipakai nanti.
“Kami confident baterainya akan bertahan. Ujinya pun semua (sudah dilakukan), misal dijatuhkan dari ketinggian lima meter dan lainnya sudah kami lakukan,” lanjut Gregory.
Dilansir dari EV Lithium, Selasa (3/12) penampung daya model LFP menggunakan Lithium Iron Phosphate sebagai material katoda atau komponen yang bekerja sama dengan anoda untuk menghasilkan listrik. Penggunaan material ini diklaim dapat menghasilkan voltase stabil 3,2 volt.
Sedangkan di NMC, komponen katodanya merupakan kombinasi antara nikel, cobalt dan manganese lalu graphite di sisi katoda. Voltase dihasilkan lebih tinggi daripada LFP yakni 3,7 volt.
Dari segi harga, NMC terbilang lebih mahal karena material di dalamnya banyak. Namun jika dilihat dari sisi perakitan, LFP prosedurnya rumit.
Keunggulan NMC adalah densitas energi tinggi, membuat EV yang pakai jenis baterai ini punya akselerasi lebih baik dan daya jelajah semakin mumpuni.
Tetapi di sisi lain, nilai plus LFP terletak di Endurance atau tingkat ketahanannya meskipun punya densitas energi lebih rendah dibandingkan NMC.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Juni 2025, 09:00 WIB
04 Juni 2025, 18:00 WIB
16 Mei 2025, 08:00 WIB
13 Mei 2025, 20:47 WIB
26 April 2025, 07:00 WIB
Terkini
13 Juni 2025, 22:00 WIB
Persaingan ketat dan menurunnya minat konsumen terhadap mobil listrik membuat Honda lebih fokus pada hybrid
13 Juni 2025, 21:00 WIB
Formula E Jakarta E-Prix 2025 akan digelar pada 21 Juni 2025 dan diramaikan dengan penampilan dari Dewa 19
13 Juni 2025, 20:00 WIB
Tarif parkir Jakarta bakal naik untuk menyambut ulang tahun DKI dengan tujuan mengurangi kepadatan lalu lintas
13 Juni 2025, 19:00 WIB
Hyundai pastikan suspensi Palisade Hybrid di Indonesia aman dan tidak terpengaruh terhadap kasus di Amerika
13 Juni 2025, 18:00 WIB
AHM baru saja menyegarkan Honda CB650R, moge satu ini juga telah disematkan fitur kekinian seperti E-Clutch
13 Juni 2025, 16:00 WIB
Hyundai Palisade Hybrid resmi meluncur di Indonesia dalam tiga varian dengan harga mulai dari Rp 1,105 miliar
13 Juni 2025, 16:00 WIB
Rekayasa lalu lintas ganjil genap Puncak Bogor kembali berlaku menjelang akhir pekan, siapkan rute alternatif
13 Juni 2025, 15:28 WIB
Pemerintah provinsi berencana gratiskan tarif Transjakarta dan transportasi umum lain saat HUT DKI Jakarta