Aletra Sebut Pengguna Mobil Listrik di Indonesia Makin Banyak
20 Januari 2025, 20:00 WIB
Berbeda dari kebanyakan merek Tiongkok yang pilih pakai baterai LFP, Zeekr menggunakan NMC karena hal ini
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur Zeekr masuk RI memboyong dua model mobil listriknya yakni Zeekr X dan 009. Berbeda dari merek Tiongkok lain seperti BYD dan Neta, kedua produk Zeekr ini menggunakan baterai NMC.
Untuk diketahui LFP jadi andalan sejumlah pabrikan China karena diklaim mempunyai banyak keuntungan, seperti lebih tahan tekanan dan stabil di meskipun suhu panas.
Namun Zeekr punya anggapan berbeda. Menurut mereka, berdasarkan pengujian internal NMC dinilai lebih tangguh dan tahan air. Kemudian dites melalui sejumlah skenario perubahan suhu.
“Dia (baterai) sudah melalui beberapa uji tipe contoh IP67 Rating Test. Baterai NMC kami sudah melebihi batas, biasanya standar lulus itu 30 menit di sini kami pengujian sampai 48 jam,” ucap Gregory Soedarpo, Senior Product Specialist PT Premium Auto Prima di ICE BSD, Tangerang belum lama ini.
Menurut Gregory ini menjadi nilai tambah tersendiri apalagi buat konsumen di Indonesia. Mengingat banjir jadi satu hal yang kerap terjadi bahkan di kota besar sekalipun, penggunaan baterai NMC dinilai dapat menambah ketenangan konsumen.
Dia menegaskan pihak Zeekr percaya diri baterai NMC pada lini kendaraan mereka dapat bertahan dengan baik sekalipun terpaksa melibas banjir ketika dipakai nanti.
“Kami confident baterainya akan bertahan. Ujinya pun semua (sudah dilakukan), misal dijatuhkan dari ketinggian lima meter dan lainnya sudah kami lakukan,” lanjut Gregory.
Dilansir dari EV Lithium, Selasa (3/12) penampung daya model LFP menggunakan Lithium Iron Phosphate sebagai material katoda atau komponen yang bekerja sama dengan anoda untuk menghasilkan listrik. Penggunaan material ini diklaim dapat menghasilkan voltase stabil 3,2 volt.
Sedangkan di NMC, komponen katodanya merupakan kombinasi antara nikel, cobalt dan manganese lalu graphite di sisi katoda. Voltase dihasilkan lebih tinggi daripada LFP yakni 3,7 volt.
Dari segi harga, NMC terbilang lebih mahal karena material di dalamnya banyak. Namun jika dilihat dari sisi perakitan, LFP prosedurnya rumit.
Keunggulan NMC adalah densitas energi tinggi, membuat EV yang pakai jenis baterai ini punya akselerasi lebih baik dan daya jelajah semakin mumpuni.
Tetapi di sisi lain, nilai plus LFP terletak di Endurance atau tingkat ketahanannya meskipun punya densitas energi lebih rendah dibandingkan NMC.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Januari 2025, 20:00 WIB
16 Januari 2025, 14:00 WIB
08 Januari 2025, 18:48 WIB
04 Januari 2025, 09:00 WIB
30 Desember 2024, 15:00 WIB
Terkini
20 Januari 2025, 23:09 WIB
Kurang dari satu tahun BYD sudah kuasai 36 persen penjualan mobil listrik di Indonesia yang tengah berkembang
20 Januari 2025, 21:00 WIB
Motor listrik Suzuki e-Access diperkenalkan, pakai basis Access dan bakal meluncur resmi pada Maret 2025
20 Januari 2025, 20:00 WIB
Mobil listrik perlahan mulai diminati di Indonesia, terlihat dari angka wholesales yang bertumbuh di 2024
20 Januari 2025, 19:00 WIB
Tingkat keselamatan mobil China kini lampaui pabrikan Jerman khususnya di segmen kendaraan listrik di Eropa
20 Januari 2025, 18:00 WIB
Bertempat di Cikarang, pabrik Hyundai punya kapasitas produki 150 ribu unit sampai maksimum 250 ribu unit
20 Januari 2025, 17:00 WIB
Penjualan mobil listrik BYD di Jepang telah mengalahkan Toyota meski dengan selisih angka yang cukup tipis
20 Januari 2025, 16:00 WIB
Yamaha R25 dan MT25 model 2025 baru saja resmi dipasarkan buat konsumen di Indonesia yang menyukai motor sport
20 Januari 2025, 15:00 WIB
Valentino Rossi dikabarkan berniat memboyong Pedro Acosta untuk menjadi pembalap di timnya, yakni VR46