3 Pilihan Suzuki Ertiga Hybrid Bekas 2023, DP Cuma Rp 10 Juta
17 November 2024, 10:02 WIB
Suzuki pilih Hybrid untuk masuk ke era elektrifikasi di Indonesia dengan menggunakan teknologi yang dianggap pas untuk konsumennya
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meramaikan gelaran IIMS Hybrid 2022 dengan memamerkan teknologi Smart Hybrid. Teknologi ini dikatakan paling pas untuk konsumen setia Suzuki di Indonesia.
Era elektrifikasi di Tanah Air terus bergulir dengan cukup pesat. Dengan penetrasi secara bertahap, Suzuki pilih hybrid sebagai langkah awal di Indonesia.
Dikatakan bahwa konsumen pabrikan mobil berlambang S tersebut memiliki pola yang sudah terpetakan sebelumnya melalui survei. Sehingga langkahnya bisa lebih terukur sesuai dengan kebutuhan konsumen.
“Konsumen Suzuki 80 persen adalah first car buyer menurut hasil survei. Sehingga kita akan perkenalkan kendaraan yang teknologinya tidak terlalu jauh berbeda,” ucap Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS (08/04).
Berdasarkan fakta di atas, Suzuki akan melakukan edukasi terlebih dahulu mengenai teknologi yang akan digunakan di masa mendatang. Adapun teknologi Suzuki Smart Hybrid paling cocok diterapkan karena cukup sederhana.
Suzuki Smart Hybrid sendiri memiliki 3 komponen utama pada kinerja mesin pembakaran konvensional, yaitu ISG (Integrated Stater Generator), Lithium-Ion Battery dan Regenerative Breaking. ISG dipercaya mampu menghasilkan kendaraan yang hemat bahan bakar dengan harga terjangkau.
Suzuki juga menyebut, hadirnya teknologi ini terasa tepat karena terdapat fitur auto-stop dan bantuan akselerasi dari ISG. Hal ini berpengaruh pada efisiensi konsumsi bahan bakar secara akumulatif.
Kemudian teknologi ini bisa diterapkan pada produk Suzuki yang menjadi volume maker di kelasnya. Sekadar informasi, Suzuki Ertiga merupakan salah satu model terlaris mereka di segmen kendaraan penumpang berjenis LMPV.
“Secara keseluruhan teknologi Hybrid pembedanya tidak terlalu banyak. Harapannya akan ada proses adaptasi dari konsumen nantinya,” jelas Donny.
Pihak Suzuki sendiri masih menutup rapat informasi kendaraan ramah lingkungan mereka yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Namun berdasarkan informasi yang tertera di atas, arahnya sudah semakin mengerucut pada satu model.
Pada tahun ini Suzuki memasang target penjualan mobil secara keseluruhan dapat menguasai pada sebesar 12 persen. Sementara untuk ekspor harapannya bisa meningkat sebesar 10 persen baik secara CKD (Completely Knock Down) maupun CBU (Completely Bulit Up).
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
17 November 2024, 10:02 WIB
24 Oktober 2024, 19:00 WIB
13 Oktober 2024, 11:00 WIB
15 September 2024, 16:00 WIB
11 Mei 2024, 15:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 15:37 WIB
Hadir perdana di pameran GJAW 2024, ini tampilan dua mobil listrik Zeekr yang bakal dipasarkan di RI
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri